Showing posts with label #StayHomeWithDudu. Show all posts
Showing posts with label #StayHomeWithDudu. Show all posts

06 March 2024

Permainan Tentang Hidup: The Game of Life

Bagaimana jika seluruh perjalanan hidupmu dirangkum dalam sebuah permainan papan atau board game? The Game of Life, atau yang lebih dikenal dengan LIFE, mengajak pemainnya untuk menjalani hidup secara realistis. 

Perjalanannya dimulai dari apakah kita akan kuliah, atau langsung mulai bekerja. Kalau kuliah berarti kita akan berhutang, namun memiliki pilihan karir yang lebih luas. Sementara jika langsung bekerja, kita memiliki pilihan karir terbatas, namun tidak ada hutang yang harus dibayar. Setelah itu kita harus memilih rumah, menikah, punya anak, dan pensiun.

Permainan ini awalnya dibuat pada tahun 1860 oleh Milton Bradley. LIFE yang kita mainkan sekarang adalah versi modernnya, hasil desain dari Reuben Klamer and Bill Markham di tahun 1960. Pemain mengendarai mobil sendirian, mendaki gunung dan melewati lembah. Ketika menikah dan punya anak, penumpang mobil akan bertambah. 

Foto dari Amazon

Jaman sekarang, LIFE punya versi online dan versi aplikasi. Namun, yang saya mainkan bersama Dudu tetap versi board game offline karena lebih seru ketika dimainkan bersama. Apalagi ketika bermain dengan anak-anak remaja seumuran Dudu yang masih belum memulai Game of Life mereka. Bermain game ini mengajarkan bahwa hal tidak terduga bisa terjadi karena saat kita bekerja sesuai passion, gaji kita belum tentu mengikuti. Lalu kita jadi tidak bisa membayar rumah yang diidamkan. Belum lagi ketika mengendarai mobil, kita berhenti di titik “career change” atau “you’re fired” yang mengharuskan kita ganti pekerjaan dan gaji yang diterima. Atau ketika harus membayar sekolah sesuai jumlah anak yang dimiliki. Bisa juga rumah yang kita sudah cicil dan bangun ternyata hancur terkena badai, dan kita harus membangun ulang karena tidak membayar asuransi.

Rasanya seru melihat anak-anak usia remaja dan pra-remaja mulai memikirkan bagaimana membayar pajak. Mereka juga menghitung jumlah anak yang diinginkan karena takut membayar sekolah mahal. Harus menghitung apakah gaji yang dimiliki cukup untuk membayar cicilan rumah, mengembalikan hutang uang kuliah atau membeli saham. Semuanya seperti realita. Namanya juga The Game of Life.

Main Game of Life di rumah

Versi yang saya miliki masih sangat sederhana. Diterbitkan pada tahun 1991. Konon, LIFE yang baru sudah ada adopsi hewan peliharaan, dan versi-versi kolaborasi dengan tokoh populer seperti Hello Kitty, Star Wars, My Little Pony dan lainnya. 

Permainan ini seru untuk dibawa di pertemuan keluarga, terutama jika ada banyak anak remaja dan pra-remaja di acaranya. Orang tua tentunya bisa mendampingi, sambil memberikan petuah dan penjelasan kalau ada pertanyaan tentang perjalanan hidup. Buat orang tuanya gimana? Sekarang rasanya saya lebih mengerti permainan ini setelah melewatinya sendiri di kehidupan nyata, jadi yang bentuknya permainan tetap seru karena tidak memiliki konsekuensi di realita. Kesempatan untuk mengambil keputusan nekat seperti membeli saham, atau mengambil pekerjaan impian tanpa memusingkan gaji.


11 February 2024

Pelajaran Menjadi Sempurna dari Doraemon: Nobita's Sky Utopia

Film Doraemon: Nobita's Sky Utopia adalah salah satu tontonan long weekend saya dan Dudu. Film yang sebenarnya ingin disaksikan di bioskop ini malah jadi tontonan rumah di Netflix. 

Salah satu ciri khas film Doraemon adalah adanya pelajaran hidup yang diambil, dengan cerita yang mudah dimengerti anak SD. Sekarang, nonton film Doraemon dengan Dudu yang sudah remaja, kesannya jadi sedikit berbeda. 

gambar diambil dari Youtube

Doraemon: Nobita's Sky Utopia
Durasi: 1 jam 47 menit

Mendengar dari Dekisugi tentang Sky Utopia, di mana semua orang bisa jadi sempurna dan baik hati, Nobita yang baru mendapat nilai nol, payah dalam olahraga dan selalu jadi korban kenakalan Giant, berharap bisa pindah ke sana. Impiannya agar jadi seorang anak sekolah yang sempurna.

Ketika akhirnya geng petualangan Nobita ini sampai di Sky Utopia dan tinggal di sana selama beberapa hari, Giant, Suneo dan Shizuka mulai berubah. Mereka mampu mengerjakan soal hitungan dengan lebih cepat dan tidak lagi kasar pada Nobita. Tetapi Nobita tetap saja payah. Pertengkarannya dengan Doraemon yang disebutnya robot payah, membuat Nobita menyadari bahwa ketidaksempurnaan bukanlah sesuatu yang buruk, jika kesempurnaan membuat kita kehilangan jati diri.

Filmnya bagus?

Menurut Dudu, meskipun message-nya keren, tapi filmnya sendiri kurang menarik. Soalnya penjahatnya langsung ketahuan dan tidak ada character development-nya. Hanya diberikan info sekilas bahwa sosok ini adalah si penjahat dan back story-nya dalam bentuk narasi singkat melalui monolog si penjahat sendiri.

Saya lebih mempermasalahkan ending yang gantung, karena sampai akhir, salesman penjual balon udara yang dibeli Doraemon secara cicilan itu tidak datang menagih hutangnya. Haha. Namun, ada beberapa momen kejutan di filmnya yang membuat ceritanya secara keseluruhan jadi menggugah hati.

Gambar diambil dari netflix

Yang bisa dibawa pulang dari film ini adalah pesan moral bahwa setiap anak itu berbeda. Meskipun terlihat tidak sempurna tetapi keunikan setiap anak inilah yang menjadikan mereka seorang manusia. Kalau semua sama ya jadinya robot dong. Robot saja berbeda-beda. Di sini, saya melihat bahwa meskipun ibunya Nobita selalu marah-marah soal nilai nol, tetapi dia tetap sayang dengan anaknya dan memikirkan anaknya. Begitu juga dengan Giant, Suneo, Shizuka, Nobita dan Doraemon. Meski sering bertengkar dan kasar, namun persahabatan mereka mampu melewati segalanya. Dan masing-masing menyayangi temannya apa adanya.

Jadi, kalau dituntut punya anak sempurna, saya jadi bertanya, kesempurnaan ini standard siapa?


29 August 2023

Apakah Kelinci Cocok Sebagai Peliharaan Pertama Anak?

Sejak saya dan Dudu memelihara kelinci, beberapa orang tua bertanya pada saya tentang kelinci. Anaknya ingin punya kelinci. Daripada kucing atau anjing, lebih baik kelinci dulu sebagai peliharaan pertama anak. Apakah benar kelinci cocok buat jadi peliharaan pertama anak? Coba kita telusuri pro dan kontranya sebelum memutuskan untuk memelihara.

Sulitkah memelihara kelinci?

Dibandingkan anjing dan kucing, kelinci termasuk mudah dipelihara karena herbivora. Kebetulan lingkungan rumah mendukung dengan adanya taman di belakang. Ukuran kelinci yang tidak terlalu besar dan tidak berisik juga membuat kelinci jadi mudah untuk dirawat dan dipelihara. Karena itulah, ketika Dudu ingin punya binatang peliharaan, kelinci jadi pilihan pertama saya. 

Apa saja yang harus diperhatikan ketika memelihara kelinci?

Jika mengenalkan kelinci sebagai binatang peliharaan anak yang pertama, harap diingat bahwa kelinci mudah mati. Kepanasan mati, kedinginan juga mati. Kebanyakan makan mati. Salah makan mati. Kaget juga bisa mati. Jadi, persiapkan anak dan diri anda sendiri untuk menghadapi kematian kelinci sejak mulai memelihara.

Meskipun terlihat jinak dan lucu, kelinci saya dulu pernah menang berantem lawan kucing liar. Kelinci memiliki cakar tajam dan gigi yang kuat. Selain itu, tendangan kaki belakangnya juga tidak boleh diremehkan. Jadi, ketika mengenalkan kelinci pada anak, awasi juga interaksi mereka. Kelinci tidak boleh dipegang kupingnya, jadi jangan sampai anak yang masih kecil menarik kuping kelinci. Selain itu, kelinci dewasa juga bisa tumbuh besar dan berat. Hati-hati saat menggendongnya.

31 March 2023

Kelinci Boleh Makan Apa?

Beberapa bulan yang lalu, saya dan Dudu mulai pelihara kelinci. Ada dua kelincinya, namanya Sentaro dan Arisu. Memelihara kelinci ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Kebetulan karena kami juga punya kebun, memelihara kelinci juga jadi murah. Tidak perlu sering-sering beli makanan, tinggal ambil rumput dan daun yang ada di kebun belakang. Atau berikan lalapan yang biasanya datang bersama makan siang.


Memangnya kelinci makan apa saja sih?

Selain rumput, ada beberapa jenis daun dan bunga yang bisa dimakan oleh kelinci. Yuk, coba kita cek.

Daun pisang.

Selain mudah didapat, daun ini konon ampuh buat kelinci yang sedang terganggu pencernaannya. Jadi kalau kelinci sembelit atau diare, bisa memberikan daun pisang. Daun pisang yang disukai kelinci adalah daun yang tidak terlalu muda. Setidaknya Sentaro dan Arisu suka daun pisang yang keras dan berwarna hijau tua. Pokoknya, kalau yang dimakan ada bunyi kres. Satu lembar daun dengan ukuran besar cukup untuk seharian. Jadi, kalau bingung tidak punya makanan tinggal potong daun pisang dari tanah kosong sebelah.



Daun Petai Cina atau Lamtoro.

Ini awalnya secara tidak sengaja diberikan, dan ternyata mereka suka banget. Kalau ada bermacam makanan, yang pertama dimakan adalah daun Lamtoro alias Leucaena leucocephala ini. Sayangnya, daun Lamtoro lebih cepat layu daripada daun pisang. Paling hanya bertahan dua hari. Daun lamtoro mudah ditemukan di mana-mana dan biasanya adalah tumbuhan liar yang ada dekat sumber air. Pohon ini sebenarnya berfungsi mencegah erosi. Daunnya buat kelinci, Petai Cina yang ikut terpetik katanya bisa buat masak Botok.

Kulit Buah

Ini salah satu makanan favorit Sentaro dan Arisu. Mulai dari kulit buah pir dan apel, hingga kulit buah pepaya dan Kiwi. Awalnya mereka juga mau makan kulit buah sawo, tetapi begitu tahu ada pir dan apel, ya sawonya selamat jalan deh. Bukan cuma kulitnya, kelinci bisa juga makan buahnya. Tetapi hati-hati dengan buah yang padat seperti pepaya, karena dapat menyebabkan kelinci kekenyangan. Pir dan apel banyak kandungan air, sehingga baik untuk kelinci, tetapi karena manis sebaiknya juga tidak diberikan dalam jumlah yang banyak.



Sayuran

Kangkung, bayam, caisim, pakcoy dan sawi atau selada bisa diberikan kepada kelinci. Di depan rumah ada pohon kangkung, jadi Sentaro dan Arisu paling sering makan kangkung. Yang jadi masalah adalah kangkung ini membuat pipis kelinci jadi bau pesing. Beberapa sayuran lain juga membuat pipis kelinci jadi berwarna merah atau orange kemerahan yang jika terkena keramik lantai bisa meninggalkan bekas. Sayuran yang tidak berdaun, seperti Kol dan timun, juga bisa diberikan kepada kelinci. Kol tidak dianjurkan diberikan dalam jumlah banyak karena menimbulkan gas di perut. Ada yang bilang asparagus juga boleh diberikan ke kelinci, cuma ya jadi mahalan makanan kelincinya daripada makanan saya dong.


Makanan Kelinci apa lagi ya?


Sentaro dan arisu suka makan daun pepaya, daun pepaya Jepang, dan daun pandan. Serta beberapa tanaman liar lain yang saya tidak ketahui namanya. Mereka juga suka makan bunga dan ginseng Jawa. Pernah makan Bunga Kamboja sebelum ketahuan kalau itu sebenarnya beracun untuk kelinci. Lalu Melati jepang (Carruthers’ Falseface) Daun jambu, daun mangga dan daun serai juga pernah. Lalu kulit pisang dan buah pisang pun mereka suka. Beberapa waktu lalu Bahkan mereka makan batang pepaya. sepertinya sih untuk mengasah gigi agar tidak terlalu panjang.



Ini adalah makanan utama Kelinci.


Makanan mereka yang terutama adalah Hay, alias rumput yang dikeringkan. Biasanya Hay ini bisa dibeli di pet shop atau toko online dengan harga sekitar Rp 40.000 sampai Rp 60.000 per kilonya. Harganya tergantung jenis, namun yang paling disukai Sentaro dan Arisu adalah Hay jenis Timothy.

Saya juga membeli snack buat kelinci. yaitu Hay yang dikeringkan lalu diberi rasa bunga seperti Bunga Telang, Marigold dan Rose. Kalau sudah ada snack mereka rebutan. Harga snack ini sekitar Rp4.000 satunya atau 10.000 sampai 15.000 untuk satu pak.

1 kilo Hay biasanya habis untuk 2 minggu atau lebih cepat jika tidak ada sayuran lain. Jadi biaya memelihara kelinci, untuk makanannya, bisa habis sekitar sekitar Rp 100.000 sebulan. Saya jarang memberi Sentaro dan Arisu makanan pelet. Mereka lebih mudah dipancing dengan daun Lamtoro atau kulit buah.


Intinya memelihara kelinci jadi lebih murah, karena makanan mereka ada di sekitar kita. Saya sering memberikan daun yang saya temukan untuk melihat apakah mereka suka. Kalau Sentaro dan Arisu suka ya besoknya diambilkan lagi. Dengan begitu mereka hanya makan Hay di malam hari ketika ada di dalam kandang. Itu juga kalau Dudu tidak lupa memasukkan mereka ke kandang. Lebih hemat kan?


Mau mencoba pelihara kelinci?

11 January 2023

Akhirnya Adopsi Dua Ekor Kelinci

Selalu ada hikmah yang bisa diambil dari setiap kejadian.
Tergantung bagaimana kita melihatnya.


Beberapa waktu lalu, di komunitas saya, ada yang sempat sharing menanamkan tanggung jawab dengan memelihara binatang. Sebagai seorang ibu tunggal, si pembuka topik mengungkapkan bahwa keluarga yang tidak lengkap membuatnya sulit mengajarkan seorang anak laki-laki untuk bertanggung jawab. Sempat dapat resistensi dari ibu tunggal yang lain, yang mengatakan bahwa mantan suaminya tetap menjadi seorang laki-laki tidak bertanggung jawab walaupun memelihara banyak exotic pets di rumah keluarganya.

Sebagai ibu tunggal dengan seorang anak laki-laki, saya merasa tersindir. Lalu saya penasaran dengan teori binatang peliharaan dan akhirnya membawa dua ekor kelinci pulang ke rumah.



Bukan karena tanggung jawab sih. Soalnya, menurut saya, Dudu termasuk yang bertanggung jawab dalam mengerjakan pekerjaan rumah, penggunaan gadget dan pengaturan uang yang diberikan baik yang berbentuk saldo e-wallet maupun uang cash. Tapi karena Dudu bilang dia merasa kesepian.

Ya, apapun itu, saya dan Dudu sekarang memelihara dua ekor kelinci. Namanya Sentaro dan Arisu.

10 August 2022

Keseruan Quality Bonding Time di Oreo 110th Birthday Celebration

"Du, mau snack apa?"
"Oreo saja deh, Ma."

Dari kecil begitu. Salah satu snack yang bertahan dari bekal TK sampai sekarang anaknya sudah SMA ya Oreo. Ulang tahun kemarin mintanya Oreo Cheesecake. Kalau Mama beli kopi, dia pesan Oreo Milkshake. Kalau jalan-jalan, yang dibawa ya Oreo Mini. Oreo semua ya.

'bonding time' bareng Oreo

Oreo kemarin mengeluarkan varian baru spesial ulang tahun, Oreo Birthday Cake Flavor. Bungkusnya lebih berwarna-warni daripada Oreo Classic yang biasanya kita beli.

"Ini kue ulang tahun di dalam Oreo?"

Dudu bingung. Saya juga. Jadi kita beli buat mencoba. Ternyata rasanya enak juga. Masih biskuit Oreo Classic yang sama, bedanya hanya di bagian icing putih di tengah ada sprinkle-nya. Rasanya sedikit banyak memang seperti kue ulang tahun. Oh, enak juga.

"Harusnya Oreo bikin yang icingnya cheesecake ya, jadi kamu kemarin tidak usah beli kue," kata saya.
“Tapi bagaimana saya bisa menaruh lilin di atas Oreo?”



Yang berbeda dari bungkus Oreo Birthday Cake Flavor selain kemasannya yang lebih ceria adalah QR Code di bagian kanan bawah. Oh ternyata kalo di-scan bisa langsung masuk ke filter Instagram Oreo yang bentuknya augmented reality (AR). Filter ini memungkinkan kita untuk meniup lilin yang jumlahnya banyak itu untuk merayakan #UlangTahunOreo bersama-sama. Jadi kalau mau tiup lilin tidak perlu menaruh lilin beneran di atas biskuit Oreo-nya. Hahaha. Kembali lagi ke masalah birthday cheesecake, Oreo sebenarnya juga melakukan kolaborasi dengan beberapa F&B outlet seperti Bittersweet by Najla yang mengeluarkan dessert box spesial bertajuk Cookies and Cream Special Anniversary. Semua keseruan ini adalah bagian dari rangkaian perayaan berjudul #WishOreo110.

"Oreo-nya sedang berulang tahun ya, Ma?"
"Iya, ke-110."
"Ternyata Oreo sudah sangat tua ya."
Oreo masuk ke Indonesia di tahun 1994, saya masih SD. Sekarang sudah punya anak, dan Oreo masih ada di rumah saya.

Yang namanya ngemil, tidak bisa dipisahkan dari saya. Dan ternyata, kebiasaan ini menurun juga ke anak saya. Meskipun si Dudu tidak se-lebay saya kalau beli dan makan snack, tapi dia tetap ada jadwal ngemil rutin di sore hari. Apalagi kalau sedang #DatewithDudu di rumah alias main PS4 seharian pas weekend. Yang namanya cemilan jelas tidak boleh absen. Enaknya Oreo, karena dia snack manis, jadi bisa sekalian dianggap pengganti dessert. Selain itu, Oreo juga bisa jadi teman baik saya kalau sedang ngopi. Lebih cocok daripada snack asin atau snack micin.

Ulang tahun Dudu kemarin pakai Oreo Cheesecake


Meskipun Dudu baru berusia 16 tahun, kemarin perayaan ulang tahunnya tidak kalah seru dengan Oreo. Tahun ini sedikit spesial karena biasanya hanya dirayakan secara sederhana di rumah, tiup lilin dan makan bakmi goreng bersama keluarga. Soalnya ulang tahun Dudu jatuh di pertengahan Juli, di mana tahun ajaran baru dimulai. Mau merayakan bareng teman-teman sekolah juga jadi sulit. Namun kali ini saya memutuskan untuk mengajak teman-teman se-gengnya untuk pergi birthday trip ke Bandung. Pengalaman pertama bawa anak-anak ABG jalan-jalan dan menginap semalam. Meskipun mereka tidak kemana-mana alias semalaman main PS4 saja, tapi Dudu bilang dia senang. Yang penting quality bonding time-nya terwujud.


Quality time itu penting untuk membangun ikatan emosional, dan snacking alias ngemil bisa jadi faktor penting dalam melakukan bonding. Merayakan momen spesial seperti ulang tahun juga salah satu cara untuk mendapatkan quality time dengan orang-orang tercinta. Dalam hal ini ya termasuk ikutan berpartisipasi dalam rangkaian #WishOreo110 yang merupakan bagian dari selebrasi #UlangTahunOreo.

17 June 2022

Meskipun Hujan, Cucian Tetap Wangi di Bulan Juni

Ahhh, hujan lagi.

Sama seperti ending Korean Drama, langit bulan Juni tidak bisa diprediksi. Katanya summer, ternyata pancaroba. Hujan bisa datang sewaktu-waktu. Saya menyukai hujan, karena bau tanah yang basah itu menyegarkan. Namun hujan itu indah hanya ketika kita duduk sambil ngopi di dekat jendela, dan romantis hanya ketika payungan berdua dengan si dia. Kalau kita sedang mencuci baju di pagi hari lalu mendung datang, yang ada jadi sebal.

Soalnya cucian jadi belum tentu kering menjelang petang dan ada resiko cucian akan bau apek.

Baru-baru ini saya mencoba pewangi pakaian Korea. Apaan tuh? Ini pasti karena suka K-pop? Atau karena senang nonton K-Drama? Well, sebenarnya cuma karena penasaran sama wanginya. Haha. Bau apek adalah salah satu dari 7 bau membandel yang bisa dihilangkan oleh pelembut dan pewangi pakaian Molto Korean Strawberry. Yang lainnya adalah bau keringat, bau asap, bau polusi, bau badan, bau bawang, dan bau amis. Lumayan untuk menjamin bahwa pakaian yang dicuci di musim pancaroba ini tidak bau meskipun mataharinya menghilang setengah jalan.


Di rumah, keputusan tentang pembelian sabun cuci, pelembut pakaian, obat pel dan segala macam pembersih lainnya ada di tangan Oma. Saya dan Dudu biasanya tidak terlalu pusing dengan apa yang dibeli. Jadi, cucian bulan ini bisa bau bunga, bulan depan bau fresh, dan bulan depannya lagi bau buah. Karena Dudu terlibat dalam pekerjaan rumah, termasuk menjemur pakaian, dia akan laporan sehabis menjemur baju kalau “baju-bajunya kali ini tercium seperti bunga, Ma.” Tapi karena peraturan pertama dalam membeli pelembut pakaian keluarga adalah wanginya tidak diprotes satu rumah, maka terkadang saya atau Dudu juga ikutan sumbang saran bulan depan mau wangi apa. Sama seperti waktu mau mencoba Molto Korean Strawberry ini.

Peraturan kedua dalam membeli sabun cuci adalah produknya tidak menimbulkan iritasi. Soalnya kulit Dudu sensitif sama beberapa jenis chemical dan waktu dia balita dulu, mencari sabun cuci dan pelembut pakaian yang tidak menyebabkan iritasi lumayan challenging. Untungnya setelah dia besar, kulit sensitifnya banyak berkurang dan satu rumah bisa pakai sabun cuci yang sama. Jadi, biasanya saya mencari rekomendasi pewangi pakaian dari teman-teman lain yang sudah duluan menggunakan.


Kenapa perlu menggunakan pewangi pakaian terbaik? Pelembut dan pewangi pakaian ini ibaratnya kondisioner yang digunakan kalau kita keramas. Bikin pakaian jadi lembut dan wangi. Sekolah online sudah dimulai lagi, dan kegiatan mencuci seragam setiap hari juga sudah dilakukan lagi. Kerja juga sudah mulai WFO dan bau asap serta polusi tidak bisa dihindari. Jadi memang harus mencari pelembut pakaian terbaik dengan wangi yang segar. Selain itu pelembut pakaian juga membantu menghilangkan statis yang sering muncul ketika menggunakan dryer. Jaman masih anak kuliahan, pelembut pakaian adalah senjata andalan agar pakaian yang kering keluar wangi, segar dan tidak perlu disetrika lagi haha.

Ngobrolin soal Korean Strawberry, yang memang populer sebagai salah satu icon Korea itu, jadi teringat kalau salah satu member boyband K-Pop kesukaan saya senengnya minum susu strawberry haha. Jadi memang se-iconic itu Korean Strawberry ya.

Kalau sudah pakai Molto Korean Strawberry, kenapa tidak sekalian sabun cuci bajunya? Rinso Korean Strawberry terbukti ampuh menghilangkan noda membandel dan menjaga warna tetap cemerlang. Soalnya brand ini sudah ada di rumah sedari saya kecil. Seperti ilustrasi tadi di atas, deterjen dan pelembut pakaian ini seperti shampoo dan conditioner. Yang satu membersihkan noda dan bau tidak enak, sementara yang satunya lagi melindungi dan melembutkan pakaian. So, kenapa tidak dipakai bersamaan?



Selain Molto dan Rinso, Unilever juga mengeluarkan varian Korean Strawberry untuk Sunlight dan Superpell juga. Keduanya ikut masuk di peraturan pertama sabun cuci yang berbunyi “satu rumah harus tidak protes dengan wanginya,” karena saya dan Dudu juga kebagian tugas nyuci piring dan ngepel. Sunlight Extra Korean Strawberry membersihkan lemak membandel pada piring dan peralatan makan lainnya dengan ekstrak jeruk nipis asli dan memberikan wangi strawberry yang segar. Sementara Superpell Korean Strawberry membuat rumah jadi segar dan wangi seharian karena tahan lama hingga 8 jam. Plus teknologi power clean yang membuat lantai berkilau higienis maksimal.

Konon katanya buah strawberry biasanya dipanen di bulan Juni. Jadi, bolehlah kita ikutan euphoria kesegaran buah musim panas ini, sambil menunggu jemuran kering. Hujan bulan Juni, rumah jadi wangi strawberry.

16 March 2022

3 Film Bertema Keluarga Rekomendasi Dudu

Karena saya akhir-akhir ini jarang nonton film, jadi blog post ini yang nulis si Dudu. Tadi siang saya minta dia menuliskan 3 film yang dia baru tonton akhir-akhir ini, ceritanya apa, moral of the story dan kenapa orang harus menonton film-film ini. Ini hasil tulisannya (dengan minimal edit dari Mamanya):

Encanto (2021)
Durasi: 1 jam 49 menit
Rating: PG

Encanto itu adalah film yang ada di Disney+, tentang keluarga yang masing-masing mempunyai kekuatan ajaib, kecuali satu anak bernama Mirabel, yang tinggal di rumah ajaib. Suatu hari rumah mereka mulai retak dan keluarga Mirabel mulai kehilangan kekuatanya. Ini membuat Mirabel mencari tau alasan mengapa hal ini terjadi. Film ini mempunyai tema keluarga dan memiliki pelajaran untuk kenapa melambangkan(1) seorang anak special bisa mempunyai dampak negative. Orang-orang seperti orang tua atau anak anak pun bisa menonton film ini, dan mendapatkan pelajaran yang berharga, dan mendengarkan lagu lagu yang mudah diingat dan mau didengarkan berkali kali kapan saja.


Black Widow (2021)
Durasi: 2 jam 13 menit
Rating: PG-13

Black Widow adalah film Marvel yang ada di Disney+ dimana Natasha Romanof a.k.a. Black Widow bersama keluarga tirinya melawan organisasi Red Room, di mana Natasha dilatih menjadi pembunuh. Dari deskripsi itu bisa diketahui film ini bertema keluarga. Loh kok temanya sama dengan film sebelumnya? He he he, interaksi Natasha sama keluarganya bagus dan benar-benar membuat kita peduli sama mereka, terutama interaksi adiknya Natasha Yelena. Meskipun menurutku film ini seharusnya dirilis duluan lebih tepatnya sebelum Endgame. Tapi selain itu filmnya ini menunjukan banyak hal baru untuk MCU, dan musti untuk ditonton kalau salah satu fans Marvel dan mempunyai Disney plus.


Turning Red (2022)
Duration: 1 jam 40 menit
Rating: PG

Turning Red itu film yang baru saja keluar di Disney+, di mana ada anak SD di China yang berubah menjadi panda merah besar saat mempunyai emosi kuat, dan dia bilang ini terjadi karena keturunan dia meminta kekuatan untuk menjaga desa dia. Film ini tentang menjadi dirimu sendiri dan jangan membuang dirimu sendiri hanya untuk membuat keluargamu senang, karena kamu itu orang kamu(2) sendiri. Kita ditunjukan seperti apa ibu yang percaya anaknya tidak pernah bersalah, dan mempermalukan anaknya(3), karena dia percaya dia melakukan hal yang benar. Film ini juga bisa menjadi tontonan anak anak dan orang tua untuk pelajaran untuk menjadi kamu sendiri(4).


Buat yang bingung dengan Bahasa Indonesia si Dudu, ini ada kamusnya:
(1) Labelling - alias memberi label
(2) You are who you are, kamu ya kamu
(3) Si ibu cenderung menyalahkan lingkungan di sekitar anaknya, namun tindakannya malah mempermalukan si anak.
(4)Maksudnya becomes who you are, alias menjadi diri sendiri.

(Cek cara melihat rating film di sini)

Entah karena nontonnya Disney+ atau memang anaknya selalu fascinated dengan hubungan keluarga, ini sebenarnya semua satu tema. Well, dari ketiga film ini, saya paling pengen nonton Black Widow, sih. Tapi ya, kemarin nonton Loki saja belum selesai.

03 February 2022

Loki, Star Wars dan Langganan Disney+

Disney+, worth it nggak buat langganan? Pertanyaan yang menghantui kami dua bulan terakhir, setelah saya dan Dudu mulai kehabisan serial buat ditonton bersama.

Paket internet saya expired akhir bulan kemarin. Ketika mau renew, ternyata paket yang biasanya saya beli sudah tidak ada lagi. Yah, sedih. Terpaksa browsing paketan baru, lalu nemu paket dengan free Disney+ sebulan. Hm… Sepertinya menarik. Ya sudah kalau gratis. Awalnya sempat kesulitan mau install. Saat Dudu coba di aplikasi Disney+ Hotstar di ponselnya, OTPnya tidak pernah sampai. Lalu akhirnya kita coba di Smart TV di rumah. Download aplikasinya, lalu login lewat web di laptop dan memasukkan kode di TV untuk menghubungkan kedua perangkat. Ternyata berhasil. Semoga habis ini, paket gratisannya masih ada, jadi kita berdua bisa nonton Disney+ juga bulan depan.


Dudu sudah bolak-balik ingin nonton Star Wars secara lengkap. Sesuatu yang menurut saya keturunan bapaknya, soalnya saya bukan big fan of Star Wars. Nontonnya juga hanya karena ada Anakin Skywalker yang menurut saya lumayan good looking, lalu kisah cinta sama Amidala itu seru. Tapi Dudu nonton Star Wars dengan serius. Something that Americans would do haha. Star Wars dan warna hijau adalah dua hal yang membuat saya percaya kalau ada hal-hal absurd yang diturunkan secara genetik, soalnya dua hal itu kesukaan bapaknya yang tinggal di Amerika.

Jadi pas makan siang, saya iseng-iseng bertanya.

“Udah nonton apa aja, Du? Selain Star Wars?”
“A series called Encanto.”
“Oh, katanya bagus ya itu? Gimana ceritanya?”
“Iya. It taught people not to label a child ‘special’ soalnya the child with special label will be pressured to love with that expectation, while the one without the label will be sad.”

06 January 2022

Akhirnya Dudu Mau Begadang di Malam Tahun Baru

“So, what are we gonna do for New Year’s Eve? Tidak tidur semalaman lagi?”
“Eh, Mama sih mau nongkrong di rumah teman, kamu mau ikut?”
Wah, tumben!


Si anak yang selalu tidur jam 9 ini sekarang sudah mau bergadang. Beberapa tahun terakhir biasanya dipaksa Mamanya haha. Dari yang marah dan ngambek karena ngantuk, sampai akhirnya mau bergadang sendiri. Selain tahun baru, biasanya kita bergadang buat pergi ke Big Bad Wolf, buat naik pesawat ke Korea, atau buat pergi berangkat road trip ke luar kots . Tapi, sama anak remaja di tengah pandemi begini, mau ngapain malam tahun baru?

Mukanya keliatan ngantuk begadang ngga?

“Kamu bergadang mau ngapain, Du?”

What to do?

Nonton film
Dudu kemarin marathon nonton Star Wars. Soalnya yang datang semuanya orang dewasa haha. “Kalau mengobrol, saya tidak akan nyambung, Ma.” Begitu alasannya. Jadi, sementara kita heboh menyiapkan makan dan gosipan, Dudu nonton film.

Main board game
Paling seru dan yang ampuh mengusir ngantuk ya Uno atau Jenga. Soalnya kalau rubuh, bunyinya keras dan bikin kaget haha. Tapi permainan lainnya yang klasik seperti Monopoli, atau yang bikin mikir seperti Articulate juga lumayan seru untuk mengisi waktu menunggu pergantian tahun.

Karaoke nostalgia
Yang membedakan karaoke kali ini dengan karaoke lainnya adalah ceritanya. Setiap peserta memilih 1 lagu yang menggambarkan tahun 2021, lalu menceritakan kisahnya setelah selesai menyanyikan lagu tersebut.


What to serve?

Malam tahun baru kemarin kita potluck, dan ada satu dish yang menarik. Namanya Charcuterie. Eh apaan nih Charcuterie?

26 May 2021

Main Game bareng Anak Remaja, Main Game Apa?

Saya suka main console sama Dudu. Sama-sama penggila PS4, yang kalau sudah depan TV bisa sama-sama diamuk si Oma karena lupa mandi dan makan.

“Kamu ini males banget sih, main PS aja seharian.”
“Lho, menurut Mama, ini menurun dari siapa?”
Jreng, jreng!


Emangnya kita berdua ini main game apa sih?

Koleksi Game PS4 saya dan Dudu

Game PS tidak selamanya tembak-tembakan, seram dan sadis. Meskipun game macam God of War dan Final Fantasy VII yang menurut saya seru banget itu juga bukan game kids friendly. Bukan game yang akan lulus sensor emak-emak pada umumnya. Jadi di sini, saya memilih game yang, if I can argue, berfaedah bagi seorang Mama dan anaknya. Percaya atau tidak, ada banyak pelajaran tentang bagaimana cara jadi orang tua di game-game ini.


30 January 2021

Iseng-iseng bikin Hot Chocolate di Musim Hujan

Resep hot chocolate yang ini dapatnya dari main Overcooked 2 di PS4 sama Dudu.

Dimulai dengan kita berdua yang ngedate-nya pindah jadi di rumah aja, main PS4. Karena saya WFH dan Dudu sekolah dari rumah, jadi saya install wifi di rumah. Jadi untuk pertama kalinya, kita berdua main PS4 pakai wi-fi. Awalnya sempat khawatir karena wifi akan membuka banyak hal termasuk game gratisan, forum dan menemukan teman baru lewat aplikasi PS Store. Takutnya seperti membuka kotak Pandora.

Tapi ternyata dengan adanya wi-fi ini, ada banyak level DLC gratisan yang bisa kita download dan saya jadi hemat karena untuk sementara waktu tidak perlu beli game PS4 baru. Beberapa level baru yang jadi pengisi kebosanan saya dan Dudu di akhir pekan adalah Winter Wonderland dan Chinese New Year. 


Kenapa kami berdua suka main Overcooked? Soalnya game ini bisa dimainkan berdua, atau sampai berempat kalau stick PS-nya ada 4. Jadi sekeluarga bisa main. Game yang mengedepankan team work bisa bikin saya dan Dudu makin kompak (atau malah berantem hehe). Bisa dibaca review lengkapnya di sini ya.

Yang jadi masalah buat saya adalah Dudu suka masak, tapi jarang punya kesempatan. Nah, game Overcooked ini biasanya lantas menginspirasi dia untuk mencoba masakan. Karena saya tidak bisa masak (selain roti bakar keju dan indomie) jadi pusing sendiri kalau Dudu mulai bilang “kita coba itu yuk, Ma.” Soalnya di game kan hanya campur-campur saja ya. Untungnya di Overcooked 2 versi Winter Wonderland ini, ada satu stage di mana kita harus buat hot chocolate.

Nah ini gampang. Sepertinya.

Bahan (menurut Overcooked):
  • Cokelat Masak (saya pakai dark chocolate)
  • Susu Putih (saya pakai UHT)
  • Mashmallow 

Cara memasak:
  • Panaskan cokelat hingga meleleh di panci. Jangan pakai api besar. Idealnya melelehkan coklat itu menggunakan dua panci, jadi tidak langsung kena api. Tapi untuk kali ini, saya menggunakan satu panci anti lengket.
  • Hangatkan susu di panci berbeda lalu campurkan ke panci berisi cokelat. Jangan masukkan susu dingin atau room temperature karena cokelatnya bisa menggumpal. Saya dan Dudu lebih suka cokelat yang banyak, jadi kita mencampurkan cokelat masak hingga setengah gelas lalu baru dicampur susu dan diberi marshmallow di atasnya.

Hasilnya berantakan haha. Tapi rasanya enak karena masak hot chocolate sepertinya susah untuk gagal. 


Lalu yang benar gimana? Karena penasaran, saya akhirnya Googling “homemade hot chocolate” dan menemukan beberapa cara.
  1. Susunya yang dipanaskan duluan. Setelah itu baru masukkan cokelat dan gula sambil diaduk-aduk.
  2. Pakai dua jenis coklat. Yang pertama coklat bubuk buat base-nya, dan tambahkan chocolate chip/cokelat masak kalau mau lebih kental adonannya. Wajib pakai susu biar creamy.
  3. Ada yang menyarankan pakai vanilla powder juga biar lebih enak.
Oke deh, next time kita coba masak lagi.



06 May 2020

Awas, Biawak Masuk Rumah!

Salah satu fenomena ‘alam’ yang sering muncul jadi meme di masa pandemic Corona adalah kembalinya binatang-binatang ke alam bebas. Lumba-lumba dan angsa yang muncul lagi di Italy (yang lalu dibantah sebagai fake news oleh National Geographic) atau cerita tentang gajah masuk perkampungan (yang dibantah media Tiongkok). Lalu ada cerita lumba-lumba di Turki, babi hutan di tengah kota Israel dan kambing gunung yang muncul di Wales (yang ini diverifikasi BBC, katanya benar).

Semua itu di luar negeri.

Yang paling dekat (dan penting) buat saya dan Dudu adalah Biawak. 

Yang pertama heboh, ya siapa lagi kalo bukan Dudu! Coba cek chatnya di Whatsapp Grup keluarga yang membanggakan binatang peliharaan barunya ini. 

Semangatnya Dudu pamer Biawak
Astaga gede banget! 

Lebih besar dan gemuk dari terakhir bertemu sebelum Corona, meskipun sebenarnya tidak yakin juga kalau ini biawak yang sama. Bahkan saya juga tidak yakin ini biawak, kadal, buaya (buaya darat mungkin haha)?