Sejak saya dan Dudu memelihara kelinci, beberapa orang tua bertanya pada saya tentang kelinci. Anaknya ingin punya kelinci. Daripada kucing atau anjing, lebih baik kelinci dulu sebagai peliharaan pertama anak. Apakah benar kelinci cocok buat jadi peliharaan pertama anak? Coba kita telusuri pro dan kontranya sebelum memutuskan untuk memelihara.
Sulitkah memelihara kelinci?
Dibandingkan anjing dan kucing, kelinci termasuk mudah dipelihara karena herbivora. Kebetulan lingkungan rumah mendukung dengan adanya taman di belakang. Ukuran kelinci yang tidak terlalu besar dan tidak berisik juga membuat kelinci jadi mudah untuk dirawat dan dipelihara. Karena itulah, ketika Dudu ingin punya binatang peliharaan, kelinci jadi pilihan pertama saya.
Apa saja yang harus diperhatikan ketika memelihara kelinci?
Jika mengenalkan kelinci sebagai binatang peliharaan anak yang pertama, harap diingat bahwa kelinci mudah mati. Kepanasan mati, kedinginan juga mati. Kebanyakan makan mati. Salah makan mati. Kaget juga bisa mati. Jadi, persiapkan anak dan diri anda sendiri untuk menghadapi kematian kelinci sejak mulai memelihara.
Meskipun terlihat jinak dan lucu, kelinci saya dulu pernah menang berantem lawan kucing liar. Kelinci memiliki cakar tajam dan gigi yang kuat. Selain itu, tendangan kaki belakangnya juga tidak boleh diremehkan. Jadi, ketika mengenalkan kelinci pada anak, awasi juga interaksi mereka. Kelinci tidak boleh dipegang kupingnya, jadi jangan sampai anak yang masih kecil menarik kuping kelinci. Selain itu, kelinci dewasa juga bisa tumbuh besar dan berat. Hati-hati saat menggendongnya.
Pro:
- Makanan kelinci mudah didapat dan cenderung murah harganya.
- Kelinci dapat dilatih buang air pada tempat yang telah disediakan.
- Kelinci dapat dipelihara di dalam rumah, namun hati-hati karena bisa mengigit furniture atau kabel.
Kontra:
- Tidak seperti kucing, kelinci butuh perhatian setiap saat. Mereka adalah makhluk yang penasaran dan sebaiknya diawasi ketika dilepas. Kelinci saya pernah naik tangga sampai ke atap.
- Kelinci yang dibeli di petshop terkadang tidak bisa mengontrol jumlah makanan karena bersaing dengan teman satu kandang. Jadi harus diperhatikan jumlah makanan yang diberikan pada mereka.
- Vaksin dan sterilisasi kelinci harganya termasuk lebih mahal dibandingkan kucing.
Kata orang, kelinci hidup berkelompok. Jadi sebaiknya memelihara lebih dari satu kelinci.
Karena percaya dengan ini juga, saya memelihara dua kelinci. Ketika satu mati, saya mencari penggantinya karena takut kelinci saya kesepian. Namun ketika si kelinci baru mati juga diserang musang, kelinci yang tersisa saya pelihara sendirian. Ternyata dia baik-baik saja. Hanya saja, kelinci ini jadi tinggal di kamar saya, dan sering saya ajak main. Jadi kesimpulannya, kelinci membutuhkan interaksi. Ketika kelinci tinggal satu, dia akan dinner bersama saya. Lalu ikut Dudu nonton film atau main game. Terkadang duduk menguping sinetron yang ditonton oleh Mama saya.
Adopsi dari mana kelincinya?
Saya lebih memilih dari keluarga atau teman. Jika mengadopsi dari breeder atau membeli dari petshop, ada baiknya memeriksakan kelinci ke dokter hewan dulu sebelum merawatnya. Kelinci yang hidup ramai-ramai dalam kandang kecil rentan terkena penyakit atau memiliki tendensi kelaparan, sehingga tidak bisa mengukur porsi makannya. Lalu ketika dibawa pulang, mereka rentan mati kekenyangan. Tapi, dari mana pun mengadopsinya, berikan kelinci perhatian di beberapa hari mereka ada di rumah Anda. Pastikan mereka tidak terlalu banyak makan dan sehat-sehat saja. Jika mereka sudah terlihat nyaman, barulah bisa ditinggal.
Menjawab pertanyaan yang diajukan di judul blog ini, apakah kelinci cocok sebagai peliharaan pertama anak, menurut saya iya. Hanya saja, beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti ukuran kelinci yang diadopsi, bagaimana jika kelincinya mati, kesibukan dan komitmen kita, mampu tidak menjaganya. Bagaimana dengan biaya? Meskipun kelinci tidak mahal, tapi tetap saja ada biaya yang perlu dikeluarkan.
Kalau semua sudah ada jawabannya, tidak ada salahnya memelihara kelinci di rumah.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.