Bagaimana jika seluruh perjalanan hidupmu dirangkum dalam sebuah permainan papan atau board game? The Game of Life, atau yang lebih dikenal dengan LIFE, mengajak pemainnya untuk menjalani hidup secara realistis.
Perjalanannya dimulai dari apakah kita akan kuliah, atau langsung mulai bekerja. Kalau kuliah berarti kita akan berhutang, namun memiliki pilihan karir yang lebih luas. Sementara jika langsung bekerja, kita memiliki pilihan karir terbatas, namun tidak ada hutang yang harus dibayar. Setelah itu kita harus memilih rumah, menikah, punya anak, dan pensiun.
Permainan ini awalnya dibuat pada tahun 1860 oleh Milton Bradley. LIFE yang kita mainkan sekarang adalah versi modernnya, hasil desain dari Reuben Klamer and Bill Markham di tahun 1960. Pemain mengendarai mobil sendirian, mendaki gunung dan melewati lembah. Ketika menikah dan punya anak, penumpang mobil akan bertambah.
Foto dari Amazon |
Jaman sekarang, LIFE punya versi online dan versi aplikasi. Namun, yang saya mainkan bersama Dudu tetap versi board game offline karena lebih seru ketika dimainkan bersama. Apalagi ketika bermain dengan anak-anak remaja seumuran Dudu yang masih belum memulai Game of Life mereka. Bermain game ini mengajarkan bahwa hal tidak terduga bisa terjadi karena saat kita bekerja sesuai passion, gaji kita belum tentu mengikuti. Lalu kita jadi tidak bisa membayar rumah yang diidamkan. Belum lagi ketika mengendarai mobil, kita berhenti di titik “career change” atau “you’re fired” yang mengharuskan kita ganti pekerjaan dan gaji yang diterima. Atau ketika harus membayar sekolah sesuai jumlah anak yang dimiliki. Bisa juga rumah yang kita sudah cicil dan bangun ternyata hancur terkena badai, dan kita harus membangun ulang karena tidak membayar asuransi.
Rasanya seru melihat anak-anak usia remaja dan pra-remaja mulai memikirkan bagaimana membayar pajak. Mereka juga menghitung jumlah anak yang diinginkan karena takut membayar sekolah mahal. Harus menghitung apakah gaji yang dimiliki cukup untuk membayar cicilan rumah, mengembalikan hutang uang kuliah atau membeli saham. Semuanya seperti realita. Namanya juga The Game of Life.
Main Game of Life di rumah |
Versi yang saya miliki masih sangat sederhana. Diterbitkan pada tahun 1991. Konon, LIFE yang baru sudah ada adopsi hewan peliharaan, dan versi-versi kolaborasi dengan tokoh populer seperti Hello Kitty, Star Wars, My Little Pony dan lainnya.
Permainan ini seru untuk dibawa di pertemuan keluarga, terutama jika ada banyak anak remaja dan pra-remaja di acaranya. Orang tua tentunya bisa mendampingi, sambil memberikan petuah dan penjelasan kalau ada pertanyaan tentang perjalanan hidup. Buat orang tuanya gimana? Sekarang rasanya saya lebih mengerti permainan ini setelah melewatinya sendiri di kehidupan nyata, jadi yang bentuknya permainan tetap seru karena tidak memiliki konsekuensi di realita. Kesempatan untuk mengambil keputusan nekat seperti membeli saham, atau mengambil pekerjaan impian tanpa memusingkan gaji.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.