06 February 2023

Skill Wajib Punya Tahun Ini: Community Management dan Community Marketing

Setiap tahun, saya selalu ingin belajar bahasa asing. Tahun ini mungkin saatnya mencoba sesuatu yang berbeda.

Tahun lalu saya mencoba serius di community management. Volunteering di bagian Learning & Development komunitas Single Moms Indonesia. Lalu saya menemukan bahwa dunia mengelola komunitas ini menyenangkan. Komunitas bukan hal baru dalam kehidupan saya (dan Dudu). Ketika Dudu lahir, saya ikutan komunitas single moms di kampus. Lalu pulang ke Indonesia, dan bergabung ke komunitas parenting dari Femina Group. Rajin ikutan acara, kenal banyak orang dan akhirnya jadi keterusan berkomunitas. Karena saya menulis, saya ikutan komunitas blogger juga. Lalu yang terakhir ya Single Moms Indonesia, di mana saya memutuskan untuk jadi lebih dari sekedar anggota.


Community management dan yang akhir-akhir ini populer, community marketing, bukan hal baru sih. Tapi baru dapat kesempatan untuk belajarnya tahun kemarin. Belajar yang langsung praktek karena baru volunteer lalu kejeblos dapat tugas. Ujung-ujungnya mendadak jadi learning and development yang bertanggung jawab untuk internal program dan internal communications dari komunitas Single Moms Indonesia. Meskipun sudah learning by doing, saya tetap ingin belajar lagi. Tapi dicari-cari courses yang gratisan dari Coursera tidak ada yang tentang community management. Kebanyakan malah Social Media Marketing.

Tapi ada satu free course berjudul “Transforming Communities” yang merupakan bagian dari Leading Sustainable Community Transformation Specialization yang ditawarkan oleh University of Colorado - Boulder. Kelas ini menarik perhatian saya karena silabusnya menjanjikan bagaimana membangun engagement yang efektif dan encourage perubahan. Sepertinya kelas ini akan saya masukkan to do list di 2023 sambil mencari apa lagi dari community management yang bisa saya pelajari.

Kenapa harus Community Marketing?


Lalu ada Community Marketing, yaitu strategi brand atau penjual untuk engage dengan komunitas konsumennya untuk mendapatkan insight dan/atau customer baru. Di masa sekarang ini, Community Marketing adalah strategi pemasaran yang sering digunakan oleh startup dan merupakan salah satu strategi yang dianggap efektif karena mempertahankan hubungan yang sehat antara brand/perusahaan dengan konsumen/customernya. Strategi pemasaran berbasis komunitas ini seringkali dilakukan melalui media sosial, namun tidak menutup kemungkinan dilakukan secara organik misalnya ada di grup WA atau Telegram.

Berbeda dengan digital marketing yang banyak berinteraksi dengan mesin pencari dan automation, community marketing ada sisi interaksi dengan manusia. Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Padahal saya introvert haha.



Saya belum menemukan kelas untuk community marketing. Mirip seperti community management, kalau cari di situs gratisan, ketemunya social media marketing, digital marketing dan yang terbaru adalah tentang metaverse. Tapi Community Marketing ini sudah mulai dijalankan oleh beberapa brand di luar negeri, misalnya melalui Convosight. Kalau mencari video tentang Community Marketing di Youtube, misalnya, sudah banyak expert yang menyarankan brand untuk berinvestasi di komunitas.

Meskipun belum ambil kelas dan belum menemukan kelas yang pas, saya beruntung lagi-lagi bisa learning by doing dalam mempelajari community marketing ini.

Tahun ini saya ingin belajar lebih banyak tentang membangun dan memasarkan komunitas. Bagaimana menjaga engagement, bagaimana menyuarakan visi misi dan bagaimana menjaga branding. Beda dengan karyawan perusahaan yang digaji, anggota komunitas bergabung dengan sukarela karena ketertarikan yang sama atas sebuah subject. Dan ini sepertinya menarik.

04 February 2023

Berjejak dan Berbagi di Ulang Tahun KEB ke-11

Menjejakkan kaki di acara offline pertama bareng teman-teman komunitas Kumpulan Emak Blogger, setelah sekian tahun nyaman bersembunyi di balik layar laptop ternyata bikin panik juga. Banyak amat orangnya hahaha. Tapi ya memang ini kan acara Syukuran KEB 11 Tahun.



Acara Syukuran KEB 11 Tahun: Berjejak dan Berbagi berlangsung di Bali Notes Terrace, Jl. Prof. Joko Sutono SH No.15, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Sabtu siang, tanggal 28 Januari 2023 yang lalu. Overthinking sudah dimulai dari sejak menembus hujan dan macet Jakarta. Gimana kalau saya lupa ini emak siapa, itu emak yang mana? Ntar awkward nggak yah, sudah lama tidak bertemu. Tapi ternyata kekhawatiran saya tidak terbukti karena meskipun lama tidak jumpa, kita semua masih ngobrol seru kayak ketemu teman lama.

“Dudu apa kabar?”

Banyak yang menanyakan Dudu hahahaha. Lebih dicariin daripada mama-nya nih. Maklum, Kumpulan Emak Blogger ini bukan sekedar komunitas Blogger buat saya, tapi juga tempat saya sharing soal Dudu di blog saya. Kumpulan Emak Blogger bukan hanya mengajarkan saya cara ngeblog, tapi juga bagaimana cara berkomunitas. Terbukti meski sudah berjalan 11 tahun, dan saya termasuk yang tidak aktif sejak Dudu “sulit diajak kerja sama” jadi bahan tulisan, semuanya tetap ramah dan menyambut dengan tangan terbuka. Tau gitu Dudu diajak ya, Mak. Hahahaha.

Ada apa sih emangnya di acara Syukuran KEB 11 Tahun?

Temanya “Berjejak dan Berbagi.” Acaranya sendiri diisi oleh mini workshop dengan narasumber Ali Muakhir (Penulis) dan Oktora Irahadi (CEO INFINA) yang membawakan materi praktis buat emak-emak.


Oktora Irahadi membawakan tema “Cara Cuan Masa Kini” yang memberikan bocoran tentang bagaimana mendapatkan penghasilan tambahan buat para emak, tentunya dengan bermodalkan apa yang dipunya saat ini. Bisa nulis, ya jadi freelance writer. Mau jualan tapi bingung modal, ya coba jadi dropshipper. Ada banyak cara cuan di luar sana. "Kita bisa memanfaatkan jarak, ruang dan waktu untuk mendapatkan cuan," jelas Oktora.

Tapi tidak asal 'jualan' juga sih. "Waktu saya mencari orang yang cocok untuk sebuah Brand, saya melihat 3R," kata Oktora memberikan bocoran. Apa tuh 3R? Reach, Resonance dan Relevant. Siapakah target yang bisa dijangkau oleh orang tersebut? Cocok tidak personality-nya dengan pesan yang harus dibawakan? Apakah orang tersebut relevan di dunianya?

Kata Oktora, "kalau kita bisa menulis dengan cara berbeda, tulisan kita akan lebih terlihat." Lalu penulis, content creator dan influencer Ali Muakhir memberikan tips dan trik menulis kisah inspiratif dengan metode Emak..

Kisah inspiratif inilah yang akan membuat kita unik. Tapi Metode Emak ini apa? Dan apa yang membuatnya jadi berbeda? Menurut Ali Muakhir, ada 4 hal yang sebaiknya dilakukan terus menerus agar bisa menjadi penulis kisah inspiratif. Endapkan rasa, mulai dengan struktur, cari 1 pesan yang bisa dijadikan penutup kisah dan buat jadwal tulisan agar kisah kita tuntas.

Bukan hanya workshop, seru-seruannya juga banyak!

Selain mini-workshop, Syukuran KEB 11 Tahun juga menjadi ajang peluncuran e-book yang ditulis oleh para makmin Kumpulan Emak Blogger berjudul “Warna-warni Dunia Blogging dan Cerita di Balik Dapur Komunitas,” dan penyerahan secara simbolis #KEBPeduli melalui kampanye #KEBCharity11KRun dalam rangka KEB 11 Tahun sebesar Rp. 2.500.000 kepada RA Miftahul Jannah, Noborejo, Salatiga. Sesuai dengan semangat KEB Berjejak dan Berbagi, rangkaian kegiatan Ulang Tahun Kumpulan Emak Blogger ini berlangsung meriah.



Hari Sabtu sore itu, Bali Notes Terrace juga jadi panggung fashion show Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Nusantara (PPBN) yang membawakan parade kebaya nasional. Siapa bilang pakai kain itu ribet? Bahkan sebenarnya dress code acaranya juga kain dan kebaya. Dukungan KEB terhadap Gerakan Nasional Literasi Digital - Siberkreasi juga mengingatkan emak-emak untuk check dan recheck sebelum membagikan informasi. Apalagi menurut CEO INFINA Oktora Irahadi di sesi workshopnya, sumber informasi tercepat ini sebenarnya adalah emak-emak. Jangan sampai kita ikut menyebarkan hoax ya.


Pas pulang, rasanya belum puas haha. Belum rela bubar karena merasa belum selesai ngobrol, belum menyapa beberapa orang di acara. Boleh dong, KEB bikin acara rasa reuni nostalgia lagi. Lumayan mengobati rasa kangen berkomunitas, bertemu teman lama dan jadi makin semangat blogging lagi karena diingatkan bahwa blogging itu adalah salah satu cara "Berjejak dan Berbagi." 

Syukuran KEB 11 Tahun didukung oleh Siberkreasi, Kominfo RI, INFINA dan Bali Notes.