Kenapa memahami perbedaan itu penting? Karena anak harus belajar toleransi dan menerima bahwa ada banyak orang yang berbeda dengan mereka. Menurut Vera, psikolog yang membawakan sesi "pembekalan untuk orang tua" di awal acara, tidak memahami perbedaan bisa mengakibatkan anak jadi stress dan kemudian tidak siap menghadapi perbedaan di lingkungan yang lebih luas lagi seperti ketika kuliah atau bekerja. Lalu, kenapa harus jalan-jalan? Ketika saya kecil dulu, menghafalkan bahwa orang Buddha pergi ke Wihara untuk sembahyang bisa menempel di kepala. Tapi untuk Dudu yang lebih visual, jalan-jalan tentunya lebih menarik dan diingat ketimbang mendengarkan "ceramah" guru di kelas.
Saya drop di Sekolah Gemala Ananda, Lebak Bulus di pagi hari, lalu saya pergi "me time" setelah menyaksikan anak-anak ice breaking dan selesai pembagian kelompok. Orang tua tidak boleh ikutan padahal saya ingin banget mencoba masuk wihara dan lithang di Indonesia. Ada baiknya juga karena saya jadi punya waktu untuk menyelesaikan PR tulisan. Sorenya, saya jemput di Pura Amrta Jati, Cinere. Sambil berjalan kaki pulang dari Pura, Amrta Jati, saya dan Dudu berdiskusi tentang pengalamannya hari itu. Ini cerita Dudu: