Jauh sebelum tulisan itu terpampang di pintu masuk IKEA Indonesia, saya pernah melihatnya di kertas surat dari sahabat pena pertama saya jaman SMA yang berasal dari Malmö, Swedia. Setelah hampir 10 tahun hilang kontak, kami bertemu lagi di media sosial dan tiga huruf itu kembali muncul di hadapan saya. I truly missed talking to her, like I missed walking through the aisle of IKEA. Buat saya, keduanya membawa kembali kenangan masa lalu saya, yang tertinggal di belahan bumi sebelah sana.
Saya dan Andrew sudah merencanakan mau ke IKEA Indonesia berdua, sarapan meatball lalu belanja. Tapi Andrew keburu pergi duluan dengan orang tua saya (yang waktu itu sudah super tidak sabar mau ke IKEA Indonesia), sementara saya baru kesampaian berbulan-bulan kemudian ketika ada talkshow rumah ramah anak dari The Urban Mama. Kata orang "there's a will, there's a way," jadi pada suatu pagi saya berhasil pergi ngedate sama Dudu ke IKEA Indonesia.
Varför? Kenapa?
Ini adalah 5 itinerary kita di IKEA Indonesia