Time Please: Ketika Disney, Pramuka dan Microsoft Bicara Volunteering

Cara paling mudah menjadi bahagia adalah membuat orang lain bahagia,” begitu kata Daniel Mananta di panggung peluncuran gerakan Time Please Disney bersama Gerakan Pramuka Indonesia dan Microsoft Philantrophies, 6 Agustus lalu di Gandaria City. Dan karena kita semua pasti punya waktu, maka berbagi waktu adalah cara temudah menuju bahagia. 

Kalau dulu saya ikut Pramuka sampai tingkat Penggalang, si Dudu hanya tahu bahwa Pramuka itu pelajar berseragam coklat yang harus masuk sekolah di hari Sabtu. Maka itu, ketika undangan menghadiri acara Pramuka ini mampir ke inbox, saya langsung semangat.

Program Time Please dimulai pada tanggal 14 Agustus 2016 hingga 10 November 2016, dan akan dilangsungkan di Jakarta, Bandung, Medan, Semarang dan Surabaya. Acara launchingnya memberikan kesempatan pada saya untuk memperkenalkan si Dudu dengan kegiatan seru yang namanya Pramuka GAUL (Gerakan Aksi Untuk Lingkungan). Di Piazza Gandaria City sudah dipasang arena bermain yang dapat digunakan sambil belajar, seperti belajar memilah sampah dan juga pengetahuan umum tentang Indonesia. Dari permainan memilah sampah, Dudu (dan saya) jadi belajar mengenal sampah organik, non-organik dan B3. Di bagian pengetahuan umum, saya dan Dudu beradu nilai dengan menjawab beberapa soal pilihan ganda tentang Indonesia. Ternyata susah juga lho karena ada beberapa pertanyaan yang ikut membuat saya terbengong-bengong haha. 

Bicara kompetisi, Time Please ini sendiri adalah sebuah kompetisi bagi anak sekolah usia 7 - 15 tahun untuk berkontribusi terhadap lingkungan mereka dan belajar perduli dengan isu sosial yang ada. Peserta dapat mendaftarkan diri dan sekolah mereka secara online di https://www.timeplease.id/ hanya dengan memasukkan beberapa data seperti Nama, Nama Sekolah, Kelas, Kota dan Angka Gugus Depan Pramuka. Juara pertamanya untuk kategori individu dengan waktu sukarelawan tertinggi akan mendapatkan paket liburan keluarga ke Disneyland Hongkong. Sementara sekolah dengan dampak sosial tertinggi dan aktivitas paling kreatif akan memenangkan dana untuk pengembangan fasilitas sekolah.

Ide kegiatan sosial ini muncul dari kegiatan Disney yang sering membawa tokoh superhero mengunjungi anak-anak di rumah sakit. Anak-anak sangat antusias, cerita Mochtar Sarman, Country Director - Disney Consumer Products, The Walt Disney Company Indonesia. “Kegiatan Time Please ini cocok dengan karakter Pramuka. Anak-anak juga dapat mengajak orang tua mereka untuk melakukan kegiatan kesukarelawanan dan aktivitas sosial.” 

Dibuka dengan pertunjukan live action Superhero Marvel, acara launching Time Please ini diisi penampilan banyak idola seperti GAC yang menyumbangkan beberapa lagu di awal, lalu Chilla Kiana yang membawakan lagu kesukaan semua orang, “Let It Go,” dan tentu saja dimeriahkan oleh pertunjukan baris berbaris dan semaphore dari beberapa anggota Pramuka. Di akhir acara ada penandatanganan kerjasama dan cap tangan dari Adhyaksa Dault, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Mochtar Sarman dan para pendukung acara.

Meskipun di sekolah Dudu tidak ada Pramuka, setidaknya melalui acara ini Dudu jadi tahu apa yang dilakukan Pramuka. Banyak hal yang dapat dipelajari dari mengikuti kegiatan ini. Jadi, untuk yang berkesempatan mengikuti kompetisi Time Please ini, jangan menunda lagi. Mulailah jadi sukarelawan sekarang. Karena bantuan yang paling mudah (dan paling berharga) untuk diberikan kepada sesama adalah waktu.