Berawal dari niat untuk melihat bunga, ternyata akhirnya malah jadi mmanjat tali setinggi 8 meter. Karena tahu si Dudu bukan penggemar olahraga fisik, saya merasa sukses besar berhasil membujuknya ikutan outbound di Treetop Adventure Park Bedugul, Bali.
Terakhir kali ke Bali? Well, sejujurnya sudah tidak ingat lagi. Tapi pernikahan adik saya dan persiapannya membawa kita bolak-balik ke pulau Dewata dalam sebulan terakhir. Tujuan utamanya tentu mengecek venue dan memastikan semua urusan berjalan dengan lancar. Tapi begitu hari Minggu datang, kita bingung mau ke mana. Browsing Trip Advisor, saya menemukan adanya tempat bernama Eka Karya Botanic Garden di Bedugul. Agak jauh ke atas memang, tapi berhubung sudah bosan sama pantai, ya ayolah kita naik ke gunung. Lagipula penasaran dong, seperti apa Botanic Garden pertama dan tertua di Indonesia ini. Lebih keren ngga dari Botanic Garden yang kita kunjungi di Singapura beberapa waktu lalu.
Seperti objek wisata di Bali (dan mungkin Indonesia) pada umumnya, ada 2 harga yang berlaku: domestik dan mancanegara. Harga tiket masuk untuk turis domestik Rp7,000/orang dan harga masuk kendaraan roda 4 untuk berkeliling kebun Rp12,000.
Tidak mengambil jalan utama, kita berbelok ke kiri dan bertemu dengan hutan. Keluar mobil disambut dengan udara sejuk Bedugul. Huah! Akhirnya terbebas dari pantai yang panas. Rencana jalan-jalan melihat bunga jadi teralihkan ketika kita melewati area outbound. Masuk dari bagian belakang area, kita sudah sibuk terkagum-kagum dengan flying fox dan rintangan lainnya yang dipasang dari satu pohon ke pohon lainnya.
Baru ketika sampai bagian loket kita mengetahui kalau ini namanya Bali Treetop Adventure, yang ternyata cabangnya di Kopeng pernah kita lewati. Harga bermain 1 anak (domestik) Rp85,000 sudah termasuk alat pelindungnya. Bermain maksimal 2 jam, tapi mereka juga tidak strict-strict amat sih. Jika ingin menggunakan sarung tangan, maka ditambah Rp15,000 lagi. Total-total sekitar Rp100,000an deh untuk main di sini.
Yang bagus dari Bali Treetop Adventure ini adalah keamanan yang sangat diutamakan. Meskipun para instruktur tidak menjaga di setiap pohon, tapi mereka selalu berkeliling dan mengawasi setiap anak yang bermain, dan siap diteriakin sama mereka jika lalai melakukannya sesuai prosedur keamanan. Anak-anak diwajibkan bisa memasang dan melepas safety lock dan memasang pulley dengan benar ketika mau flying fox. Waduh, saya saja tidak yakin bisa memasang pulley yang buat meluncur itu, apalagi si Dudu. Ternyata babak satu, yang untuk anak 4-6 tahun dilewati dengan aman.
Ada beberapa tingkat kesulitan yang ada di Bali Treetop Adventure ini. Dari yang untuk anak-anak (warna kuning dan hijau) hingga yang untuk dewasa (warna merah dan hitam). Di setiap awal rintangan ada panduan tinggi badan. Kalau anak bisa menggapai sesuai tinggi yang ditentukan ya silahkan naik. Kalau tidak bisa sebaiknya turun ke tingkat kesulitan yang sebelumnya. Andrew berhasil naik sampai tingkat orange. Mau naik lagi, kita sudah kehabisan waktu dan harus kembali ke Jakarta.
Apa sih yang saya (dan Dudu) dapat dari kegiatan manjat dan meluncur ini? Well, Dudu berasil menyelesiakan sesuatu, milestone namanya kalau jaman bayi dulu. Melakukan semuanya sendiri, hingga memecahkan masalahnya sendiri karena dia sempat tersangkut di 8 meter, nangis karena panik, tapi akhirnya bisa melepaskan diri sendiri dan lanjut ke pohon berikutnya. Setidaknya dia jadi lebih percaya diri karena berhasil outbound, ternyata tidak sepayah dan selamban itu dalam hal bergerak.
Dudu: Mama sedang menulis blog tentang aku nyangkut ya?
Mama: Kamu ini yang diingat nyangkutnya aja.
Dudu: Yang terakhir itu susah lho. Aku kan sempat nyangkut. Aku pikir juga aku akan jatuh.
Mama: Ya kan ada talinya
Dudu: Tetap saja sulit. Aku terkejut ternyata aku tidak jatuh.
Untuk yang mau main ke Treetop, ada beberapa tips nih:
- Kalau kita turis dari luar kota, jangan datang pas hari Minggu karena ramai oleh orang Bali yang weekend di sana (mungkin seperti kita yang orang Jakarta suka ke Bandung atau Puncak gitu).
- Sarung tangan beneran perlu? Well, kalau saya mendingan pakai daripada tangannya luka kena tali.
- Siapkan waktu seharian di Bedugul ini. Outbound saja 2 jam baru 3 jalur yang selesai, belum lagi di samping kiri kanan ada rumah pohon dan berbagai aktivitas lain yang bisa dilakukan.
- Pulangnya jangan lupa mampir ke Danau Beratan yang hanya sekitar 5 menit dari pintu gerbang Botanic Garden. Lumayan untuk menikmati pemandangan alam yang berbeda. Kalau masih ada waktu lebih bisa juga mampir ke Pura yang ada gambarnya di uang Rp50,000.
Yuk main lagi di Treetop Adventure Park! |
Andrew ganteng ih. Calon idol remaja putri nih kalo dah besar. Bikin tante hilang fokus..hehehhe. seru kayaknya ya.
ReplyDeleteWaduh Tante haha. Yuk kita main outbound bareng aja.
DeleteAku pernah nih main disini, bareng sm tmn2 kantor. Manjat2 sampe tinggi banget yang hadiahnya bs flying gox 20m apa ya klo ga salah. Seruuu... aku malah br tau klo bs u anak2 jg. Hihi..
ReplyDeleteKemaren yang naik sampe 20m gitu cuma ada bule Haha. Ada 1 course yang cuma buat anak 4-6thn. Yg pendek banget.
DeleteNina, kerennya jagoanmu itu and guanteng abeezz..
ReplyDeleteHahaha terima kasih Bunda. Ini juga setelah disuruh-suruh nyobain naik lho.
DeleteKadang kalo baca blog ini saya selalu mikir Andrew itu udah lebih dewasa dari umurnya.
ReplyDeleteTapi pas baca kalau Andrew perlu dibujuk dengan kalimat, "ini seru, seperti latihan menghindari zombie" jadi ketawa-ketawa sendiri :D
Bentar lagi ABG mba :) Tapi fokusnya masih ke zombie hahaha
DeleteAndrew ganteng sekaliii.. Serius! jd fokus ke Andrew nya nih aku hahahahaa
ReplyDeleteHahahaha jadi salah fokus deh Mba :)
DeleteWah.. bener-bener worth tempat outbond-nya. :o
ReplyDeleteIni khususa anak-anak aja atau orang dewasa boleh ikutan main Mbak?
Orang dewasa juga bisa. Tapi ada coursenya sendiri. Yang ada tanda zona merah sama hitam itu bisa sampe 10-20 meter soalnya. Kalau anak-anak di hijau sama kuning aja (max 8m).
DeleteJagoannya ganteng dan pemberani .
ReplyDeleteMakasih Mba :)
Deleteandrew ganteng banget he
ReplyDelete