Dua kali ke Two Hands Full, dua kali nyasar karena Cafe di daerah Sukajadi Bandung ini tidak ada plangnya. Tapi karena makanannya enak, saya jadi balik lagi sama Dudu untuk brunch di sini. Sekalian mencoba tipe sarapan yang berbeda.
Sistemnya kita Lihat menu di meja, lalu pesan di kasir. Kalau sudah tahu mau pesan apa bisa langsung ke kasir. Karena konsepnya lebih ke breakfast dan brunch, makanan di Two Hands Full banyak menggunakan telur, roti, dan bacon. Big Brekky yang dipesan Andrew misalnya ada telur, bacon, chorizo, tomat, jamur, bayam dan roti. Buat yang bukan fans sayur, Croque Madame yang isinya roti, ham, telur dan keju juga enak. Selain itu banyak yang menyarankan Pulled Pork, BOC (Breakfast of Champion) dan B.R.E.T (semacam BLT yang Lettucenya diganti daging - hurray for non-veggie fan). Check out the food we ordered below (clockwise from top left): Big Brekkie, Breakfast of Champion, Avocado Affogato dan Croque Madame.
Karena Dudu suka sosis, jadi pilihannya ya yang ada Chorizonya. Eh ternyata dia tidak suka karena chorizo rasanya terlalu tajam. Kalau kata Dudu, "seperti ada rasa yang ketinggalan. Makan telurnya jadi tercampur rasanya." Setelah Google, ternyata memang chorizo ini adalah pork sausage yang diolah dengan paprika dan bawang Putih. Ups, pantesan Dudu jadi overwhelmed dengan rasanya. Kalau mau coba yang unik, ada Avocado not Afogatto yang isinya alpukat, feta cheese, smoked salmon dan telur yang disusun di atas roti. Yummy. Harga makanan di sini antara Rp. 50-60,000.
Minumnya apa? Enaknya pergi rame-rame sama keluarga itu kita bisa cobain banyak makanan dan minuman. Chai Latte, Americano dan Cafe Latte. Chai Lattenya surprisingly good dan mirip dengan yang sering dipesan jaman masih ngopi di Panera a.k.a. St. Louis Bread co di hometown nya Dudu.
Kalau Dudu sudah tidak terlalu picky eater lagi, jadi makin banyak tempat yang bisa jadi tempat nge-date. Yeay! Two thumbs up buat Two Hands Full dan tambah dua lagi dari Dudu.
Tempat date ini ada di:
Jl. Sukajadi No.198A, Sukajadi, Bandung
022 - 203 1807
Banyak yang bilang Cafe ini hits. Dan terbukti ketika kita datang untuk Brunch di hari sebelum Natal kemarin, tempat duduknya penuh. Tapi akhirnya kita dapat meja di dekat jendela belakang. Tempatnya mengecil dan jendelanya berkurang dari terakhir kali saya ke sana karena dia pindah tempat ke Sukajadi no 198A, tapi masih tetap nyaman untuk duduk hangout dan makan sama keluarga. Kalau yang tidak keberatan makan di luar dan kalau pas ngga ada yang smoking, duduk di taman belakang juga asyik lho.
Sistemnya kita Lihat menu di meja, lalu pesan di kasir. Kalau sudah tahu mau pesan apa bisa langsung ke kasir. Karena konsepnya lebih ke breakfast dan brunch, makanan di Two Hands Full banyak menggunakan telur, roti, dan bacon. Big Brekky yang dipesan Andrew misalnya ada telur, bacon, chorizo, tomat, jamur, bayam dan roti. Buat yang bukan fans sayur, Croque Madame yang isinya roti, ham, telur dan keju juga enak. Selain itu banyak yang menyarankan Pulled Pork, BOC (Breakfast of Champion) dan B.R.E.T (semacam BLT yang Lettucenya diganti daging - hurray for non-veggie fan). Check out the food we ordered below (clockwise from top left): Big Brekkie, Breakfast of Champion, Avocado Affogato dan Croque Madame.
Karena Dudu suka sosis, jadi pilihannya ya yang ada Chorizonya. Eh ternyata dia tidak suka karena chorizo rasanya terlalu tajam. Kalau kata Dudu, "seperti ada rasa yang ketinggalan. Makan telurnya jadi tercampur rasanya." Setelah Google, ternyata memang chorizo ini adalah pork sausage yang diolah dengan paprika dan bawang Putih. Ups, pantesan Dudu jadi overwhelmed dengan rasanya. Kalau mau coba yang unik, ada Avocado not Afogatto yang isinya alpukat, feta cheese, smoked salmon dan telur yang disusun di atas roti. Yummy. Harga makanan di sini antara Rp. 50-60,000.
Minumnya apa? Enaknya pergi rame-rame sama keluarga itu kita bisa cobain banyak makanan dan minuman. Chai Latte, Americano dan Cafe Latte. Chai Lattenya surprisingly good dan mirip dengan yang sering dipesan jaman masih ngopi di Panera a.k.a. St. Louis Bread co di hometown nya Dudu.
Chai Latte - sistemnya tuang sendiri |
Semua pelayan di Cafe ini super friendly and helpful. Mulai dari kita masuk sampai makanan datang ke meja semuanya perfect. Yang agak sedikit problem adalah parkir kalau kita datang dengan mobil, jadi sebaiknya hindari jam-jam ramai seperti Sabtu di ataa jam 10 pagi. Two Hands Full buka dari jam 7 pagi kok. Buat yang senang ke Bandung pagi-pagi, tempat ini juga enak buat menghabiskan waktu sebelum check-in hotel atau shopping di Rumah Mode yang tinggal lurus saja dari tempat ini.
Mama: Enak ngga Sarapan begini?
Dudu: Sarapan seperti itu sangat... Bergizi?
Kalau dilihat dalam satu piring ada karbohidrat (roti), protein (sosis/telur), vitamin dan serat (sayuran), mungkin brunch ini cukup lengkap untuk disebut bergizi. Western breakfast (dan ada yg menyebut breakfast ini dari Down Under alias Australia) ternyata seru juga sebagai alternative dari nasi goreng dan indomie darurat di rumah. Sarapan kesukaan saya jadi something new buat Dudu. Dan senang karena dia ternyata bisa makan.
Mama: Enak ngga Sarapan begini?
Dudu: Sarapan seperti itu sangat... Bergizi?
Kalau dilihat dalam satu piring ada karbohidrat (roti), protein (sosis/telur), vitamin dan serat (sayuran), mungkin brunch ini cukup lengkap untuk disebut bergizi. Western breakfast (dan ada yg menyebut breakfast ini dari Down Under alias Australia) ternyata seru juga sebagai alternative dari nasi goreng dan indomie darurat di rumah. Sarapan kesukaan saya jadi something new buat Dudu. Dan senang karena dia ternyata bisa makan.
Kalau Dudu sudah tidak terlalu picky eater lagi, jadi makin banyak tempat yang bisa jadi tempat nge-date. Yeay! Two thumbs up buat Two Hands Full dan tambah dua lagi dari Dudu.
Tempat date ini ada di:
Jl. Sukajadi No.198A, Sukajadi, Bandung
022 - 203 1807
aaa keliatannya enak banget tempat dan makanannya, ya, Ruth.. jadi pengen mampir kalo kebetulan lagi di Bandung.
ReplyDeleteDuh itu Dudu makin ganteng aja, salam yaaa :)
Iya bener, tempat ini enak banget. Seandainya ngga serame itu mungkin enak buat duduk dan ngeblog. Kapan kita ktemuan lagi nih?
DeleteEh itu tempat duduknya sukaaak bangeet dehhh ^^.. Chai latte nya bikin ngiler :D
ReplyDeleteKalau tempat yang dulu, banyak tempat duduk yang seru. Sejak pindah, jadi ngga ada jendela :)
Deletetempatnya enak banget
ReplyDeleteBagus ih reviewnya mak..jdi pengen mampir ke sana.
ReplyDeleteKalo ke Bandung wajib coba sih... makanannya juga enak.
Delete