“Jodoh Mama sudah kelihatan?”
Pertanyaan ini muncul pas makan siang sama Dudu akhir pekan kemarin. Sebagai seorang single mom dari anak yang tahun ini berusia 15 tahun, pertanyaan soal ‘pacar’, ‘jodoh’ dan ‘kriteria cowok seperti apa?’ sudah menjadi topik pembicaraan yang umum. Dan kalau boleh sedikit tidak realistis, cowok-cowok di komik yang sering saya baca inilah yang kayaknya membuat dunia jadi tidak nyata.
Dari semua komik, manhwa, manhua, manga atau apapun itu sebutannya, ada beberapa yang ceritanya (dan tentunya tokoh utama laki-lakinya yang bucin) yang berkesan buat saya. Duh, coba dibuat jadi live action atau drakor. Kan malam minggu saya jadi lebih berwarna dan mungkin bisa jadi teman di saat harus kembali di rumah saja bulan ini.
Remarried Empress / The Second Marriage by Alphatart
Genre: Fantasy, Kerajaan
Pembaca setia Webtoon pasti sudah tidak asing sama kisah yang satu ini. Seorang perempuan yang terlahir untuk menjadi ratu, mendadak diceraikan suaminya karena selir. Namun bukan Navier Trovy namanya kalau tidak punya rencana cadangan, menikah lagi dengan raja negara tetangga.
Yang membuat Webtoon ini menarik adalah bagaimana sang Ratu, Navier, menyikapi suaminya, Soviesch yang membawa pulang selir bernama Rashta. Soviesch dan Navier adalah teman masa kecil, yang dibesarkan untuk menjadi raja dan ratu kerajaan Dongdae. Mereka baru menikah 3 tahun ketika si Selir hadir di tengah mereka. Hubungan keduanya yang tadinya memang bersahabat, menjadi renggang. Apalagi ketika yang namanya penerus raja diharapkan segera hadir, tapi Navier tidak kunjung hamil.
Selain jalan cerita, membaca komentar pembacanya juga menghibur. Jadi kalau baca ini di webtoon, pastikan scroll sampai bawah. Siap-siap ikut emosi sama selirnya, sekaligus ketawa-ketawa baca komen julid pembaca.
Kulit kering kembali lagi jadi masalah. Tinggal di rumah saja, plus tingkat stress dan jumlah kerjaan yang semakin banyak di bulan-bulan terakhir tahun 2021, membuat saya perlu menjaga kulit wajah secara ekstra. Belum lagi jadwal yang padat bikin saya sering lupa minum air putih cukup dan lembur yang membutuhkan ekstra asupan kopi. Setelah terbiasa dengan sincare routine yang baru, saya menyadari pentingnya menggunakan serum dalam kehidupan sehari-hari.
Rasanya saya butuh serum baru, terutama setelah Serum Scarlett Brightly Ever After kemarin habis. Pas banget Scarlett Whitening punya serum baru yaitu Face Care Glowtening Serum.
Why serum works?
Serum memiliki tekstur yang ringan, tapi dengan konsentrasi active ingredients yang tinggi. Jadi penyerapan bahan-bahan aktif ini bisa dilakukan secara efektif dalam waktu singkat. Karena itu juga, hasilnya seringkali dapat langsung terlihat. Kulit lebih kenyal, noda bekas jerawat lebih cepat hilang dan kulit jadi lebih cerah.
Jadi bersamaan dengan perpanjangan PPKM kemarin, saya juga ‘memperpanjang’ pemakain serum Scarlett. Tapi kali ini pindah dari series Brightly Ever After serum ke Scarlett Whitening Face Care Glowtening Serum. Memang bisa digabung? Well, penggunaan Brightly Series + Glowtening Serum dapat memaksimalkan hasil, yaitu mendapatkan kulit yang lebih cerah, glowing dan sehat. Jadi untuk step awal dan akhirnya, saya masih menggunakan Scarlett Brightening Facial Wash dan Scarlett Brightly Ever After Day & Night Cream. Tapi yang step yang keduanya, beberapa hari terakhir ini saya mencoba Scarlett Whitening Face Care Glowtening Serum.
Cuci muka tetap jadi step paling penting, karena serum tentunya paling efektif kalau diaplikasikan pada muka yang bersih atau setelah eksfoliasi dan penggunaan toner. Tiga step awal tersebut membersikan pori-pori dari kotoran dan mempersiapkan kulit untuk menyerap serum dengan maksimal.
Bedanya apa?
Kalau Scarlett Brightly Ever After Serum kemarin warnanya bening, Scarlett Whitening Face Care Glowtening Serum ini warnanya lebih putih. Sekilas sedikit mirip dengan face cream atau moisturizer tapi efeknya pas dipakai tetap sama. Pas diusapkan di kulit wajah juga cepat meresapnya. Manfaat Glowtening Serum Scarlett ini lebih fokus ke membuat wajah lebih glowing dengan warna kulit yang rata, sesuai dengan kandungannya: Tranexamide Acid, Niacinamide, Geranium Oil dan Allantoin.
Tranexamide Acid adalah bahan yang popular digunakan di Asia karena manfaatnya yang untuk meredakan peradangan kulit, melindungi kulit dari sinar UV, dan meratakan warna kulit. Aman digunakan untuk semua jenis kulit, bahan ini ampuh untuk yang punya dark spots di wajah atau bekas jerawat yang seringkali membuat wajah jadi belang. Dalam kasus saya, yang jadi masalah bukan jerawat tapi kulit kering yang seringkali saat kembali lembab malah warnanya jadi tidak rata. Lumayan mengganggu kalau sedang meeting virtual, apalagi ada satu bekas kulit kering yang adanya di dagu haha. Jadi pengen pakai filter aja deh meetingnya.