Mencoba Skincare Untuk Pemula

“Mama, tadi apa kata peramalnya?”
“Katanya Mama terlalu tomboy, perlu lebih feminin.”

Sebagai anak perempuan super cuek yang hobinya main console, rebahan dan baca komik, yang namanya perawatan muka ini ada di prioritas nomer sekian. Karena satu dan lain hal, saya ikut teman pergi ke semacam peramal, yang kemudian menasehati saya agar lebih feminine sedikit. Lebih dandan, jangan pakai warna gelap dan jangan terlalu cuek sama penampilan. Lalu kata si ‘orang pintar’, yang dapat dukungan dari lingkungan sekitar saya, sepertinya tidak ada yang salah dengan jadi sedikit lebih feminine.

Apalagi kalau menyadari bahwa boyband K-pop kesukaan saya itu punya skincare routine sampai 8 atau 10 step. Masa saya yang perempuan beneran, bisa kalah?

Tidak mungkin langsung 10 step sih memang. Jadi, bagaimana kalau dimulai dari yang super simple dulu: 3 step saja yaitu pembersih wajah, serum dan krim. Let’s start with Skincare, small changes.

Kebetulan Scarlett Whitening punya skincare juga, produk baru dalam bentuk cream untuk wajah. Ada dua macam yaitu Acne Series (yang warnanya ungu), dan Brightly Series (yang warnanya pink). Meskipun saya senang warna ungu, tapi karena kulit wajah saya tidak bermasalah jerawat dan lebih bermasalah dengan pori-pori besar, saya akhirnya mencoba Brightly Series yang lebih fokus untuk menyamarkan pori-pori, garis halus dan mengencangkan kulit wajah. Selain itu, Brightly Series juga meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit, membantu mencerahkan kulit dan memudarkan bekas jerawat. Jadi pas untuk kebutuhan saya.

Anyway, 3 step yang tadi apa saja?

Kiri-kanan: Step 1 (Facial Wash), Step 2 (Serum), Step 3 (Krim)

Step 1: Scarlett Brightening Facial Wash

Pembersih wajah yang mengandung Glutathione, Aloevera, Rose Petal dan Vitamin E ini hadir dalam kemasan botol ramping dan mudah dibawa kemana-mana. Waktu pertama menggunakan, saya takjub dengan rose petal yang beneran ada di telapak tangan saya haha. Cuci muka jadi lebih semangat. Membersihkan kulit adalah step paling penting, terutama malam hari setelah seharian beraktivitas. Namun ini juga yang sering terlupakan karena malam-malam biasanya sudah lelah terus malas jadi melanda.

Step 2: Scarlett Brightly Ever After Serum

Hm… serum ini buat apa ya? Karena saya tipe yang langsung tidur setelah cuci muka, melihat serum jadi bingung. Pertama kali mencoba, bingung kapan dipakainya. Oh, ternyata setelah pembersih wajah. Lalu bingung lagi ini untuk rutinitas malam atau pagi? Eh ternyata di kotaknya ada keterangan bahwa serum bisa dipakai pagi dan malam. Wah senang kalau penjelasannya langsung terlihat begini. Buat yang awam seperti saya, yang masih suka tertukar-tukar step skin care begini, informasi simple itu sangat membantu.

“Ini serum anti-zombie?” Si Dudu penasaran.
“Bukaaaannnnn, ini serum anti-aging. Biar tidak keriput.”

Cara pemakaian Brightly Ever After Serum adalah dengan meneteskan 2-3 tetes pada muka, usap dan pijat sampai merata pada kulit. Diamkan beberapa saat agar serum menyerap di wajah. Scarlett Serum mengandung Phyto Whitening, Glutathione dan Vitamin C yang berkhasiat mencerahkan wajah. Selain itu kandungan Niacinamide-nya juga dapat membantu mengecilkan pori-pori.

By the way, kalo di 10-step skincare routine artis Kpop kesayangan saya, serum ada di step #5 atau #6. Haha.

Step 3: Scarlett Brightly Ever After Day & Night Cream

Pembeda menggunakan warna ini sungguh sangat berguna buat saya yang pakai kacamata dan sulit baca tulisan pas pakai skincare. Dengan begini, saya tidak perlu lepas pakai kacamata dari penggunaan serum ke cream hanya karena bingung ini cream untuk pagi atau malam. Soalnya warna pot-nya berbeda. Yang Night Cream warnanya pink tua, sementara yang Day Cream lebih muda. 

Bedanya apa?

Tekstur Day Cream yang lebih ringan

Tekstur Night Cream yang lebih tebal

Yang pertama tekstur. Tekstur Scarlett Brightly Ever After Day Cream lebih ringan daripada Night Cream-nya. Day Cream berfungsi sebagai makeup base dan biasanya memang lebih tidak berminyak, sementara Night Cream berfungsi memperbaiki kulit saat kita tidur dan mencegah berkurangnya kelembaban kulit. Keduanya digunakan sebagai step terakhir setelah penggunaan serum

Yang kedua kandungannya. Sebagian besar Scarlett Brightly Ever After Day & Night Cream menggunakan ingredients yang sama seperti Glutathione (yang berfungsi mencerahkan kulit), Poreaway (yang mengecilkan pori-pori), Hexapeptide-8 (yang mengurangi kerutan halus), dan Aqua Peptide Glow (yang menjaga kelembapan kulit dan membuat kulit tetap glowing). Namun saat dibandingkan (karena saya penasaran) ada beberapa ingredients yang berbeda.

Day Cream memiliki Rainbow Algae yang berfungsi mencerahkan dan meratakan warna kulit, Triceramide yang membantu melembapkan dan mengurangi garis halus pada kulit, dan Rosehip Oil yang adalah essential fatty acids yang membantu penyembuhan luka. Sementara Night Cream mengandung Green Caviar yang membantu melawan dehidrasi pada kulit, dan Natural Vitamin C yang melindungi kulit dari radikal bebas dan kerusakan yang ditimbulkan sinar UV. Kedua ingredients penting untuk kulit yang sudah menemani saya beraktivitas seharian.

Tapi baunya sama-sama wangi, sama-sama bikin happy serasa di taman bunga. Dan ketika dipakai, sama-sama bikin kulit jadi lebih glowing juga.

Small changes with impactful result. Ritual yang tadinya hanya cuci muka pagi dan malam hari sekarang ditambah serum dan cream. Nambah waktu di depan kaca tidak sampai 10 menit tapi mendapat hasilnya berbeda. Kulit muka jadi terasa lembap sepanjang hari. Pas bangun pagi pun kulit muka jadi tidak berminyak berlebihan seperti biasanya. Padahal baru seminggu dipakai. Percaya atau tidak, botol-botol warna pink ceria di meja rias itu memanggil-manggil biar saya tidak lupa pakai skincare. Memang mungkin warna yang cerah ini membantu.

Habis ini the next step-nya apa? Well, konsisten dulu deh. Mau menyusul Oppa Suju yang punya 10-step skin care rasanya belum sanggup haha.