24 May 2016

Membuat Mama #BahagiaDiRumah (by Dudu)

Ketika saya memutuskan untuk ikut lomba blog Novaversary (Ulang tahun Nova ke 28 tahun) ini, ada seorang anak berusia 9 tahun yang mentertawakan saya. “Bahagia di Rumah? Mama kan orang yang paling tidak betah di rumah.” Dan saya langsung mendebat, “tidak betah bukan berarti tidak bahagia lho, Du.” Tapi apa benar begitu?


Dari kecil memang betah di rumah
Hobi keluar rumah sudah ada sejak SD. Mungkin karena keluarga kami suka travelling, jadi sayapun tidak betah hanya di rumah saja ketika hari libur tiba. Long weekend di awal Mei yang rencananya mau beres-beres rumah untuk ikutan garage sale di akhir bulan juga tidak pernah kesampaian, hanya karena kita hampir tidak pernah di rumah. Dan ini tidak ada hubungannya dengan bahagia. Kebahagiaan itu ada bersama kehangatan keluarga, jadi ya meskipun sedang jalan-jalan, hotel bisa jadi rumah kalau sekeluarga ikutan jalan-jalan juga. Kalau di rumah sendirian kan tidak bahagia juga akhirnya. Rumahnya besar tapi sunyi sepi tidak ada suara selain tokek di halaman belakang. 

22 May 2016

X-Men Apocalypse Mutant Talk

Apocalypse is here. Dan pertarungan dimulai lagi. Pertayaan pertama yang saya lempar ke Dudu ketika film berakhir adalah: “bagus mana sama Captain America?” dan jawaban Dudu adalah “bagus X-Men.” Penasaran seperti apa sih film yang menurut anak 10 tahun (“Saya masih 9 tahun Ma,” protesnya dari belakang) ini lebih bagus dari Civil War?

X-Men Cast - memang lagi ngetrend yang banyak pemainnya gini.
Courtesy of Entertainment Weekly (I miss reading that magz)
Dudu:
Beberapa tahun yang lalu, ada sebuah makhluk yang dicoba untuk tak bisa dikalahkan, dicoba untuk tak bisa mati, dengan digantikan badannya dengan badan orang lain. Terus anak buahnya rela mengorbankan dirinya untuk menyelesaikan pemindahan tubuh itu karena prajurit lain berkhianat. Akhirnya prosesnya berhasil tapi dia terkubur di bawah piramida.

Beberapa tahun kemudian ada beberapa orang yang ditakdirkan untuk membangkitkannya kembali dan berhasil, akhirnya si Apocalypse, dia mengumpulkan anak buahnya dengan memberikan kekuatan hebat. Anak buahnya, Magneto, Psylocke, lalu siapa yang malaikat itu, dan yang bisa mengendalikan petir. Loh kok dia jahat, Ma?

17 May 2016

Angry Bird The Movie

Memainkan permainan Angry Birds memang addictive. Pencipta para burung marah ini mengakui bahwa dari semua game yang di ujicoba oleh keluarganya, hanya satu game ini yang tidak dikembalikan dalam 1 minggu. Dan sekarang mereka hadir di layar lebar. Sama serunya?

Siap terbang?
Red, burung merah yang selalu marah kesulitan mendapatkan tempat di desa burung karena emosi yang tak terkendali. Ketika kemarahannya di sebuah pesta ulang tahun anak-anak membuatnya dikirim ke sekolah untuk mengatasi kemarahan, Red bertemu dengan Chuck, Bomb and Terrence. Lalu para babi datang, dan Red mulai curiga dengan motivasi kedatangan para Babi yang dipimpin Leonard itu. Sayangnya kemarahan membuatnya diacuhkan oleh para burung ketika dia berusaha membeberkan beberapa poin kecurigaan dari tingkah laku para babi.

14 May 2016

Belajar Tentang Rumah Ramah Anak di IKEA

IKEA itu sama saja dimana-mana, Tapi ketika pintu dengan tulisan "Hej" bergeser, ada excitement sendiri melangkah masuk ke IKEA Indonesia untuk pertama kali. Berbulan-bulan setelah Dudu pergi duluan ke IKEA bersama orang tua saya. Papa saya, yang setia menemani ketiga anaknya keluar masuk IKEA di awal masuk kuliah sepertinya jadi fans berat toko tersebut. Selain itu, memang Papa yang paling hobi menggeser dan mengganti isi rumah.

Ruangan Kamar Ana
Yah, keduluan Dudu. Ketika akhirnya IKEA buka di Indonesia, saya adalah salah satu orang yang ingin langsung terbang ke sana. Terbayang makanan enak menanti. Yes, jaman kuliah dulu, selain tempat belanja furniture untuk memenuhi apartment sewaan, IKEA adalah tempat favorit untuk pergi Sunday Brunch. Tapi apa daya, rupanya seluruh Indonesia juga berpikiran sama dengan saya.

Saya sendiri baru mampir ke IKEA Indonesia, pertama kalinya di awal Mei kemarin, itu pun berkat ada acara TUMNgopiCantik dari The Urban Mama. Ada yang berbeda dari acara TUM Ngopi Cantik kali ini karena diadakan di ruangan "kantin" IKEA yang berjendela besar, di pagi hari yang cerah sebelum long weekend. Yang dibahas? Tentunya tentang rumah ramah anak. "Living With Children," yang dibawakan oleh Diana Pratiwi atau yang dikenal dengan Mama Montje.

13 May 2016

How honest are you with your blog?

Unlike print media, a mistake that's done on a digital post can easily be corrected. I'm the one who would re-read a blog when it's published, searching for typo, extra space or broken link/missing pictures. But I don't go beyond that. If I update a post (usually for keeping up with the current situation like the one I did with Big Bad Wolf Book Sale story), I would let my readers know. If possible, I would just write a new post. That's where I draw the honesty line.

Then again, honesty is such a lonely word. Is honesty the best policy in blogging world? Will you be alone if you're too honest?

Well, I had this honesty debate with Dudu when we're reviewing a hotel in Malang. I found the hotel okay, but Dudu has almost no positive things to say about the accommodation. He has a valid reason and his own 5-star standard when it comes to a hotel review. He found none of the stars in the hotel. Fortunately, it wasn't a paid review so I don't have to worry.

10 May 2016

Shrek The Musical Jakarta, Nonton Musikal Sama Anak

Nonton bioskop? Sudah biasa. Sekali-sekali kita pergi nonton musikal dong. Gara-gara tiket murah yang beredar di kantor dan ajakan teman, kita berdua pergi nge-date di Ciputra Artpreneur, menyaksikan Shrek The Musical Jakarta. Acara yang tidak ada dalam agenda long weekend ini ternyata meninggalkan kesan yang cukup mendalam.

Foto berdua, lalu diuber-uber ushernya disuruh masuk karena waktunya mepet. 
Ceritanya masih sama, Shrek si Ogre yang tinggal sendirian di swamp mendadak kedatangan banyak karakter Fairy Tale yang dibuang oleh Lord Farquaad dari Duloc. Bermaksud mendapatkan kembali rawa-rawa miliknya, Shrek pergi ke Duloc menghadap Lord Farquaad. Dalam perjalanan, dia bertemu Donkey yang super cerewet. Setelah diselamatkan, Donkey memutuskan untuk menjadi sahabat Shrek dan menemaninya ke Duloc (meskipun Shrek tidak mau punya sahabat ataupun ditemani). Lord Farquaad yang pusing karena dia tidak bisa jadi raja kecuali menikahi seorang putri, kemudian menyuruh Shrek menyelamatkan putri Fiona di menara yang dijaga naga sebagai ganti hak milik rawa-rawanya.

08 May 2016

Captain America Civil War: Two Shades of Truth

Fenomena #TeamCap dan #TeamIronMan sudah berlangsung beberapa lama. Dan setelah nonton Captain America: Civil War, kita makin bingung memutuskan ada di tim yang mana. Bukan masalah baik dan jahat, tapi masalah siapa yang benar?

Akhirnya nonton film ini setelah sempat tertunda oleh kelamaan di Big Bad Wolf Book Sale hari Kamis kemarin. Nonton ini tanpa ekspektasi apa-apa karena saya bukan fans Captain America. Dudu juga nonton cuma untuk melihat Wanda Maximoff. Film ini sebenarnya tidak perlu sosok penjahat, dan penjahatnya juga tidak memiliki super power apa-apa. Soalnya avengersnya sudah sibuk berantem sendiri dengan ego dan kepercayaan masing-masing.