Tapi jujur, episode pertama bikin ngantuk setengah mati, soalnya drama bukan genre saya. Saya nontonnya Kingdom sama Voice haha. Atau film macam Fabricated City dan Secretly, Greatly yang kebanyakan konspirasinya. Tapi saya penasaran berat. Untungnya serial ini konfliknya stabil dan di setiap episode ada yang semacam cuplikan buku yang bisa ‘dibaca’.
So, here we go:
Sinopsis:
Kang Dan-I adalah seorang mantan copywriter yang jadi ibu rumah tangga karena menikah dan punya anak. Sahabatnya, Cha Eun-Ho, adalah seorang penulis muda berbakat yang bekerja sebagai editor-in-chief di sebuah penerbitan buku ternama. Kemudian, Dan-I bercerai dan suaminya pergi tanpa meninggalkan uang. Dan-I yang harus mencari pekerjaan untuk bertahan hidup mengalami kesulitan karena telah lama vakum bekarir, sehingga dia secara diam-diam bekerja membersihkan rumah Eun-Ho. Akhirnya Dan-I mendapatkan pekerjaan sebagai admin staff di penerbitan bukunya Eun-Ho, yang setelah mengetahui kondisi sahabatnya itu memberikan tumpangan tempat tinggal juga.
Jalan ceritanya sudah ditebak sih, kan romantic comedy ya, berarti ada cinta, ada cemburu, ada patah hati. Yang menyenangkan adalah melihat perkembangan masing-masing karakter dengan perubahan hidupnya. Bukan kedua tokoh utama, dan second leads-nya tetapi beneran semua supporting roles di serial tersebut. Founding Members of Goryeo Publishing hingga para first jobber yang jadi teman first day Dan-I. Ada yang cerai, ada yang jatuh cinta juga, ada yang berubah dari manja jadi dewasa, ada yang… ya begitulah. Semuanya punya peran sendiri. Tinggal kita relate sama yang mana.
Setelah melewati episode satu, menonton sisa episodenya jadi lebih mudah buat saya.
Her struggle is real.
Saya sering mendengar cerita tentang bagaimana seorang perempuan berhenti berkarir demi keluarga. Dan ketika keluarganya berantakan, dia mencoba kembali ke dunia kerja dan gagal. Soalnya sementara dia di rumah, masak, dan membesarkan anak, dunia karir maju terus. Dia jadi kuno. Nonton serial ini, saya jadi bersyukur tidak pernah berhenti kerja. Meskipun di dunia tempat saya kerja sekarang ini lumayan mirip sama Kang Dan-I. Bos yang lebih muda, rekan kerja yang fresh graduate… Untungnya saya masih bisa nyambung dan bekerja dengan baik. Dan sama seperti Kang Dan-I, ketika saya memutuskan untuk nyeberang ke dunia E-Commerce, saya mulai lagi dari bawah. Belajar lagi tentang dunia asing, marketing, bisnis dan teknologi. Pengalaman jurnalistik dan pelajaran sekolah saya? Ya, terpakai sih sedikit-sedikit. Tapi memang dunianya sudah berbeda.
I couldn’t imagine kalau dulu ketika saya punya anak, saya memutuskan untuk menikah, lalu berpisah dan baru mulai mencari pekerjaan bertahun-tahun kemudian. Dan saya bukannya menjelekkan yang memutuskan jadi ibu rumah tangga lho ya. Jalan cerita filmnya memang begitu, dan kenyataan yang saya temui di lingkungan saya juga banyak yang begitu.
Lalu soal cinta.
Di salah satu episodenya, Kang Dan-I pergi nge-date sama Ji Seo-Joon. Ketika mengaku bahwa usianya 37 tahun, janda dengan anak 1, Seo-Joon menjatuhkan sumpit, tersedak dan banyak kejadian lainnya. Dan-I menganggap itu sebagai pertanda bahwa memang sulit bagi seorang janda buat jatuh cinta.
Sama saya juga kejadian. Saya pernah ke Korea, lagi duduk-duduk menemani teman merokok, ada segerombolan bapak-bapak join di meja kita. Mereka friendly banget dan ketika tahu saya bisa Bahasa Korea meski patah-patah, makin semangat ngobrolnya. Sampai, ujungnya ada yang nanya, “sudah menikah?” Saya bilang saya single mom. Belum menikah tapi punya anak 1. Yang nanya minta maaf (minta nomor telepon juga sih tapi saya ngga kasi hahaha ya kali), lalu saya dibeliin soju, oden dan dikasih jeruk sekeranjang… Ngakak kalo inget itu. Tapi, what I wanna say is, saya mengerti posisi Kang Dan-I. Cowok yang lebih muda, udah nembak, udah spend time bareng, trus terkaget-kaget begitu tahu Dan-I lebih tua dan berstatus janda. Ketika Dan-I bilang ke Eun-Ho, yang menjawab dengan entengnya bahwa hal tersebut ngga bikin dia ilfeel, malah Dan-I yang ngga percaya.
Tapi kalo ada yang bilang begitu ke saya, “emang kenapa kalo janda? Saya ngga ilfeel kok” Mungkin saya juga bakal bereaksi sama. Too good to be true. Saya sendiri juga ngga bisa percaya.
Buat para single moms, series ini wajib nonton buat penyemangat bahwa kalau bekerja keras untuk anak (dan terkadang harus membuang ego), pasti ada hasilnya. And yes, romance bisa jadi bonus yang menyenangkan. You are not alone and it's never too late to start again, whether it's life or love.
Romance is A Bonus Book
Cast: Lee Na-Young, Lee Jong-Suk
Episode: 16
Tahun Tayang: 2019
Sinopsis:
Kang Dan-I adalah seorang mantan copywriter yang jadi ibu rumah tangga karena menikah dan punya anak. Sahabatnya, Cha Eun-Ho, adalah seorang penulis muda berbakat yang bekerja sebagai editor-in-chief di sebuah penerbitan buku ternama. Kemudian, Dan-I bercerai dan suaminya pergi tanpa meninggalkan uang. Dan-I yang harus mencari pekerjaan untuk bertahan hidup mengalami kesulitan karena telah lama vakum bekarir, sehingga dia secara diam-diam bekerja membersihkan rumah Eun-Ho. Akhirnya Dan-I mendapatkan pekerjaan sebagai admin staff di penerbitan bukunya Eun-Ho, yang setelah mengetahui kondisi sahabatnya itu memberikan tumpangan tempat tinggal juga.
Jalan ceritanya sudah ditebak sih, kan romantic comedy ya, berarti ada cinta, ada cemburu, ada patah hati. Yang menyenangkan adalah melihat perkembangan masing-masing karakter dengan perubahan hidupnya. Bukan kedua tokoh utama, dan second leads-nya tetapi beneran semua supporting roles di serial tersebut. Founding Members of Goryeo Publishing hingga para first jobber yang jadi teman first day Dan-I. Ada yang cerai, ada yang jatuh cinta juga, ada yang berubah dari manja jadi dewasa, ada yang… ya begitulah. Semuanya punya peran sendiri. Tinggal kita relate sama yang mana.
Setelah melewati episode satu, menonton sisa episodenya jadi lebih mudah buat saya.
Her struggle is real.
Saya sering mendengar cerita tentang bagaimana seorang perempuan berhenti berkarir demi keluarga. Dan ketika keluarganya berantakan, dia mencoba kembali ke dunia kerja dan gagal. Soalnya sementara dia di rumah, masak, dan membesarkan anak, dunia karir maju terus. Dia jadi kuno. Nonton serial ini, saya jadi bersyukur tidak pernah berhenti kerja. Meskipun di dunia tempat saya kerja sekarang ini lumayan mirip sama Kang Dan-I. Bos yang lebih muda, rekan kerja yang fresh graduate… Untungnya saya masih bisa nyambung dan bekerja dengan baik. Dan sama seperti Kang Dan-I, ketika saya memutuskan untuk nyeberang ke dunia E-Commerce, saya mulai lagi dari bawah. Belajar lagi tentang dunia asing, marketing, bisnis dan teknologi. Pengalaman jurnalistik dan pelajaran sekolah saya? Ya, terpakai sih sedikit-sedikit. Tapi memang dunianya sudah berbeda.
I couldn’t imagine kalau dulu ketika saya punya anak, saya memutuskan untuk menikah, lalu berpisah dan baru mulai mencari pekerjaan bertahun-tahun kemudian. Dan saya bukannya menjelekkan yang memutuskan jadi ibu rumah tangga lho ya. Jalan cerita filmnya memang begitu, dan kenyataan yang saya temui di lingkungan saya juga banyak yang begitu.
Lalu soal cinta.
Di salah satu episodenya, Kang Dan-I pergi nge-date sama Ji Seo-Joon. Ketika mengaku bahwa usianya 37 tahun, janda dengan anak 1, Seo-Joon menjatuhkan sumpit, tersedak dan banyak kejadian lainnya. Dan-I menganggap itu sebagai pertanda bahwa memang sulit bagi seorang janda buat jatuh cinta.
Sama saya juga kejadian. Saya pernah ke Korea, lagi duduk-duduk menemani teman merokok, ada segerombolan bapak-bapak join di meja kita. Mereka friendly banget dan ketika tahu saya bisa Bahasa Korea meski patah-patah, makin semangat ngobrolnya. Sampai, ujungnya ada yang nanya, “sudah menikah?” Saya bilang saya single mom. Belum menikah tapi punya anak 1. Yang nanya minta maaf (minta nomor telepon juga sih tapi saya ngga kasi hahaha ya kali), lalu saya dibeliin soju, oden dan dikasih jeruk sekeranjang… Ngakak kalo inget itu. Tapi, what I wanna say is, saya mengerti posisi Kang Dan-I. Cowok yang lebih muda, udah nembak, udah spend time bareng, trus terkaget-kaget begitu tahu Dan-I lebih tua dan berstatus janda. Ketika Dan-I bilang ke Eun-Ho, yang menjawab dengan entengnya bahwa hal tersebut ngga bikin dia ilfeel, malah Dan-I yang ngga percaya.
Tapi kalo ada yang bilang begitu ke saya, “emang kenapa kalo janda? Saya ngga ilfeel kok” Mungkin saya juga bakal bereaksi sama. Too good to be true. Saya sendiri juga ngga bisa percaya.
Ketika drama ini berakhir, saya jadi banyak berpikir ulang tentang hidup. Mungkin Eun-Ho benar, kenapa malah memaklumi alasan cowok yang ilfeel karena status.
Buat para single moms, series ini wajib nonton buat penyemangat bahwa kalau bekerja keras untuk anak (dan terkadang harus membuang ego), pasti ada hasilnya. And yes, romance bisa jadi bonus yang menyenangkan. You are not alone and it's never too late to start again, whether it's life or love.
"A fair part of this unfair world is everyone lives once. What kind of life it will be depends on you..." (Epilog)
Duh, kisahnya bikin baper daku Mbak. Menjadi single Mom memang tak mudah ya Mak? saya banyak mengamati di sekitar saya. Semoga tetap menjadi strong Mom ya kita-kita ini, berjuang untuk keluarga. Amin.
ReplyDeleteAminnnn.
DeleteAku pun suka sama Voice, seru banget itu. Udah lama nggak nonton drama korea jadi rindu, duuh udah lama nggak lihat Lee Jong Suk.
ReplyDeleteBtw, kenapa ini Lee Jong Suk selalu suka sama yang lebih tua sih perannya. Di I Can Hear You juga begitu
Ini justru pas aku baca reviewnya katanya "Noona killer", jadi spesialis sama Noona gitu perannya haha.
DeleteWaah kayanya menarik nih kisah Romance is A Bonus Book ini, jarang saya ketemu film yang berkisah seperti ini, saya jadi pengen nonton juga, lumayan buat pengusir jenuh selama di rumah nih. :)
ReplyDeleteAyo nonton haha. Seru bisa ngintip dunia book publishing sih kalo aku.
DeleteSatu lagi film yang akan menjadi list selama dirumahaja nih hehe. Tapi nonton drama tuh kadang suka gregetannya adalah berepisode - episode nya itu lho hehe. Tapi tetep aja ditonton ;)
ReplyDeleteIyaaa hahaha kalo lagi ngga niat bisa 2-3 minggu belom selesai haha
DeleteKalau lihat jalan ceritanya kayaknya menarik nih, Mbak. Coba ya nanti saya cari. Siapa tahu bakal suka juga
ReplyDeleteBoleh dicoba Mba. Cuma episode 1 nya merana banget nih.
DeletePerjuangan seorang single mom ya mbak, untuk kehidupannya. Btw, perjalanan karir setelah sudah lama vakum kerjanya juga menarik. Pasti seru untuk ditonton pas lagi wfh :)
ReplyDeleteNah iya, ada kisah dia balik kerja lagi stelah vakum. Perjuangannya itu bikin salut.
DeletePenasaran banget sama drama satu ini. Sudah masuk list. Mau banget ditonton dan baca review-nya lagi, bikin saya jadi makin semangat.
ReplyDeleteAyo nontonnnn hahaha
DeleteSaya jarang nonton drakor takut ketagihan nonton hehe. Membaca drakor yg mngisahkan ttg copy writer setidaknya nyrempet2 aktivitas. Jd se passion ya...btw kyknya ceritanya seru ttg kehidupan, cinta dan harapan. Hmm blh jg nih ...
ReplyDeleteYes, yang ini emang agak beda karena backgroundnya book publishing gitu.
DeleteWah bisa jadi alternatif nemenin aku WFH nih kak hehe. Kalo liat dari alur ceritanya seru yaah, banyak bumbu-bumbu cintanyaa eaaah wkwwk. Coba cari ah filmnyaa wkwk
ReplyDeleteSeruuuu. Bisa banget jadi teman WFH.
DeleteBahasa Korea-ku kayaknya jauh dari patah-patah. Entah kenapa telinga belum beradaptasi untuk bahasa Korea. Tapi jadinya bisa lebih fokus ke bahasa lain sih.
ReplyDeletePaling bener tetep baca subtitle sih hehe. Aku pun begitu masih.
DeleteAku belum nonton drakor nih. Patut dipertimbangkan kah buat newbie kayak aku? Hihihi
ReplyDeleteIni juga salah satu dari segelintir drakor yang aku tonton full sih. Boleh dicoba soalnya lucunya dapet, romancenya dapet, konfliknya juga ada.
DeleteKayaknya ini ada di Netflix deh, sering lihat posternya, jadi pengen nonton juga. Abisin dulu Money Heist deh baru lanjut ke Korea lagi, hihi.
ReplyDeleteAda Mba di Netflix. Aku juga nonton di Netflix.
DeleteDrama ini sudah ku nonton nih. Sekarang malah menantikan drama barunya Lee Jong Suk, tapi lagi wamil
ReplyDeleteWah yg main Lee Jong Suk
ReplyDeleteCeritanya cukup menarik, kan jarang2 Drakor yg mengangkat cerita single mom (sebagai central) harus berjuang dan bertemu dengan pria yg lebih muda dan mencintainya (duuh sweet juga dah)
DraKor yang ada cerita dari sisi keluarga dan percintaan didalamnya.
ReplyDeleteLayak disimak nih!!