28 April 2025

Emang ngeblog itu masih relevan ya di 2025?

Pertanyaan inilah yang membawa saya mengikuti sebuah webinar tentang blogging dan travel blogging yang diadakan oleh DailySEO ID bersama komunitas ISB.

Live Webinar berjudul “Is Ngeblog Dead in 2025 bersama Mbak Istiana, seorang travel blogger ini membahas pengalaman ngeblog selama 10 tahun, strategi mendapatkan traffic dan tentunya monetisasi. Webinar yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu penuh dengan ilmu dan diskusi menarik tentang blogging dan relevansinya di 2025.

Bicara relevansi, satu hal yang saya salut dari Mbak Isti adalah keberaniannya mengganti niche blog dari Parenting ke travelling. Pengalamannya itu diceritakan di awal, saat berbagi cerita tentang perjalanan ngeblognya. Hal ini sebenarnya relevan dengan bagaimana kita membranding blog tersebut.


Pelajaran pertama yang saya dapatkan adalah menulis About Me dengan benar. Siapa saya? Blog ini menawarkan apa? Expertise apa yang saya punya? Memindahkan niche pun adalah langkah untuk menaikkan relevansi dan kredibilitas sebuah blog. Mengapa hal ini penting? Karena, biasanya orang juga melihat Siapa yang ada di balik sebuah tulisan. Misalnya Mbak Isti menulis tentang Parenting karena dirinya memang seorang ibu. Lalu, ketika berganti menjadi traveling, ya karena memang dia suka jalan-jalan bareng keluarganya.

Pelajaran kedua yang saya dapatkan adalah membuat perencanaan untuk isi blog. Sama dengan Mbak Isti, saya sedang ikutan blog challenge yang mewajibkan menulis dua kali seminggu dengan tema traveling. Kenapa semua harus ditulis? Karena blog ini menjadi semacam dokumentasi perjalanan sekaligus tempat menyimpan kenangan.



Pelajaran ketiga adalah keywords. Jaman sekarang, meski masih sering ditanya, DA dan PA bukan lagi syarat utama suatu blog bisa jadi berharga. Strategi barunya adalah menggunakan keywords. Apa itu keywords? Jadi, ketika kita mencari topik, mesin pencari seperti Google akan memberikan list hal-hal yang juga ditanyakan orang mengenai topik tersebut. Misalnya kalau menulis tentang Museum Nasional, maka akan muncul topik serupa yang orang juga cari di bagian “people also search”. Nah, dari situ kita bisa menyusun blog kita, menjawab pertanyaan para pencari, dan membuat blog jadi lebih relevan untuk search engine.

Di mana posisi ngeblog saya di 2025?


Ikutan webinar di Hari Kartini ini membuat saya merenung sendiri. Selain blog traveling yang diikutkan challenge, yang lainnya mulai berdebu. Padahal dulu sebulan pasti update 1-2 kali. Kenapa 2025 ini jadi melempem.

Lalu, blog travelingnya juga mulai kehabisan bahan. Selama ini saya traveling berdua anak. Sekarang anaknya kuliah di luar negeri dan otomatis kita makin jarang jalan-jalan berdua. Tidak ada cerita baru kecuali kami bertemu lagi, yang mungkin hanya setahun sekali.

Menurut Mbak Isti, menuliskan cerita lama di travel blog sebenarnya sah-sah saja. Hanya perlu update dengan situasi sekarang. Misalnya jam buka atraksi yang mungkin berubah, atau apakah tempat tersebut masih buka.

2025 ini akhirnya saya lebih fokus ke boneka Panda yang sekarang jadi teman traveling saya. Cerita travelling bersama Panda ini lebih banyak naik di Instagram dan Tiktok @pandatravelstory, alias sosial media kekinian. Ini juga yang membuat saya mempertanyakan Apakah blogging itu sebenarnya masih penting, karena sekarang saya sudah mulai belajar membuat video reels. Cerita yang tadinya berbentuk kata-kata sekarang sudah mulai berganti dengan berbentuk gambar.

Setelah hampir 3 bulan mencoba, saya merasa blog lebih rewarding untuk dibuat. Kenapa? Karena di media sosial ada metrics view, like, comment, dan lainnya yang langsung terpampang nyata. Jadi, meskipun saya idealis mau bikin video yang bentuknya vlog, kalau viewsnya sedikit, motivasi jadi mudah turun.

Sementara kalau blogging, saya banyak menulis untuk diri sendiri, untuk meninggalkan cerita dan berbagi pengalaman. Kalau postingan jadi, saya sudah happy. Apalagi kalau ada yang tanya pengalaman, saya tinggal kasih link blog saya untuk mereka baca. Dengan waktu pembuatan yang relatif sama, untuk saya, blog memberikan kebahagiaan lebih.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.