Lokasinya strategis, Coffeegasm terletak persis di sebelah pintu Lobby 8 Mall of Indonesia. Di blok yang sama ada beberapa coffee shop, café dan bakery yang saya pernah kunjungi semuanya karena tempat ngopi langganan di mall persaingannya sengit. Mulai dari anak ABG sekolahan, ibu-ibu arisan dan suster bawa stroller (isinya bayi tidur sementara majikannya belanja) semuanya memenuhi tempat duduk dan ikut sharing wi-fi. Jadilah di satu hari libur, saya dan Dudu keliling Mall of Indonesia dengan misi mencari tempat ngedate alternatif.
Dibandingkan coffee shop di mall, Coffeegasm ini termasuk homey. Menampung hanya sekitar 20 – 25 orang di beberapa meja dan sofa, seringkali café ini penuh di sore hari. Sejak jaman kuliah dulu, saya paling senang belajar di kedai kopi lokal yang terasa familiar. A neighborhood coffee shop. Ngobrol sama barista dan ownernya, lalu mulai hafal dan kenalan dengan sesama pengunjung tetap café. Setelah pulang ke Indonesia dan lebih banyak tinggal di Kelapa Gading yang menurut saya kusut itu, saya kangen kedai kopi semacam ini.
Dan Dudu juga ternyata lebih konsen belajar di coffee shop. Like mother like son mungkin.
Interiornya nyaman. Ada beberapa meja yang kecil dekat beranda, pas buat ibu-ibu atau anak ABG yang mau ngobrol atau update berita. Lalu ada sofa (yang sayangnya hanya satu itu) di tengah, buat kumpul keluarga. Buat pengunjung macam saya yang buka laptop atau Dudu yang buku pelajarannya banyak, ada meja-meja lebih besar yang bikin lebih leluasa kerja (atau belajar). Wifinya cepat dan stabil, tapi sayangnya jumlah colokan kurang banyak. Makanya saya selalu memastikan batre laptop saya full kalau mau kerja di sini.
Selain service (dan owner lucu yang baik hati itu), menu di tempat ini juga beragam, meskipun saya selalu pesan Americano (Rp 25,000). Selain coffee ada ice tea dan chai, yang masih ada dalam list saya untuk dicoba. Makanannya juga tersedia mulai dari pastry sampai sweet dessert. Dudu pernah pesan Smoke Beef and Cheese Croissant (Rp 35,000) yang hadir bersama nachos chips sementara saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan banana bread (Rp 30,000), yang bisa ditambah es krim vanilla, kacang dan potongan stroberi kalau hati kita sedang sendu. Kemarin saya dapat ice creamnya tanpa tambahan charge. That’s sweet.
Harganya juga teramasuk murah dibandingkan café lain di sekitarnya. Yang termasuk Latte dan Mocca harganya Rp 30,000-35,000 sementara Ice Lychee Tea Rp 20,000. Plus ada bonus owner lucu yang sering ada, take order di kasir atau mengantarkan kopi ke meja. Benar-benar jadi terbayang adegan drama.
Alasan sebenarnya saya ada di Coffeegasm adalah jam bukanya yang pagi dan Americano-nya yang tidak asam. Ketika coffee shop lain di seputaran Mall of Indonesia belum ada tanda-tanda kehidupan, saya sudah berhasil beli coffee jam 7 pagi dan berangkat ngantor. Pernah di satu hari kerja saya datang ketika coffee shop ini baru mau buka, dan saya tetap dilayani dengan baik. For someone who needs coffee early, this place is awesome.
Jadi saya tidak pernah kembali lagi ke dalam mall.
Coffeegasm House Brew
Ruko Italian Walk Blok I/10A, Area Mall of Indonesia, Jl. Boulevard Barat Kelapa Gading, Jakarta Utara
Senin - Jumat 7AM – 10PM
Sabtu - Minggu 8AM – 10 PM
Belajar atau laptopan di cafe sambil cemal-cemil memang seru dan lebih konsen jadnya. :D
ReplyDeleteSalah satu kriteria yang bikin saya balik lagi ke sebuah coffee shop yaitu feeling homey. Serasa kita berada dirumah kita sendiri
ReplyDelete