03 April 2017

Smurfs: The Lost Village

Another Monday, another movie, another no-parents playdate. Kali ini filmnya Smurfs: The Lost Village.

Membaca sinopsisnya ketika menuliskan preview film ini untuk internal newsletter sebuah perusahaan, saya jadi paham kenapa film ini ditunggu oleh Dudu. Soalnya dia punya pertanyaan yang notabene sama dengan semua orang: Kenapa Smurf yang Perempuan hanya Smurfette?


Dan film Smurfs: The Lost Village memberikan jawabannya. Singkatnya: “Smurfs the Lost Village menceritakan tentang Smurfette yang tak tahu siapa dirinya dan apa dirinya.”

Smurfs: The Lost Village
Sutradara: Kelly Asbury
Pengisi Suara: Ariel Winter, Joe Manganiello, Michelle Rodriguez, Julia Roberts, Demi Lovato and more
Durasi: 89 menit
Rating MPAA: PG (Di Indonesia jadi Semua Umur/SU) 
Film ini bercerita tentang Smurfette (Demi Lovato) bertemu dengan Smurfs lain di hutan terlarang. Smurfette pun merasa penasaran dan pergi ke hutan terlarang. Smurfette Hefty (Joe Manganiello), Brainy (Danny Pudi) dan Clumsy (Jack McBrayer) pun pergi ke hutan terlarang sampai dikejar Gargamel (Rainn Wilson). Mereka pun menemukan desa lain yang di penuhi Smurf cewek. Gargamel pun menculik mereka. Bisakah meraka menyelamatkannya? ~Dudu


Tapi pada dasarnya, Peyo, sang pencipta makhluk biru ini tidak memikirkan jenis kelamin para Smurf. Waktu diciptakan, menurut sang sutradara di sebuah interview, Smurf ya Smurf. Tapi seiring dengan berjalannya waktu muncul Smurfette dan kemudian para Smurflings (yang ada perempuannya juga) lalu Vexy, ciptaan Gargamel yang berwarna abu-abu. Dan Dudu, yang sedang terobsesi tentang "romantis dan pasangan", aspek yang mungkin hilang karena saya kan single parent yang sibuk ngefans boyband Kpop haha, selalu wonders kenapa satu kampung itu memperebutkan (hanya) Smurfette.


Dudu dan para Smurfs punya sejarah panjang karena komik merekalah yang dibawa Dudu ke sekolah sebagai bacaan wajib selama lower primary, sampai akhirnya komik dilarang oleh pihak sekolahnya. Lalu kemarin muncul pula komik The Lost Village ini yang ngotot harus dibeli dengan alasan: "it's been ages since I have a new Smurf comic book. And this one has 10% discount."

Oh well.

As much as he loves the other movies, he enjoys the animation more.
Aku sukanya saat mereka akhirnya tinggal bersama. Yang aku pelajari dari situ adalah layani semua orang bahkan orang yang kamu tidak ketahui. Aku enggak suka bagian saat Gargamel menangkap para Smurfs. Aku suka lagunya We Can Be Heroes. ~Dudu
Film ini membawa kita kembali ke CGV Cinema setelah beberapa kali keasyikan dengan kursi empuk dan popcorn keju bioskop sebelah, dan karena hari libur nasional, kita mampir ke mall yang agak tidak biasa: Green Pramuka Square. CGVnya termasuk salah satu yang baru, agak mirip konsepnya dengan Slipi Jaya. Tapi lokasinya lebih seperti Central Park dan Grand Indonesia yang ada di lantai terpisah. Yang nongkrong di situ kebanyakan keluarga dan anak-anak yang playdate. Kalau Slipi Jaya kan kebanyakan yang pacaran hehe. Konsep studionya juga sama, Sweetbox ada di paling belakang di studio 1 dan 2. Harganya juga Rp. 100,000 untuk sepasang tempat duduk. Rupanya ada yang kangen dengan popcorn CGV karena ludes habis meskipun dibelikan yang ukuran besar. Oh ya, beli popcornnya pakai poin yang mau expired. Saya kalau ke CGV entah gimana suka bisa beli popcorn pakai poin haha.

By the way, CGV Green Pramuka Square ini fotogenik bener deh.




Karena para Mama teman playdate Dudu malas nonton Smurf, jadi Dudu kembali hanya menonton dengan teman-temannya saja. Selain Dudu, rasanya yang lain perdana duduk di Sweetbox. Ah, jadi ingat kalau saya masih ada PR ingin menonton film di Starium.

Sekarang yang jadi pertanyaan Dudu apakah kehadiran para Smurf perempuan ini akan merubah game Smurf Village yang dia mainkan. Dan bagaimana cerita film selanjutnya?

2 comments:

  1. Aku sebenere ga gitu ngefans sama smurf tapi lama lama kok penasaran juga secara banyak yang suka sama si smurf ini, thanks infonya yah mba Ruth :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang suka memang biasanya anak-anaknya sih Mba haha. Aku juga setengah-setengah ikutinnya tapi si Dudu hafal semua karakternya.

      Delete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.