27 March 2017

Power Rangers: the Upgraded Story

Monday movie blogpost hari ini akan ngobrolin Power Rangers. Yes, film yang itu. And thanks to XY Kids, kita bisa nonton di hari pertama tayang, plus foto-foto bareng cosplayers yang keren itu. It's Morphin Time!


Alkisah 20 tahun yang lalu, saya dan kedua adik saya ngefans berat sama Power Rangers sehingga setiap ada yang minta usulan nama anak, kita selalu mengajukan Jason dan Kimberly. Sekarang generasi sudah bergeser dan giliran Dudu yang jadi penggemar kelima superhero ini. Seiring dengan kemajuan jaman, kita juga harus merelakan Power Rangers berubah menjadi lebih update dengan generasi sekarang.

Atau istilah yang saya baca di meme twitter: Remember the past, embrace the future.

Sepanjang bulan Maret, setiap ngedate saya selalu mendengarkan si Dudu menirukan dialog trailer Power Rangers.
"You are the Power Rangers... So we're somekind of Ironman? Spiderman?"
"Are you crazy? We're talking to a wall."
"So, me and four other kids met an alien spaceship and now we're superheroes.... Brakkk.... Pee in the cup."
Semacam itulah. Dan ketika adegan-adegan itu satu per satu muncul di filmnya, saya jadi merasa sudah pernah nonton hahaha.


Power Rangers
Starring: Dacre Montgomery, Naomi Scott, RJ Cyler, Ludi Lin, Becky G, Elizabeth Banks
Rating MPAA: PG-13 (di Indonesia jadi R13+)
Durasi: 124 Menit

Kostumnya juga diupgrade lho
Ceritanya masih sama, 5 orang anak remaja di Angel Groove tidak sengaja menemukan koin morph milik Zordon yang terdampar di bumi. Ada sedikit backstory tentang siapa Zordon sebelumnya dan hubungan dia dengan Rita Repulsa. Koin ini membuat mereka jadi memiliki kekuatan super. Karena tidak saling kenal sebelumnya, mereka tidak langsung bisa jadi satu tim. Di tengah kekacauan inilah, Rita Repulsa bangkit kembali dan membuat Goldar untuk mengambil Zeo Crystal yang tertanam somewhere in Angel Groove. The rest is history sih. Kita semua tahu Power Rangers bakalan menang. Haha.

"Power Rangers bagusnya ya senjatanya yang baru. Senjata si Ranger Merah. Lebih menarik dari Power Rangers yang sebelum-sebelumnya. Yang ini ada sedikit komedinya, kan ada lucu-lucunya gitu. Aku menunggu ranger hijaunya muncul." ~Dudu 
Yes, saya salah seorang yang tepuk tangan ketika Jason David Frank dan Amy Jo Johnson muncul sebagai penduduk Angel Groove yang sibuk mengabadikan Megazord dengan kamera handphone. Rasanya terharu haha. They are the original Tommy Oliver and Kimberly Hart. Lalu jangan langsung beranjak dari kursi karena ada extras yang membuat kita excited menunggu film keduanya. 


Banyak yang menunggu, banyak yang (mungkin) mencela dan banyak yang khawatir. Terutama setelah Beauty and The Beast yang terlalu dihebohkan itu dan Power Rangers yang ratingnya Remaja 13+. Kalau buat anak-anak gimana?

"Bisa kok buat anak kecil, karena tidak seram, tidak ada blood and gore kecuali bagian saat mereka mendapatkan jasadnya Rita terus dia bangkit. Adegan ciumannya saja bahkan tidak ada." ~Dudu
Yes, I'm excited for this movie. Sayangnya pas keluar bioskop, meskipun masih berasa "hore nonton Power Rangers," ada yang mengganjal dan membuat nonton Power Rangers ini tidak sesuai harapan saya. Pertama, Jason Scott tidak seganteng seharusnya. For those who had seen Jason (and Andros haha), yang namanya Ranger Merah itu ganteng nya mutlak. Ganteng, charming, dan seorang pemimpin yang keren. Di sini, Jason (Dacre Montgomery) tertutup kharismanya dengan Billy (RJ Cyler) yang brilliant dan Zack (Ludi Lin) yang meskipun masih kaku tapi bisa lucu dengan caranya. Kimberly (Naomi Scott) dan Trini (Becky G) tidak meninggalkan kesan apa-apa. Malah Rita Repulsa (Elizabeth Banks) yang tidak punya alis itu kerap mencuri scene. Jahatnya mutlak. Kedua, lagu tema hanya numpang lewat. Harusnya dibablasin aja, dipasang ketika mereka bertarung. Kan jadi tanggung, lagi seru-serunya "Go go Power Rangers" eh lagunya habis. Hiks. Yang terakhir sih agak sedih dengan backstory masing-masing Rangers yang sepertinya asal ada cerita. Kita tidak tahu kenapa Jason mendadak jadi kena dentention. Saya hanya bisa mereka-reka mungkin dia lelah jadi pahlawan kota. Lalu kenapa Kimberly juga mendadak "jahat". Billy yang hubungannya dengan sang ayah seperti meraba-raba. Semuanya jadi tanggung.


Terlepas dari semua itu, Power Rangers tetap berhasil mengedepankan semangat Bhineka Tunggal Ika. Untuk saya, propaganda negara Paman Sam ini selalu berhasil menggambarkan perbedaan yang dipersatukan sebagai Power Rangers. Makanya adegan api unggun ala pramuka di film ini sebenarnya bisa mengena lebih dalam. Kegagalan timbul karena perpecahan dan perpecahan timbul karena keterasingan. Wah, saya mendadak bijak haha.

Let's learn from them and know one another better.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.