Berdamai dengan Ukuran Diameter Jam Tangan

Saya pernah baca kalau mencari jam tangan itu seperti mencari pasangan hidup. Kalau ketemu yang pas akan dipakai terus sampai rusak, dan kalau belum pas akan terus dicari hingga bertemu dengan "the one".

Gara-gara mau pergi liburan, saya dan Dudu kemarin pergi beli jam tangan. Hubungannya apa? Jadi begini, setiap kita pergi jalan-jalan, yang namanya jam itu hanya ada di gadget. Soalnya praktis, gadget langsung update dengan waktu setempat begitu kita turun pesawat. Masalahnya baru muncul ketika seharian jalan-jalan dan gadgetnya mati. Barulah kita pusing mencari waktu, takut kelewatan janji ketemu orang atau atraksi liburan yang hendak dikunjungi. Jadi kita perlu jam tangan. 

Tapi saya orangnya picky kalau belanja. Dudu sampai putus asa karena saya tak kunjung menemukan jodohnya haha. Soalnya jam tangan yang saya suka biasanya kurang feminin bentuknya. Life is an adventure, jadi jam tangan juga harus sesuai dengan prinsip saya yang suka "petualangan". Semacam Ninja Hattori yang mendaki gunung dan melewati lembah. Yang namanya jadi Mama juga sering membawa cerita petualangan sendiri, dan terkadang membawa kita sampai juga di gunung dan lautan. Saya mencari jam yang seperti jam expedition wanita. Hmm... sounds cool.

Dan karena sudah capek keliling, saya browsing online di MatahariMall.com. Soalnya mencari jam ada juga tips and tricknya (yang sering saya langgar).

• Diameter jangan terlalu besar, apalagi kalau tangan kita kecil. Walaupun banyak yang menganjurkan kalau jam tangan sebaiknya tidak terlalu besar diameternya, tapi saya keukeuh mau yang lebih besar dari jam tangan wanita kebanyakan. Dan karena jam tangan itu adalah benda yang menempel di tangan dan menemani aktivitas saya seharian, maka menemukan yang pas adalah wajib. Ada yang mengatakan kalau jam tangan wanita itu maksimal 38mm, tapi jam expedition wanita yang sedang saya taksir ini modelnya sporty dan diameternya antara 38mm-45mm. 
• Perhatikan bahannya, bukan hanya material jam tapi material talinya juga. Soalnya si Dudu kulitnya cukup sensitif, jadinya saya sering was-was kalau membelikan benda-benda yang bisa dipakai. Kulit saya sendiri cepat keringatan, jadi saya biasanya menghindari bahan material yang tidak menyerap keringat. 
• Fitur lainnya harus sesuai dengan kebutuhan kita. Meskipun liburan kita banyak dihabiskan di kota, bukan berarti kita tidak bertemu air. Jadi yang namanya water resistant itu wajib. Toh ini adalah benda yang akan dipakai sehari-hari, bukan hanya special occasion. Yah, untungnya seperti jam expedition wanita ini, fitur-fitur tersebut sudah otomatis ada. Namanya juga jam tangan untuk traveler ya. 

Nah, kalau sudah jatuh hati pada jam berdiameter 38mm bagaimana? Kan sporty biasanya identik dengan ukuran yang lebih besar dari jam tangan wanita pada umumnya.

First Rule: meskipun oversized watch bisa jadi trend, sebaiknya hindari membeli jam yang lebih besar dari ukuran pergelangan tangan. Memang sih, tali jam bisa diperkecil, tapi bisa jadi terlihat tidak imbang.

Second Rule: Jangan pakai terlalu banyak gelang dan aksesoris lain di tangan yang sama. Jam expedition wanita bagusnya dikombinasikan dengan beberapa gelang sederhana dengan warna netral. Soalnya jam tangan ini ukurannya sudah besar, dan kalau pergelangan tangan kita kecil, bisa-bisa tenggelam dengan segala aksesoris yang ada. 

Bicara jam tangan, Dudu ternyata sama picky-nya dengan saya. Bedanya dia sudah tahu mau warna apa: hijau. Sementara saya masih bolak balik dengan hitam, putih dan biru tua. Dan karena Dudu masih anak-anak, jadi saya dan dia ukuran jam tangannya masih sama. Bolehlah tukeran kalau Mama bosan ya haha.