07 February 2016

Investasi Tulang Sehat Dimulai dari Sekarang

Dalam suatu sesi tanya jawab saya bertanya begini: “Mba, kalau kopi menghambat penyerapan kalsium, apa kabar saya yang ngopi 3-4 gelas sehari dan tidak suka sayur dari SMP? Boleh itu supplemen kalsiumnya diminum banyakan atau 1 tablet sudah maksimum?” Dan kayaknya seluruh ruangan memandangi saya.

Talkshow Investasi Tulang Sehat besama The Urban Mama dan Protecal 
(photo by Dudu)
Lalu saya ditimpuk pembaca yang stress sambil ngomel “kurangin dong kopinya,” atau kesal ala Mama saya “masa sudah tua begini masi tidak suka sayur sih?”


Kopi, sejak saya kuliah, sudah menjadi sahabat terbaik saya. Dan di saat yang sama saya kehilangan kebiasaan minum air yang tidak berasa, karena air keran di Amerika tidak menghilangkan dahaga dan air botolan harganya tidak pas buat kantong mahasiswa. Sepuluh tahun kemudian ketika saya hadir di acara TUM Luncheon bersama Protecal, hasil tes tulang saya memberikan peringatan keras untuk berhenti cuek dan mulai memikirkan masa depan lewat investasi tulang.

Acara yang diadakan di Comma, Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan ini dimulai dengan yoga di Sabtu pagi. Kalau yang namanya yoga, Dudu semangat ikut walaupun sepanjang mengikuti gerakan instruktur kita yang amazing banget itu dia stress karena bolak-balik gagal. Gerakan yoga yang diajarkan masih termasuk yang sederhana namun dapat membantu memperkuat tulang jika dilakukan secara rutin. Selain olahraga, kepadatan tulang juga perlu diinvestasikan lewat makanan seperti ikan (terutama salmon), sayuran (bayam, kale, brokoli) dan duet tahu-tempe. Setelah olahraga, kita semua duduk santai sambil mendengarkan penjelasan Mba Emi dari Protecal tentang pentingnya investasi tulang sehat untuk masa depan. 

Ada 3 jenis Protecal: Osteo, Defense dan Solid (photo by Dudu)
Kenapa menjaga kesehatan tulang harus dimulai sekarang? Puncak massa tulang ada di usia 30 tahun. Seringkali kita, terutama perempuan, kerap mengkhawatirkan tulang ketika sudah mendekati atau bahkan sudah mengalami menopause. Mama saya contohnya. Setelah menopause baru mulai mencari asupan kalsium tambahan. Padahal, investasi kalsium harusnya sudah dilakukan sebelum usia 30 tahun. Yah, kurang lebih sama dengan investasi pendidikan anak yang dimulai ketika anak baru lahir. Soalnya, tidak seperti biaya sekolah yang masih bisa diprediksi, osteoporosis biasanya datang tanpa pemberitahuan dan tanpa gejala ataupun rasa sakit.Jadi ya tidak ada salahnya minum tambahan asupan kalsium.

Protecal solid hadir dalam bentuk tablet effervescent yang larut ke dalam air sehingga mudah diserap tubuh. Sebagian besar dari kita tentunya sudah familiar dengan jenis supplemen ini, namun ada beberapa tips dari Mba Emi (yang ternyata seorang apoteker ini) tentang penggunaan tablet ini. Tablet utuh tidak boleh dipecah karena akan merusak komposisinya. Jika ingin meminumkan setengah dosis pada anak-anak misalnya, tablet harus dilarutkan dulu ke dalam air baru kemudan setengah gelas diberikan pada anak. Selain itu, tablet yang sudah dilarutkan sebaiknya langsung dikonsumsi. Jika Anda menyukai yang dingin, larutkan tablet dengan air dingin. Jangan simpan larutan di kulkas. Simpan tablet pada suhu ruangan dan jangan terkena sinar matahari langsung karena akan menghilangkan khasiat anti-oksidannya. 
Ini cara melarutkan tablet effervescent Protecal
Gara-gara bertanya kopi saya dapat hadiah 

Oh iya, menjawab pertanyaan saya di atas, Mba Emi menganjurkan mengkonsumsi 2 tablet Protecal Solid atau cukup 1 Protecal Osteo dalam sehari. 1 tablet sehari untuk yang hasil tes tulangnya normal atau masih di area osteopenia cukup untuk memenuhi kebutuhan rata-rata kalsium orang dewasa Asia yaitu 1000mg/hari. Selain mengandung kasium, Protecal Solid juga mengandung Vitamin D, Vitamin B16 dan Viamin C untuk mengoptimalkan penyerapan kalsium, memberikan nutrisi dan menjaga daya tahan tubuh. Yang bikin lega, Protecal Solid bebas gula. 

Ini penampakan Protecal solid yang sedang saya minum
Saya mungkin agak terlambat, tapi Dudu masih bisa memulai investasi. Meskipun dia laki-laki, tapi bukan berarti bebas osteoporosis di masa tua kelak kan. Apalagi dia tipe yang hidup jauh lebih sehat dari saya. Banyak minum air putih dan rajin minum susu. Belum terlambat ya untuk menambahkan investasi tulang ke dalam list resolusi 2016 saya. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan? Ada 2 hal yang bisa diterapkan bersama anak untuk resolusi investasi tulang ini:
  • Mencoba hal baru. Gara-gara acara ini si Dudu jadi makan brokoli. “Ternyata rasanya tidak sepeti yang aku bayangkan. Aku kira ini akan kriuk. Ternyata tidak terlalu buruk juga,” katanya setelah mencoba suapan pertama.
  • Berolahraga dan bergerak bersama. Kalau malas exercise sendirian, kita bisa mengambil kelas yoga bersama anak, atau mengajak anak lari pagi. Bisa juga kita menemani dia bersepeda keliling komplek atau berenang bersama.
Akhirnya bisa Yoga bareng lagi
di acara #TUMLuncheon kemarin.



Thanks to TUM dan Protecal, si Dudu rajin membuatkan saya (dan oma-nya) segelas Protecal. Dengan pesan cinta gombal: “Aku akan melakukan apa saja untuk Mama supaya sehat.” Well, kemarin karena habis dipuji berhasil bikin sop, dia mau memasak makanan sehat rendah kalori supaya saya bisa diet. Tapi kita fokus di Protecal dulu aja ya, Du.

6 comments:

  1. Ih, si Dudu perhatian dan romantis banget sama Mama-nya ya, Mbak :)
    Kalo saya kebalikannya dari Mbak Ruth, saya suka sayur dan minum air putih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba, dirimu sehat banget. Aku jadi malu haha. Yang sehat begitu sih si Dudu. :)

      Delete
  2. Wuahh Dudu emang hebat yaa masih kecil uda peduli sama kesehatan trmasuk kesehatan mama nya sendiri, canggih si Dudu 😘

    ReplyDelete
  3. Iya mbak, kopinya banyak bangett. Aku kaget pas kemarin dengar Pertanyaanmu, haha,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya ini sekarang rajin banget minum protecal karena shock liat hasil tulang kemarin. Haha

      Delete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.