Cerita Tentang Belajar Bersama Fun Blogging

Menyebut diri sendiri blogger masih terasa aneh buat saya. Soalnya, meskipun aktivitas ini sudah sekitar 10 tahun saya jalani, termasuk jaman puisi yang tidak layak publish itu, saya tidak pernah berpikir untuk sharing, blogwalking apalagi monetizing blog. Semua itu saya temukan di Fun Blogging.

Dan itu baru tahun ini, 2015. Sampai-sampai seharian itu di Communicasting Academy sambil mendengarkan petuah ketiga suhu blogger, saya berpikir ‘selama ini saya ngapain aja dengan blog saya ya?’


Kalau ditanya kenapa saya pilih jurusan jurnalistik majalah waktu kuliah dulu, jawaban saya selalu, “soalnya saya pemalu dan ingin bersembunyi di balik tulisan. Kalau saya PD saya sudah masuk ke jurusan TV atau radio.” Ternyata waktu ikutan Fun Blogging 5 kemarin, jawaban tersebut tidak valid lagi.

(photo dari twitter salah satu sponsor hehe)

Ada 3 hal penting yang dibawa Fun Blogging ke dalam hidup saya:

Jangan Blogging Sendirian
Kalau selama ini saya nulis sendiri, cerita sendiri dan asyik sendiri, sekarang saya punya komunitas. Yeay! Bukannya saya tidak suka berteman, tapi karena sibuk sendiri saya jadi tidak pernah aktif di komunitas dan forum blogger yang saya ikuti. Hanya sebagai silent reader alias pembaca setia saja. Saking hobinya anonim, saya bahkan punya blog tentang Kpop yang saya buat tanpa menampilkan identitas pengarang haha. Yang itu lebih karena ingat umur sih.

Begitu masuk Fun Blogging, saya merasa ada dorongan buat berbagi, buat aktif mengisi timeline FB dengan link blog. Mungkin karena anggotanya yang belum terlalu banyak membuat saya nyaman mulai sharing. Atau mungkin karena ketiga gurunya yang ramah, baik hati dan tidak sombong jadi saya mulai berani ‘pamer’.

Kalau Blogwalking Biasakan Menyapa
Ini kebiasaan jelek saya yang lain. Kalau jalan-jalan ke ‘rumah’ orang kadang suka membaca doang, browsing lantas pergi. Belum pernah meninggalkan komen (yak, sepuluh tahun ini saya ngapain aja?). Selain bingung mau komen apa, saya juga takut kenalan sama orang baru. Jadi ya anonim saja. Toh si empunya blog dapat traffic hehe.

Lalu Fun Blogging menantang saya buat komentar, bukan cuma di postingan FB grup tapi di blog masing-masing anggota. Blog saya juga mulai dikunjungi dan dikomentari orang (trus sekarang saya canggung balasnya). Saya yang tidak suka jadi perhatian orang, pelan-pelan mulai belajar berinteraksi. Kebayang waktu masuk kelas trus dikenali oleh Mba Haya, saya malah salah tingkah. Jadi sekarang saya berusaha cerewet dan meninggalkan surat cinta di setiap postingan blog yang saya kunjungi. Tidak selalu bisa, tapi paling tidak sudah tidak diam-diam seperti maling kalau berkunjung.

Sportif
Fun Blogging menghilangkan rasa iri. Serius? Yup. Coba ikutan kelasnya dan silahkan iri sama Mba Haya Aliya Zaki, Mba Shinta Ries dan Teh Ani Berta. Dijamin tidak bisa haha. Soalnya selain hebat, mereka juga tidak pelit ilmu. Ketika masuk ke grup Fun Blogging, saya semakin kagum lagi karena mereka juga tidak pelit berbagi peluang bagi kami para murid-muridnya yang ingin maju dan mencoba apa yang sudah diajarkan di dunia nyata. Baik itu event, job review ataupun tantangan yang memacu semangat ngeblog.

Saya pernah ikutan tantangan ngeblog 15 hari demi konsistensi blogging. Dan satu hari satu posting itu ternyata bisa dilakukan, meskipun sulit. Dan ketika blog yang utama kehabisan bahan, blog sekunder di Kompasiana malah jadi ikutan ada isinya. Selain sportif dengan teman (yang kadang jadi kompetitor ini) kita juga jadi adil terhadap blog yang kita miliki.

Jadi Selamat Ulang Tahun yang pertama buat Fun Blogging. Baru satu tahun tapi sudah begitu banyak menginspirasi. Senang bisa jadi bagian dari teman-teman dan para guru yang selalu penuh senyuman ini.