“If you're a cappuccino drinker, you're probably creative, and if you take your coffee black, you're likely very straightforward” – Time Magazine
It takes two to coffee |
Jawaban template (yang kadang terucap dengan nada jutek kadang nada bercanda) setiap ada yang tanya, cukup membuat lawan bicara mengrenyitkan dahi melihat warna hitam pekat di cangkir saya. Kopi hitam sudah jadi trademark saya. Setiap pindah kantor, semua orang selalu ingat saya sebagai pencinta kopi hitam yang tidak pernah memasukkan gula ataupun creamer ke adonan kopi di pantry. Hadiah ulang tahun saya kopi. Mama kalau membelikan saya “oleh-oleh” dari supermarket juga kopi. Bahkan sekarang setiap weekend, anak saya selalu membuatkan saya kopi di pagi hari.
So, apa arti kopi buat saya?
Kopi itu seperti teman, yang diam-diam memberikan support tanpa bertanya. Kalau kita ngantuk dia yang bangunkan, kalau dia suntuk dia yang segarkan. Kalau kehidupan kita terlalu manis dan kita keenakan, dia yang ‘menegur’ lewat pahitnya rasa kopi hitam.
Filosofis banget ya?
=============
Tulisan ini diikutkan Kompetisi Tulisan Pendek #DibalikSecangkirKopi
saya malah gak suka kopi. perutnya ga kuat sama pahitnya kopi hihihi.
ReplyDeletegood luck on your competition ya, mbak :)
Thank you Mba.
DeleteHahaha masing2 sih emang. Padahal aku juga doyan manis loh.
gw suka capucino, Ruth, berarti gw kreatif ya ;p
ReplyDeleteIyaaaa... hahaha. Dulu pernah nemu artikel kopi yang lengkap banget ttg personality dan kopi yang diminum. Seru banget bacanya.
Delete