29 May 2017

Ngemil Sehat Bersama Cerelac Nutripuffs

Mama ini apa? Adiknya Koko Krunch ya? Boleh disiram susu juga?

Dudu melihat camilan baru saya, yang ada di samping laptop di meja kerja di rumah. 10 menit kemudian, Cerelac Nutripuffs sudah ada di mangkok bersama segelas susu dan dalam sekejap sudah dihabiskan Dudu. Setelah itu barulah anak kelas 5 SD ini melihat bungkusnya.


Dudu: Untuk anak 10 bulan. Ma, tapi aku sudah 10 tahun. 10 dikali 12 bulan jadi 120 bulan. Lalu minus 10 bulan jadi 110 bulan. Aku sudah jauh terlewatkan umurnya.
Mama: Lalu kamu akan tetap makan Cerelac Nutripuffs itu?
Dudu: Ya bisa jadi. Soalnya enak.



Dudu melewatkan masa awal snacking di luar negeri, di mana yang namanya snack bayi ada beraneka ragam di rak supermarket. Dari rasa pisang yang standard hingga seledri dan wortel yang membuat saya garuk kepala karena ragu. Semuanya brand terkenal dengan harga terjangkau jadi saya tidak pernah memusingkan snack untuk si Dudu kecil. Pulang ke Indonesia, saya baru menyadari bahwa snacking macam itu tidak terlalu lazim. Apalagi snacking di definisi saya konotasinya negative karena “ngemil” biasanya kerupuk, keripik dan sejenisnya.

Sementara menurut Market Nutritionist PT Nestle Indonesia, Eka Herdiana, tugas snacking adalah memenuhi kebutuhan gizi tubuh ketika makanan utama tidak dapat memenuhinya. “Banyak makan tidak otomatis membuat kita memiliki status gizi yang baik. Karena itulah snack harus terbuat dari bahan yang baik misalnya whole grain,” jelas Diana di acara perkenalan Nestle Cerelac Nutripuffs di D. Lab Menteng minggu lalu. Diana mengkhawatirkan defisiensi zat besi pada bayi dan batita karena “setelah 6 bulan maka cadangan zat besi pada bayi sudah digunakan, maka itu harus ada zat besi pada MPASI Anemia pada masa perkembangan anak sangat berbahaya karena jika terjadi kegagalan maka perkembangannya tidak dapat diulang maupun diperbaiki.”


 

Cerelac Nutripuffs dirancang khusus untuk si kecil, mulai dari bentuknya yang seperti bintang sehingga mudah dipegang, hingga kandungan zat besi dan vitamin B1 yang memang dibutuhkan anak usia 10-24 bulan. Bagaimana jika si toddler belum pintar mengunyah? Jangan khawatir karena Cerelac Nutripuffs ini meleleh di mulut setelah sekitar kurang lebih 20 detik. Rendi Kusumo, Category Marketing Manager Infant Cereal & Baby Foods PT Nestle Indonesia, menyebut Cerelac Nutripuffs sebagai hadiah bagi si kecil. “70% anak Indonesia belum mengkonsumsi snack sesuai dengan usianya. Kebanyakan dari mereka mengkonsumsi snack untuk remaja dan dewasa. Cerelac Nutripuffs ini dipanggang bukan digoreng dan dibuat dengan menyesuaikan kemampuan yang sudah dimiliki anak,” jelas Rendi.

Kenapa hal ini penting? Soalnya snacking bukan hanya soal gizi, tapi juga tentang membangun percaya diri. “Proses pemberian makanan mengembangkan rasa percaya diri anak dan rasa percaya anak pada orang tua ataupun pengasuh. Snacking bukan hanya nutrisi tapi juga stimulasi, komunikasi dan interaksi antara anak dan orang tua,” jelas Dr dr Tjhin Wiguna SpKJ(k), Psikolog Anak dan Remaja. “Jadi snacking harus fun karena selain makanannya masuk dan dicerna dengan baik, momen yang menyenangkan mengeluarkan endorphin yang dapat membantu anak relax dan bahagia.”

Saya termasuk yang sering membiarkan Dudu makan sendiri, terutama saat snacking. Yang diberikan ya makanan kecil seperti Cerelac Nutripuffs atau biskuit bayi yang mudah dipegang. Saya letakkan di mangkok atau sebarkan di meja kursi bayi lalu membiarkannya mengambil satu per satu dan makan sendiri. Selain anaknya senang, Mamanya juga tidak pusing karena harus menyuapi. Saya tidak pernah menetapkan waktu snacking, setiap saya tawarkan dia mau ya saya berikan, terutama kalau kita sedang jalan-jalan berdua.

Ini bukan snacking sih, cuma entah kenapa Dudu kecil suka makan lemon

 



Yang saya ingat dari Dudu usia 10 bulan adalah seringnya kita jalan-jalan, road trip keliling Amerika berdua. Perjalanannya mulai dari yang hanya 1-2 jam hingga 3 hari naik mobil ke Pantai Barat Amerika. Snacking adalah momen penting karena ketika anaknya bosan duduk saja di car seat, dia bisa makan camilan sambil bermain atau bacak buku bayi. Begitu juga ketika kita sedang berhenti dan makan di restaurant. Karena hanya pergi berdua, kalau sibuk mengurus Dudu makan maka saya sendiri bisa tidak makan, dan perjalanan akan lama tertunda. Solusinya, ya setelah Dudu selesai makan, saya berikan sedikit snack di meja lalu sementara dia sibuk dengan snack, saya menyelesaikan makan dengan tenang.

Cerelac Nutripuffs hadir dengan kantung praktis yang tidak makan tempat kalau packing dan dapat ditutup kembali. Cocok untuk di bawa travelling. Zip penutupnya benar-benar rapat sehingga meskipun sudah dibuka 3 hari, puffnya tidak lembek. Tried and tested, soalnya Cerelac Nutripuffs ini sekarang snack saya di mobil kalau kelaparan di tengah kemacetan. Daripada saya sibuk dengan kerupuk dan keripik, kan lebih baik saya ikutan ngemil Cerelac Nutripuffs saja. Cerelac Nutripuffs dengan rasa Banana Strawberry dan Banana Orange. Satu kantong ukuran 50gr dijual dengan harga Rp.17,000. Saya dan Dudu lebih suka Banana Orange.


Dudu: Ada yang rasanya Banana and Carrot?
Mama: Ngga enak kali Du.
Dudu: Kalau begitu aku mau request Apple Carrot.
Mama: Itu bukannya buat jus?
Dudu: Tapi bayi kan juga bisa minus. Bayi juga main tablet, pasti dia juga butuh carrot.
Asal jangan habis makan Cerelac Nutripuffs ini Dudu ingat bahwa dia ingin punya adik untuk diajak main bersama, dan tentunya makan bersama. Kan camilannya sekarang sudah tersedia

1 comment:

  1. Eyaampuuunn Dudu kecil suka lemon? Lemon kan asem ya rasanya? hehehe

    Ngemil memang enak, ya. Tapi cari ngemil yang sehat :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.