Melewati gerbang masuk hotel ini seperti melewati pintu kemana saja milik Doraemon, yang dalam sekejap mengubah hiruk pikuk kawasan Cikini menjadi kedamaian ala private resort di Bali. Ini cerita staycation favorit kita. Welcome, to paradise, maksud saya, Welcome to Double Tree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoro.
Flashback beberapa tahun yang lalu, ketika Dudu dapat panggilan photoshoot majalah wedding, di sebuah hotel di Cikini. Serius nih? Ketika membayangkan Cikini, yang ada di kepala saya ya, TIM, Stasiun, Cikini Gold Center, Pasar Bunga dan Megaria. Sederetan coffee shop dan restoran Indonesia berderet di sepanjang jalan satu arah itu. Entah bagaimana, di tengah-tengah itu semua ada satu hotel bintang lima yang bersembunyi. Tidak heran kalau photoshoot cover majalah wedding pun dilakukan di hotel itu. Dan ketika saya mengantar Dudu bekerja itulah, saya jadi punya cita-cita mau staycation di hotel ini.
Fast forward ke Lebaran tahun kemarin, teman-teman satu geng di kantor memberikan one-night-stay at this hotel sebagai hadiah ulang tahun kami berdua (yang memang hanya beda tipis). Jadi #DateWithDudu at Double Tree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoro bisa terlaksana di minggu terakhir sebelum kita kembali ke rutinitas kantor.
Check-in & Rooms
Masuk dari pintu, pengecekan mobil tidak terlalu lama. Kami parkir di basement lalu naik ke lobby menggunakan lift. Mendapatkan parkir cukup jauh karena memang yang berpikiran untuk staycation hari itu bukan saya saja, tapi karena satpamnya ramah dan helpful, saya jadi senang. Check in di lobby mulus dan cepat. Teman-teman se-geng (geng gemesh namanya kalau ada yang penasaran haha), sudah print voucher dari bookingan di online travel, dan selembar itulah yang saya berikan ke resepsionis hotel. Rasanya tidak sampai 5 menit prosesnya sudah selesai. Plus saya dapat sepotong warm cookies saat menunggu.
Kita tinggal di lantai 5, jadi Dudu senang dan hotel ini langsung dapat 1 bintang dari dia. Haha. First impression, kamarnya nyaman meskipun kita dapat kamar yang pas di depan lift, jadi di waktu-waktu tertentu terdengar suara ramai dari koridor. Tapi untungnya juga kita tidak perlu jauh-jauh jalan kalau mau turun ke bawah. Pintu kamar mandi di kiri, dan lemari di kanan. Masuk ke ruang tidur, Dudu langsung ke jendela. Soalnya bintang Dudu nomor dua tergantung apa yang ada di belakang korden itu. Pemandangan apa yang terlihat dari jendela kamar. Yang terlihat adalah seperti ini. Kolam renang terlihat sedikit di sebelah kiri, namun sebagian besar pemandangannya adalah atap bangunan di bagian bawah.
Dudu tidak seberapa kecewa karena kamarnya enak, tempat tidurnya empuk, dan ada extra sofa dekat jendela yang bisa jadi tempat dia duduk dan berkutat dengan Youtubenya. Oh iya, Wi-fi harus login. Tadinya berpikir hanya bisa 1 akun, ternyata bisa login beberapa tanpa berlangganan. Sayang kita baru sadar kalau wi-fi bisa dishare ketika menjelang tidur. Kamar Mandinya tidak ada bathtub. Minus satu bintang dari Dudu. Seperti hotel modern kebanyakan, kamar mandinya terbuat dari kaca yang ditutup dengan tirai.
Pool & Kids Club
Selang 2 jam dari check-in, Dudu sudah sibuk mau berenang. Saya mengundang 2 orang temannya untuk berenang bersama. Turun ke bawah, ternyata kolam renangnya penuh dengan tamu. Untungnya tempatnya besar dan ada meja restoran yang terletak di luar, jadi tidak sulit mendapatkan tempat duduk. Yang ada di pinggir kolam bukan hanya sofa bed biasa yang sering digunakan orang untuk berjemur, tapi tempat duduk lucu dari rotan yang benar-benar membuat saya berpikir sedang escape ke Bali. Jadi begitu ada kerucut satu yang kosong, pindahlah saya ke sana haha. Ketika duduk di sini, saya melihat adanya kids club di pojokan. Agak tersembunyi dari kolam renang utama memang, dan lebih dekat dengan kolam anak-anak. Sementara Dudu asyik berenang, saya penasaran dan menyelinap masuk ke sana.
Ternyata, meskipun tidak terlalu lega, kids club Double Tree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoro ini termasuk yang cukup lengkap. Agak sulit difoto karena selain ramai, penyusunan fasilitasnya juga agak mepet satu dengan yang lainnya. Yang jelas ada meja kreativitas, perosotan dan corners untuk main console. Biasanya sih anak-anak akan betah di perosotan sementara papa dan mama mojok berdua di tempat main console.
Saya kira Dudu akan melompat keluar dari kolam dan pindah ke kids club, ternyata tidak.
Mama: Di Kids Club ada xBox, Du. Mau ke sana?
Dudu: Tidak ah, Ma. Di kolam renang lebih seru.
Selain dari console itu, sepertinya Kids Club Double Tree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoroini lebih cocok untuk yang usia balita. Bersih juga karena wajib copot alas kaki dan tempatnya nyaman meski untuk sampai ke sini kita harus menyusuri kolam renang. Oh ya, handuk bisa dipinjam di tempat fitness tapi tidak boleh dibawa naik ke kamar.
Kolam renang sudah. Lantai atas sudah. Wifi Sudah. Teman-teman sudah. Jadi hotel ini dapat 4 bintang dari total 4 yang Dudu punya.
Ada makanan apa?
Breakfast di hotel sangat beragam, dan kalau makan sebelum jam 8, masih sepi tanpa perlu rebutan dan antri. Semua makanan kesukaan Dudu ada: cereal, susu, omelet, roti panggang, sosis dan wafel. Buat yang lebih suka makanan Indonesia untuk sarapan, ada nasi dan lauk pauknya juga. Ada bubur, ada mie, pokoknya lengkap deh. Makan siang dan makan malam juga mudah dicari. It’s Cikini. Ke kiri ada Megaria, ke kana nada Cikini Gold Center, KFC dan well, kalau mau menyusuri sepanjang jalan Cikini kita bisa bertemu TIM dan Menteng Huis yang ada di ujung awal jalan Cikini. Hotel ini strategis juga buat yang mau jalan-jalan di sekitaran Jakarta Pusat.
Berat rasanya meninggalkan hotel ini untuk kembali ke suburb tempat kami menginap. But every weekend has an ending, otherwise it won’t be a weekend. We’ll come back again.
Our Date is at:
Double Tree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoro
Jl. Pegangsaan Timur No.17, Cikini, Jakarta Pusat
(021) 31904433
Flashback beberapa tahun yang lalu, ketika Dudu dapat panggilan photoshoot majalah wedding, di sebuah hotel di Cikini. Serius nih? Ketika membayangkan Cikini, yang ada di kepala saya ya, TIM, Stasiun, Cikini Gold Center, Pasar Bunga dan Megaria. Sederetan coffee shop dan restoran Indonesia berderet di sepanjang jalan satu arah itu. Entah bagaimana, di tengah-tengah itu semua ada satu hotel bintang lima yang bersembunyi. Tidak heran kalau photoshoot cover majalah wedding pun dilakukan di hotel itu. Dan ketika saya mengantar Dudu bekerja itulah, saya jadi punya cita-cita mau staycation di hotel ini.
Fast forward ke Lebaran tahun kemarin, teman-teman satu geng di kantor memberikan one-night-stay at this hotel sebagai hadiah ulang tahun kami berdua (yang memang hanya beda tipis). Jadi #DateWithDudu at Double Tree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoro bisa terlaksana di minggu terakhir sebelum kita kembali ke rutinitas kantor.
Check-in & Rooms
Masuk dari pintu, pengecekan mobil tidak terlalu lama. Kami parkir di basement lalu naik ke lobby menggunakan lift. Mendapatkan parkir cukup jauh karena memang yang berpikiran untuk staycation hari itu bukan saya saja, tapi karena satpamnya ramah dan helpful, saya jadi senang. Check in di lobby mulus dan cepat. Teman-teman se-geng (geng gemesh namanya kalau ada yang penasaran haha), sudah print voucher dari bookingan di online travel, dan selembar itulah yang saya berikan ke resepsionis hotel. Rasanya tidak sampai 5 menit prosesnya sudah selesai. Plus saya dapat sepotong warm cookies saat menunggu.
Kita tinggal di lantai 5, jadi Dudu senang dan hotel ini langsung dapat 1 bintang dari dia. Haha. First impression, kamarnya nyaman meskipun kita dapat kamar yang pas di depan lift, jadi di waktu-waktu tertentu terdengar suara ramai dari koridor. Tapi untungnya juga kita tidak perlu jauh-jauh jalan kalau mau turun ke bawah. Pintu kamar mandi di kiri, dan lemari di kanan. Masuk ke ruang tidur, Dudu langsung ke jendela. Soalnya bintang Dudu nomor dua tergantung apa yang ada di belakang korden itu. Pemandangan apa yang terlihat dari jendela kamar. Yang terlihat adalah seperti ini. Kolam renang terlihat sedikit di sebelah kiri, namun sebagian besar pemandangannya adalah atap bangunan di bagian bawah.
Dudu tidak seberapa kecewa karena kamarnya enak, tempat tidurnya empuk, dan ada extra sofa dekat jendela yang bisa jadi tempat dia duduk dan berkutat dengan Youtubenya. Oh iya, Wi-fi harus login. Tadinya berpikir hanya bisa 1 akun, ternyata bisa login beberapa tanpa berlangganan. Sayang kita baru sadar kalau wi-fi bisa dishare ketika menjelang tidur. Kamar Mandinya tidak ada bathtub. Minus satu bintang dari Dudu. Seperti hotel modern kebanyakan, kamar mandinya terbuat dari kaca yang ditutup dengan tirai.
Pool & Kids Club
Selang 2 jam dari check-in, Dudu sudah sibuk mau berenang. Saya mengundang 2 orang temannya untuk berenang bersama. Turun ke bawah, ternyata kolam renangnya penuh dengan tamu. Untungnya tempatnya besar dan ada meja restoran yang terletak di luar, jadi tidak sulit mendapatkan tempat duduk. Yang ada di pinggir kolam bukan hanya sofa bed biasa yang sering digunakan orang untuk berjemur, tapi tempat duduk lucu dari rotan yang benar-benar membuat saya berpikir sedang escape ke Bali. Jadi begitu ada kerucut satu yang kosong, pindahlah saya ke sana haha. Ketika duduk di sini, saya melihat adanya kids club di pojokan. Agak tersembunyi dari kolam renang utama memang, dan lebih dekat dengan kolam anak-anak. Sementara Dudu asyik berenang, saya penasaran dan menyelinap masuk ke sana.
Ternyata, meskipun tidak terlalu lega, kids club Double Tree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoro ini termasuk yang cukup lengkap. Agak sulit difoto karena selain ramai, penyusunan fasilitasnya juga agak mepet satu dengan yang lainnya. Yang jelas ada meja kreativitas, perosotan dan corners untuk main console. Biasanya sih anak-anak akan betah di perosotan sementara papa dan mama mojok berdua di tempat main console.
Saya kira Dudu akan melompat keluar dari kolam dan pindah ke kids club, ternyata tidak.
Mama: Di Kids Club ada xBox, Du. Mau ke sana?
Dudu: Tidak ah, Ma. Di kolam renang lebih seru.
Selain dari console itu, sepertinya Kids Club Double Tree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoroini lebih cocok untuk yang usia balita. Bersih juga karena wajib copot alas kaki dan tempatnya nyaman meski untuk sampai ke sini kita harus menyusuri kolam renang. Oh ya, handuk bisa dipinjam di tempat fitness tapi tidak boleh dibawa naik ke kamar.
Kolam renang sudah. Lantai atas sudah. Wifi Sudah. Teman-teman sudah. Jadi hotel ini dapat 4 bintang dari total 4 yang Dudu punya.
Ada makanan apa?
Breakfast di hotel sangat beragam, dan kalau makan sebelum jam 8, masih sepi tanpa perlu rebutan dan antri. Semua makanan kesukaan Dudu ada: cereal, susu, omelet, roti panggang, sosis dan wafel. Buat yang lebih suka makanan Indonesia untuk sarapan, ada nasi dan lauk pauknya juga. Ada bubur, ada mie, pokoknya lengkap deh. Makan siang dan makan malam juga mudah dicari. It’s Cikini. Ke kiri ada Megaria, ke kana nada Cikini Gold Center, KFC dan well, kalau mau menyusuri sepanjang jalan Cikini kita bisa bertemu TIM dan Menteng Huis yang ada di ujung awal jalan Cikini. Hotel ini strategis juga buat yang mau jalan-jalan di sekitaran Jakarta Pusat.
Berat rasanya meninggalkan hotel ini untuk kembali ke suburb tempat kami menginap. But every weekend has an ending, otherwise it won’t be a weekend. We’ll come back again.
Our Date is at:
Double Tree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoro
Jl. Pegangsaan Timur No.17, Cikini, Jakarta Pusat
(021) 31904433
Ih seruuuu ads playgroundnya. Naaib pasti seneng banget bisa nginep disini, bisa2 ga mau pulang deh. Btw itu kamar oke, tapi walpapernya ganggu banget ya mba, bulet2 kuning
ReplyDelete