16 July 2016

Memilih Sepatu Sekolah untuk si Pra-Remaja

Seperti apa sih rasanya punya anak pra-remaja? Pusing. Bukan karena mulai naksir cewek, atau mulai membantah orang tua, tapi karena tidak ada ukuran sepatu yang muat. Ketika akhir tahun lalu saya ke department store mencarikan Dudu sepatu untuk pernikahan om-nya, saya kaget karena ukurannya tidak ada yang pas.

Dudu, usia 10 tahun, tingginya sudah hampir sama dengan Dufan.
Teman-teman saya yang punya anak perempuan tidak pernah mengeluhkan hal ini, mungkin kalau perempuan tidak ada “jeda” ukuran kaki. Tapi saya juga tidak pernah melihat kedua adik laki-laki saya kesulitan cari sepatu di usia menjelang SMP. Lalu kenapa sudah setahun belakangan ini saya stress karena pilihan sepatu si Dudu terbatas. Sudah laki-laki, yang modelnya begitu-begitu saja, ukurannya pun tidak semua model punya. Emang berapa sih ukuran kaki Dudu? Tahun lalu saya belikan 35, untuk tahun ajaran baru ini sepertinya saya harus siap berburu ukuran 36 atau 37 untuk laki-laki. 


Sepatu anak berhenti di ukuran 32 dan 33. Segelintir brand masih punya hingga 35. Sepatu dewasa pria mulai di 39, itu pun sangat terbatas modelnya. Untungnya kalau sepatu olahraga, dia bisa sharing dengan saya. Kaget sekaligus terharu bahwa saya bisa tukaran barang dengan anak. Dulu sempat sedih karena tidak punya saudara perempuan untuk tukaran baju, sama Mama juga tidak pernah sharing barang karena selera kita kelewat berbeda. Eh siapa sangka dengan anak cowok, saya bisa gantian pakai sepatu olahraga jenis kets. Tapi itu juga tidak memecahkan masalah apa yang akan dipakai Dudu ke sekolah minggu depan.

Mama: Mama tidak sabar menunggu ukuran kakimu jadi 40 biar gampang cari sepatu.
Dudu: Aku coba sekarang saja, Ma.

Lalu dia mengambil salah satu sepatu dewasa dari display, ketika kita sedang browsing sepatu di tempat pria dan berharap ada keajaiban. Mbak penjaga counter sampai tersenyum geli.

Yah, cari di mana lagi dong?

Browsingan cari kuis dan lomba di Twitter membawa saya ke halaman social media sepatu Tomkins. Penasaran dengan merk sepatu yang kok rasanya familiar sekali ini, saya mampir ke websitenya, www.tomkins.id. Pertama mampir langsung ke bagian anak-anak. Wah yang warna hitam banyak, modelnya lucu dan harganya terjangkau. Namanya juga ibu-ibu cari sepatu sekolah anak yang wajib hitam mutlak dan tidak boleh mahal-mahal karena sepatu itu akan menemani si anak di kelas PE alias olahraga jadi pasti lebih cepat rusak dari sepatu sekolah biasa. Cuma, kalau lihat wujudnya sih, Tomkins ini harusnya durable ya. Klik satu, yah, ukurannya hanya sampai nomer 32. Sedih jadinya. Padahal sudah naksir berat dengan modelnya si Captain America ini.

Tapi, tunggu dulu, kenapa di Tomkins ada kategori “junior”? Jangan-jangan ini sepatu yang saya butuhkan. Hasil klik berikutnya menunjukkan bahwa ini jawaban yang saya cari. Sepatu ukuran 36 dan 37 untuk anak laki-laki bertaburan di websitenya. Hore! Beberapa modelnya juga sama dengan yang ada di kategori children. Si Captain America juga ada. Total ada 50 sepatu di kategori junior, dan rata-rata warnanya hitam.



Loh tapi tunggu dulu, musuhnya Captain America yang namanya Ultron kok modelnya lebih keren. Ada retsletingnya jadi bisa ganti warna dong. Kalau mau sekolah retsleting ditutup jadi hitam semua, kalau mau gaul tinggal dibuka jadi ada birunya.

Sampai di rumah, saya perlihatkan ke Dudu.
Dudu: Ini yang dimaksud Mama ada zippernya?
Mama: Iya. Suka ngga kamu?
Dudu: Bagus.

Jadi fix kita mau beli Ultron saja. Meskipun Dudu sempat bolak balik browsing mencari yang warnanya hijau haha.

Saya bukan tipe belanja baju dan sepatu di online store karena takut ukurannya tidak cukup. Memang sih di website Tomkins, ada ukuran cm-nya, tapi kok ya, belanja langsung ke toko itu lebih kena. Alasan ini membawa saya dan Dudu untuk mengunjungi store Tomkins di Blok M Square dalam rangka mencari si Ultron dan memastikan ukuran kaki si Dudu. Ketika memegang sepatunya, memang terasa kalau bahannya bagus dan sepertinya kuat untuk aktivitas anak pra-remaja cowok yang tidak bisa diam tanpa gadget ini. Mbak SPG yang membantu kami menyarankan ukuran 38. 

Koleksi sepatu Tomkins di store
  “Kita pakai ukuran Eropa, Bu, jadi biasanya 2 nomor lebih kecil dari sepatu buatan Indonesia pada umumnya,” jelas Mbak SPG. Soalnya saya sedang shock karena habis mencoba sepatu di toko lain, dan ukuran kaki si Dudu mendadak membesar jadi 39. “Kalau Tomkins berarti anak ibu pakai 37. Tapi biar amannya beli 38 saja.” Lalu saya dibantu mencoba satu sepatu yang nomer 38. Oh iya, Tomkins ini dibuat di Bandung. Jadi memang sepatu dalam negeri.
Tomkins Ultron di Online Store
Ultron - retslting di buka. Ini ukuran 35 lho.
Kalau retsleting ditutup jadi hitam semua
Sayangnya begitu saya tanya tentang Ultron, toko tersebut hanya punya 1 ukuran 35 yang didisplay. “Model lama, Bu, jadi itu sudah tidak produksi lagi. Ibu mau coba yang model baru?” Harus diakui bahwa model baru itu menarik juga, jenisnya masih sama tapi pakai kancing bukan retsleting. Dudu yang sudah terlanjur suka sama Ultron menolak. Jadi saya kembali ke online store Tomkins.id dan belanja. 

Cara belanjanya cukup mudah. Tinggal pilih sepatu, isi biodata lalu bayar. Membayar bisa lewat ATM atau bank transfer. Setelah itu tinggal konfirmasi pembayaran dan order langsung diproses dan dikirim dalam waktu kurang dari 24 jam. Seperti di bawah ini.

 



Sekarang saya dan Dudu tinggal menunggu si Ultron sampai ke rumah dan kisah pencarian sepatu ini jadi happy ending.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.