26 July 2015

Rahasia Kepiting RM Prima Comal

Keluarga saya jarang naik transport umum ke Jawa. Jakarta-Semarang selalu naik mobil. Alasannya karena kita mau berhenti di Comal untuk makan kepiting. Restoran Kepiting Prima dan Lesehan Pondok Bambu yang sudah terkenal ini sudah seperti hidden gem di tengah panjangnya (dan sometimes rusaknya) jalanan Pantura. 

Masuk restoran disambut oleh mural kepiting
Masakan andalannya tentu saja kepiting yang harganya bikin bahagia orang Jakarta (Rp.90,000 - Rp.180,000/kg, 1kg ada 3-4 kepiting). Bisa makan sepuasnya! Kepiting Prima yang dimasak dengan saos pedas manis seperti rendang jadi favorit saya. Andrew yang tidak suka pedas lebih memilih Kepiting Saus Tiram yang juga tidak kalah enaknya. Selain kedua saus tersebut ada bermacam saus lainnya yang harus dicoba juga seperti Saus Padang dan Lada Hitam.

Kepiting Saos Tiram. Yang di belakangnya adalah Kepiting Prima
Selain kepiting ada Cumi dan Ikan juga
Kalau kepiting bukan favorit Anda, jangan khawatir, rumah makan ini juga memiliki banyak pilihan menu seafood termasuk ikan, udang dan cumi-cumi yang tidak kalah enaknya. Sayuran pun lengkap. Untuk minuman, coba pesan kelapa muda batok. Ada sih menu ayam di sini, cuma ya masa di rumah makan kepiting kita pesan ayam ya?

Setiap kali berhenti di sini, Andrew pasti semangat, "tempat kepiting ini lagi ya, Ma." Lalu dia akan hilang, sibuk bermain dan berkeliling rumah makan. Ada banyak indoor dan outdoor playground yang bisa membuat anak-anak tidak keberatan menunggu makanan datang dan lupa kalau mereka sudah lapar.

Jangan khawatir tidak ketemu, kalau dari arah Pekalongan, banyak plang nama yang menunjuk ke arah restoran ini. Kalau dari arah Pekalongan, begitu sampai pertigaan Comal kita belok kiri. Tidak lama nanti di kiri jalan kelihatan deh pintu masuk restorannya. Meskipun agak tersembunyi, tapi restoran ini memiliki parkiran yang luas. Ketika kami pertama ke sini, mereka hanya punya satu gedung restoran di depan. Sekarang, selain punya lesehan, tempat main anak-anak, mini zoo dan kebun sayur, mereka juga punya toko oleh-oleh. Semakin senang kita mampirnya.

Kebun sayur depan lesehan. Di belakang lesehan ada tempat main lagi.
Playground untuk anak-anak. Kalau weekend ramai sekali
Siapa yang sudah pernah dengar tentang Comal? Kota kecil ini terletak di antara Pemalang dan Pekalongan. Nama Comal diambil dari nama sungai yang mengalir di daerah tersebut. Kuliner kota Comal yang terkenal adalah nasi tahu dan kue apem yang saya malah belum pernah cobain karena sibuk dengan kepiting.Biasanya kedua kota ini jadi tempat perhentian kita kalau Pantura sudah menolak untuk lancar. Daripada lelah di jalan dan sampai Jakarta/Semarang terlalu malam, kita mencari hotel untuk menginap semalam.

Nah, mencari hotelnya bisa di Travelio, website yang menawarkan konsep seru dalam mencari hotel. Kalau biasanya kita harus browsing beberapa website untuk membandingkan harga, di Travelio sudah ada harga rata-rata online. Nah, harga rata-rata online ini yang kemudian jadi patokan kita untuk menawar harga hotel. Ditawar? Yup, travelio memberikan kesempatan customer untuk menawar harga hotel yang diinginkan. Jadi seru kan. Ada indikasinya juga, jadi kalau kita menawar kerendahan ya kesempatan untuk mendapatkan harga tersebut juga akan jadi lebih rendah. 

Begini penampakan hotel di Travelio, fasilitasnya langsung terlihat semua
Fitur favorit saya di Travelio, langsung tersambung ke Tripadvisor,
jadi benar-benar one-stop-shopping
Di Travelio bisa memilih hotel sesuai daerah, bintang dan harga
Lalu bagaimana supaya dapat harga murah?

Langganan newsletter dan tungguin happy hournya haha. Tapi kalau sudah urgent dan harus pesan sekarang, coba pilih kota yang kita mau lalu perluas hasil searchnya terutama jika Anda mencari hotel di kota besar. Jangan membatasi diri hanya dengan beberapa hotel pilihan saja. Kalau saya yang mencari di sekitaran Pekalongan, Pemalang dan paling jauh Tegal, ya memang pilihan hotelnya masih sedikit sekali. Tapi coba digunakan untuk Cirebon atau Semarang, pasti pilihannya jadi lebih beragam. Tapi tentu saja lebih jauh dari RM Kepiting Prima ini. Yah, namanya juga mencicipi kepiting kesukaan yang setahun belum tentu dua kali bisa mampir. 

5 comments:

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.