24 December 2014

Night at The Museum: The Secret of The Tomb

Di tengah banyaknya film anak saat ini... mulai dari Doraemon, Penguin of Madagascar dan Big Hero 6, saya pergi nonton Night At The Museum: Secret of The Tomb bersama Dudu. Lho kok malah nonton itu?

"Why don't you take pictures, It'll last longer?" ~ Jedidiah

Selain karena dapat undangan premier, juga karena Dudu ini fans berat seri Night at The Museum. Tiap nongol di TV swasta dia selalu nonton. Dibelain meskipun ngantuk. Jadilah kita nonton yang ini juga.

Filmnya bagus?

Ceritanya Larry dan perwakilan penghuni museum pergi ke London untuk mengungkap rahasia Tablet ajaib yang mulai karatan. Di London mereka bertemu Sir Lancelot, penghuni museum London tempat orang tua Akhmenkrah tinggal, dan berpetualang bersama di museum yang baru pertama kali "hidup" karena kedatangan tablet ajaib.

Jangan bandingan dengan Doraemon yang menggugah (meskipun iklannya agak misleading) dan Big Hero 6 yang budget promosinya besar. Film ini jadi terasa sederhana karena jalan ceritanya simpel, karakternya yang berulang dan tidak ada yang wah dari setting serta efeknya. Sejujurnya masih bagusan 2 film pertamanya. Yang ini, meskipun banyak adegan yang bikin ketawa, tapi semuanya terlalu singkat. Terkesan diburu-buru dan dipaksa jadi sesuatu yang "fresh". There's lacking of intense conflict here. Kurang wah gitu.

Lha, terus kenapa film ini jadi ditonton juga?

1. Soalnya film ini mengajarkan persahabatan dengan perbedaan yang tidak bisa lebih extreme lagi dan dengan hubungan yang tidak bisa lebih simple lagi: cuma karena mereka stuck di satu museum yang sama.

2. Ini film ada Robin Williamsnya -- and for the fans, tentu saja wajib nonton.

3. Meskipun happy ending, ada satu pelajaran tentang letting go yang kayaknya wajib disadari semua orang. Terutama quotesnya si Teddy yg "Smile, because it's sunrise". Belajar keluar dari comfort zone dan ikhlas menonton hasil jerih payah itu dari pinggir lapangan. Sometimes you work hard just to give magic to other people.

Intinya sih, meski film ini jadi biasa saja di tengah film anak-anak lainnya, tapi saya kangen film begini, yang mengulas hubungan antara orang tua dan anak. Konfliknya juga tidak terlalu intens, jadi ngga pake mikir dan stress nontonnya. Kalo Dudu sih jangan ditanya. Dari awal sudah heboh berat.

Tapi pelajaran pertama yang saya berikan pada Dudu dari nonton film ini adalah... "Kalau sudah besar dan lulus SMA, kamu jangan minta jadi DJ di Ibiza ya."

Trus Dudu cuma bengong menatap si Mama sambil ganti tanya "Ma, cerai itu apa? Kenapa si Larry Daley cerai sama istrinya..." Jadi panjang deh.

Night of The Museum: Secret of The Tomb is a great way of saying goodbye.

2 comments:

  1. Aku fans Ben Stiller dan Robin William. Sebenarnya ini film yang sangat ingin kutonton tapi belum kesampaian :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo fans wajib banget nonton lho... soalnya Ben Stiller ada 2 di film ini hehehe...

      Delete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.