The Courage to Sing

Tidak seperti Trolls dan Moana yang memang sudah ditunggu dan langsung berhiaskan review, Sing adalah film yang, well, sederhana. Menjadi yang terakhir dari sederetan film kartun dengan musik catchy untuk ditonton bersama anak, Sing adalah teman pengisi liburan yang seru. But, this is a long overdue movie review. 

Peserta audisi (photo taken from screenrant)

Ceritanya adalah seputar Buster Moon, seorang Koala yang mengelola teater hampir bangkrut. Moon kecil terpesona dengan dunia yang ditawarkan oleh teater dan bertekad memiliki pertunjukkannya sendiri. Namun di awal cerita kita sudah melihat bahawa Moon gagal mewujudkan mimpinya. Jadi, dia hadir dengan ide briliant membuat audisi penyanyi dari seluruh kota sebagai pertunjukkan terakhir yang mempertaruhkan segalanya.

Sing
Animasi
Pengisi suara: Scarlett Johansson, Taron Egerton, Matthew McConaughey, Resse Witherspoon, Seth MacFarlane dan Jennifer Hudson
Durasi: 1 jam 50 menit

Moon dan ambisinya adalah cerita klasik. Tapi di film ini kita berkenalan dengan para tokoh yang unik dan memiliki masalahnya sendiri namun bertekad untuk berdiri di atas panggung karena mereka suka menyanyi. Rosita, ibu babi yang sibuk dengan puluhan anak, sampai harus menciptakan mesin otomatis untuk mengurus anak-anaknya yang hiperaktif dan suami yang tidak pedulian, untuk mencuri waktu latihan menyanyi. Tokoh favorit Dudu, seekor landak remaja perempuan bernama Ash yang diputuskan pacar sekaligus teman duetnya, juga harus menghadapi patah hati dan menemukan keberanian untuk solo karir. Lalu ada Johnny seekor gorilla dari keluarga perampok yang tidak ingin ikut jejak ayahnya karena lebih ingin jadi musisi. Film Sing mengajarkan kita agar tidak menyerah mencari waktu untuk mengerjakan hal-hal yang kita sukai, meskipun terjebak rutinitas. Jadi, apapun kesibukanmu sekarang, jangan sampai hobi dan impianmu terhalangi.

Keluarga Rosita (photo taken from newsr)

What Sing had taught me? Don't let fear stop you from doing things you love. ~Andrew

Simple memang, dan sejujurnya bukan film box office yang membuat banyak pihak tergila-gila, terutama setelah kemegahan Trolls dan Moana yang biar bagaimana pun adalah seorang Disney Princess. Jangan expect terlalu banyak dengan film ini karena, pertama, kita semua tahu film seperti ini pasti happy ending dan kedua, jalan hingga menuju bagian pentas akhirnya terasa sama panjangnya dengan mengikuti reality show macam Indonesian Idol. Saya tidak bosan karena banyak adegan lucu di tengah jalan, Dudu juga begitu. Jadi masih bisalah ajak anak 10 tahun nonton film kartun hehe.

(Baca tulisan Dudu tentang Sing di blognya)

Film Sing ini bisa jadi reminder ketika saya mulai merasa tenggelam dengan kesibukan dan melupakan kalau ada blog yang harus diisi. Bahwa kita harus istirahat dari rutinitas dan mulai mengatur waktu untuk mengerjakan hobi dengan sepenuh hati. Para penyanyi di Sing juga bergumul dengan masalah sehari-harinya: kesibukan rumah tangga, pacar, keluarga dan uang. Tapi mereka toh akhirnya bisa mengatasi masalah masing-masing, pergi latihan dan pentas di atas panggung. Blogging juga begitu. Setidaknya target saya di 2017 harus begitu.

Ah, saya jadi ingin pergi karaoke. Kan tahun lalu akhir tahun karaokean sama Dudu. Haha.