Sit down and read - at Jurong Regional Library |
Satu hal yang saya senangi dari Singapura adalah buku. Pulang dari negara berbahasa Inggris, koper saya kerap overweight dengan yang namanya buku. Kebiasaan saya sejak pertama ke Amerika 20 tahun yang lalu. Ternyata kegilaan saya berburu buku menurun ke Dudu yang juga senang membaca.
Tujuan pertama tentu saja Kinokuniya Ngee Ann City, Orchard. Toko buku yang besarnya satu lantai sendiri ini memiliki children section yang sangat lengkap. Saya tinggalkan Andrew di situ lalu sibuk mondar mandir di bagian fiction. Ngga berapa lama terdengar panggilan untuk datang ke informasi. Rupanya si Andrew sudah selesai browsing buku dan sudah menemukan mana yang hendak dia beli. Apalagi kalau bukan Geronimo Stilton. Dibandingkan Indonesia (Rp80,000an), di sini buku Geronimo sedikit lebih mahal: SGD10. Ya tergantung kurs juga. Kalo SGD jadi Rp7,000 jelas murahan di sini.
(Photo: www.popular.com.sg) BRAS BASAH COMPLEX - POP@Central Blk 231 Bain Street level 2 to 5 Bras Basah Complex Singapore 180231 Tel: +65 6338 2339 / Fax : +65 6339 2103 Email : popcentral@popularworld.com Opening Hours: Mon - Thu : 10.00am - 07.00pm, Fri - Sun & PH : 10.00am - 09.00pm |
Lain hari saya mampir Popular. Toko buku yang isinya banyak buku pelajaran ini juga seru untuk dikunjungi karena stationary-nya yang lucu-lucu. Harga buku cerita juga sama (sepertinya standard negara kali ya). Tapi tujuan saya ke sini tak lain adalah untuk borong soal latihan UAN si Dudu yang naik ke kelas 3, terutama untuk mata pelajaran Mandarin. Maklum... sekolahnya kurikulum Singapore. Kalau mau cari buku bahasa Mandarin, termasuk kamus sederhana dan buku bacaan anak, Popular adalah tempatnya. Popular ada di banyak mall (saya mampir ke Union Square, Novena dan Northpoint, Yishun), tapi yang terbesar tentu saja di Bras Basah Complex.
“Aku paling senang beli buku.”
(eh anaknya muncul dari kamar nih, ikut nongkrongin saya yang lagi ngetik)
Ngomong-ngomong soal Bras Basah, buat saya dan Dudu ini surga buku. Popular di sini besar dan banyak toko buku bekas di sekelilingnya. Nah, di toko buku bekas inilah kita dapat banyak harta karun. Buku Geronimo Stilton (yang dibeli itu melulu yak) hanya SGD5-7 tergantung kondisi dan ada tambahan diskon 20%. Total belanja saya di situ SGD28 untuk 5 buah buku. Lumayan. Hanya saja kita harus benar-benar jeli, mau bongkar-bongkar rak dan mengaduk-aduk bak untuk menemukan buku idaman. Siap-siap bersin-bersin juga hahaha...
“Aku paling senang beli buku.”
(eh anaknya muncul dari kamar nih, ikut nongkrongin saya yang lagi ngetik)
Ngomong-ngomong soal Bras Basah, buat saya dan Dudu ini surga buku. Popular di sini besar dan banyak toko buku bekas di sekelilingnya. Nah, di toko buku bekas inilah kita dapat banyak harta karun. Buku Geronimo Stilton (yang dibeli itu melulu yak) hanya SGD5-7 tergantung kondisi dan ada tambahan diskon 20%. Total belanja saya di situ SGD28 untuk 5 buah buku. Lumayan. Hanya saja kita harus benar-benar jeli, mau bongkar-bongkar rak dan mengaduk-aduk bak untuk menemukan buku idaman. Siap-siap bersin-bersin juga hahaha...
Berburu buku bekas di Bras Basah |
Tapi yang paling membahagiakan adalah menemukan public library yang kids friendly. Gedung utama National Public Library ada di sebelah Bras Basah Complex. Cuma 5 menit jalan kaki dari MRT Bras Basah. Kalau mau naik bis bisa berhenti di depannya. Public Library buka sampai jam 9 malam dan koleksinya lengkap. Banyak juga aktivitas anak-anak di sana. Selain library utama, ada regional library dan perpustakaan lainnya yang lebih kecil. Kami sempat mampir ke Jurong Regional Library yang letaknya diantara Jurong East MRT dan Singapore Science Center. Lantai Basementnya dibuat khusus untuk anak-anak, dari bayi hingga 12 tahun dengan koleksi buku lengkap bahasa Inggris, India, Mandarin dan Melayu. Ada stage juga dan ruangan khusus untuk poetry reading. Wow!
Jurong Regional Library - tempatnya kids friendly banget! |
Lantai Basement yang khusus anak-anak dan pre-teen. Banyak anak sekolah belajar di sini juga. |
“Di library aku membaca buku tentang bio superdog yang ada musuhnya. Musuhnya itu kebalikannya dari mereka. Kalau si Bio Superdog bisa mengeluarkan es dari mulutnya, musuhnya bisa mengeluarkan api. Musuhnya punya sayap yang berlobang-lobang, sementara yang baiknya punya sayap yang rapi.”
Kita juga sempat duduk berdua membaca komik Sherlock Holmes.
Dudu senang menemukan perpustakaan... saya juga senang karena saya sempat mengajarkan etika pergi ke perpustakaan. Next time mungkin kita bisa cek duluan kegiatan di library dan ikutan storytelling.
Saya jadi kangen pinjam buku nih!
=============================================
Blog entry ini merupakan bagian dari rangkaian blog posting Libur Telah Tiba yang menceritakan kegiatan kita selama liburan sekolah 21 Juni -13 Juli 2014 kemarin.
Kita juga sempat duduk berdua membaca komik Sherlock Holmes.
Dudu senang menemukan perpustakaan... saya juga senang karena saya sempat mengajarkan etika pergi ke perpustakaan. Next time mungkin kita bisa cek duluan kegiatan di library dan ikutan storytelling.
Saya jadi kangen pinjam buku nih!
=============================================
Blog entry ini merupakan bagian dari rangkaian blog posting Libur Telah Tiba yang menceritakan kegiatan kita selama liburan sekolah 21 Juni -13 Juli 2014 kemarin.
Hi Mbak Ruth, salam kenal.. kayaknya kita pernah ketemu di acara TUMNgopiCantik deh..
ReplyDeleteReally like your post about library and children's book..bikin pengen kesana, hehe
Di Indonesia ada gak ya perpus ramah anak segede ini?
Hai Mba Menur. Iyaaaa kita ketemu pas TUMNgopiCantik ya. Hehehe thank you.
DeleteDi Indo sih aku belum nemu perpus yang nyaman untuk anak. Dulu pernah beberapa kali ke Books & Beyond Karawaci (waktu namanya masih Times) dan sekarang sih yang aku suka Kinokuniya Plaza Senayan. Masih mencari toko buku seru nih!