06 February 2014

Lego Bricks: Building A Relationship

Lego means building more than just bricks… it strengthen relationship.


Terbukti waktu menang nonbar The Lego Movie hari Minggu kemarin, tim mama dan anak yang ini sudah sama-sama excited sejak pengumuman. Andrew suka Lego. Christmas kemarin dia dapat “harta karun” berbentuk Lego Star Wars dari Grandma and Grandpa di negeri seberang. Dan sekarang semuanya tambah hore dengan adanya dua tiket nonton The Lego Movie dari XY Kids di tangan. Saya, jujur bukan fans Lego, tapi adalah suatu kebahagiaan tersendiri untuk mengajak anak nonton film yang dia suka (ciehhhhhhh).

Hari Minggu itu kita sudah stand by jam 8.30 di XXI Gandaria City demi The Lego Movie and it turns out to be one of the best #DateWithDudu…. Just like the song on The Lego Movie: Everything is Awesome!

1. Andrew dapat foto sama Emmet (dan Wyldstyle)




2. Filmnya bagus… kids friendly dan colourful!



The Lego Movie menceritakan tentang Emmet, seorang pekerja konstruksi biasa yang menemukan tutup senjata mematikan Kragle, dan harus menjalankan peran sebagai seorang Master Builder dan menyelamatkan dunia lego. Kragle yang dicuri oleh Lord Business (a.k.a. President Business) merupakan senjata untuk membekukan dunia lego yang direbut dari penjagaan peramal Vitruvius.

3. Dapat goody bag juga dari XYKids. Asyik. 





What is The Lego Movie and why it’s such a big deal?

Kalau bertanya pada Andrew sih sudah bisa dipastikan kalau dia akan cerita panjang lebar dan sibuk bertanya apa scene favorit anda. “Adegan favorit aku waktu di awal si Emmet mandi dan matanya kena sabun.” Kalau cerita itu bisa tertawa panjang lebar. “Sama waktu Wyldstyle nyanyi Everything is Awesome trus robot-robotnya ikutan joged.” Kalau saya sih paling suka... apa ya? Sepertinya saya suka keseluruhan dari cerita The Lego Movie itu sendiri yang mengingatkan saya sebagai orang dewasa bahwa meskipun menatap mainan yang sama, anak punya sudut pandang berbeda.

Masalahnya mungkin hanya Andrew belum ngerti kalo Lego itu mahal. Haha...



So, I’d suggest parents, go watch this movie with your kids and go play Lego together afterwards. Di Gandaria City ada box Lego tepat di depan XXI-nya. Don’t take things too seriously and don’t stick to the instruction sheet. Main Lego itu seperti membesarkan anak, manualnya ada... tapi kita juga harus menggunakan imajinasi kita untuk membuat sesuatu yang unik dan berguna untuk cerita hidup kita (dan dia). Dan kalau sudah nyangkut hubungan saya dan anak...

EVERYTHING IS (Indeed) AWESOME…. *lanjut nyanyi*

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.