Apa yang kamu ketahui ttg koala dan apa yang kamu mau lakukan kalo punya teman koala?
Jawaban Andrew:
Aku tahu mereka sering nempel di pohon, mereka makan daun...e r... apa Ma? Oh iya eucalyptus. Mereka tidur di pohon. Mereka hidup berkelompok jadi sering bersama-sama satu sama lain. Bulunya abu-abu dan badannya gemuk. Kalau dipeluk Koala pasti empuk. Kalau berteman sama Koala aku mau peluk-peluk biar jadi guling. Aku ingin punya teman Koala yang bisa jadi adik, soalnya aku tidak punya adik.
Koala punya arti tersendiri buat saya. Kalau ditanya apa yang saya ingat dari Koala? Pasti bau (serius ini kayak anjing ngga dimandiin sebulan) dan beratnya yang bikin tangan encok waktu nyobain gendong pas di Perth. Yah, tapi saat itu juga saya masi SD. Koala dewasa kan memang berat. Fast forward to today.... saya punya seorang anak cowok yang nempel sama saya. Anak cowok yang susah disuruh mandi dan beratnya juga minta ampun kalo digendong. Ya kurang lebih mirip koala deh. Hanya saja koala yang ini sering merengek minta mainan bukan eucalyptus.
(waktu baca entry ini, si anak protes: “Kenapa Mama menjelek-jelek-an aku di depan umum?” trus ngambek sama saya.)
Anyway, sekilas tentang film Outback:
Seekor Koala albino bernama Johnny berusaha menemukan tempat dimana dia bisa diterima tanpa diskriminasi. Bertemu seekor tasmanian devil bernama Hamish dan teman monyetnya, Johnny akhirnya menjadi bintang freak show karnaval keliling. Dalam satu pejalanan, gerbong tempatnya tinggal terlepas dan ketiga binatang ini terpisah dari rombongan dan terjebak membantu binatang-binatang yang tinggal di billabong mempertahankan daerah mereka dari serbuan buaya jahat bernama Bog.
SPOILER ALERT!
Selesai nonton, saya minta Andrew menggambarkan 3 adegan kesukaan dia di film Outback. Yang pertama tentu saja si monyet yang selalu bawa kamera kemana-mana dan sibuk mendokumentasikan petualangan mereka. Yang kedua adalah si anjing-anjing Dingo anak buah buaya jahat Bog. Yang ketiga adalah adegan pertarungan Johhny the Koala Kid melawan dua ekor ular.
“Jadi waktu itu si Koala bilang ‘I can only feed one person who will it be?’ terus ularnya berantem. Punya aku punya aku begitu, sambil pukul-pukulan pakai kepala. Habis itu mereka malah kusut.” Dan Andrew ketawa ngakak ngga berhenti.
Yang jelas keluar dari bioskop saya jadi ingin punya koala... at least bonekanya deh.
Seekor Koala albino bernama Johnny berusaha menemukan tempat dimana dia bisa diterima tanpa diskriminasi. Bertemu seekor tasmanian devil bernama Hamish dan teman monyetnya, Johnny akhirnya menjadi bintang freak show karnaval keliling. Dalam satu pejalanan, gerbong tempatnya tinggal terlepas dan ketiga binatang ini terpisah dari rombongan dan terjebak membantu binatang-binatang yang tinggal di billabong mempertahankan daerah mereka dari serbuan buaya jahat bernama Bog.
SPOILER ALERT!
Selesai nonton, saya minta Andrew menggambarkan 3 adegan kesukaan dia di film Outback. Yang pertama tentu saja si monyet yang selalu bawa kamera kemana-mana dan sibuk mendokumentasikan petualangan mereka. Yang kedua adalah si anjing-anjing Dingo anak buah buaya jahat Bog. Yang ketiga adalah adegan pertarungan Johhny the Koala Kid melawan dua ekor ular.
“Jadi waktu itu si Koala bilang ‘I can only feed one person who will it be?’ terus ularnya berantem. Punya aku punya aku begitu, sambil pukul-pukulan pakai kepala. Habis itu mereka malah kusut.” Dan Andrew ketawa ngakak ngga berhenti.
Yang jelas keluar dari bioskop saya jadi ingin punya koala... at least bonekanya deh.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.