06 April 2017

Trik Mengatasi Anak Malas Mandi

Setiap weekend, saya harus menghadapi problematika mandi dengan seorang anak 10 tahun yang mulai membantah dan ngeles kemana-mana. Kalau sekolah libur, mandi juga libur. Namanya juga Dudu.

Mama: Jadi, kamu kemarin sore mandi ngga?
Dudu: Ngga.

Mama:Tadi pagi? 
Dudu: Ngga juga. (sambil cengengesan)
Padahal mandi kan ya buat dia sendiri, sebal jadinya. 

Ini kamar mandi Dudu - temboknya gelap jadi kontras sama sabunnya haha.
Akhir bulan kemarin pas dia libur tengah semester, setiap pagi mau berangkat kantor, pesan saya cuma satu: Jangan Lupa Mandi! Tapi tetap saja kalau saya pulang kantor, saya akan menemukan anak cengar cengir yang bilang kalau dia lupa lagi untuk mandi. Kenapa sih anak ini susah sekali mandi?

Sebenarnya Dudu bukan tidak suka air. Dia paling suka berenang dan yang namanya hotel bagus di mata dia adalah punya bath tub dan kolam renang. Dua hal tersebut menduduki 2 dari 5 bintang yang ada di review Dudu untuk hotel. Lalu kenapa dong dia tidak mau mandi. Hasil browsing menyebutkan sejuta alasan anak menolak mandi, cuma dari Dudu saya mendengar kata "oh iya lupa." Haha. Well, kalau saya lihat, mandi tidak menjadi kegiatan favoritnya karena Dudu punya kulit sensitif. Dari kecil mukanya sering merah-merah, dan sampai sekarang pun kalau salah pakai sabun bisa satu badan merah-merah. Kasihan juga sih. Seringkali dia bertahan menggunakan sabun bayi, tapi di usia yang sudah 10 tahun ini, sabun bayi sudah tidak mempan. Bau asem plus keringat, apalagi kalau pulang PE dan playdate bersama teman-temannya.

Tapi apapun alasannya, mandi itu penting. Jadi inilah yang saya lakukan biar Dudu tidak "lupa" mandi.



Diskusi soal kuman, berikan pengetahuan evolusi kumanDiundang di acara perkenalan dengan Lifebuoy ActivSilver Formula di Pelataran Menteng oleh The Urban Mama minggu lalu ternyata membawa pengetahuan baru buat saya. “Kuman itu berevolusi. Survei Lifebouy mengatakan bahwa 7 dari 10 ibu menyadari ini dan bahwa penyakit itu bisa dicegah. Salah satu mencegahnya adalah dengan menjaga kesehatan,” begitu kata Evan Rickyanto, Senior Brand Manager Lifebuoy PT Unilever Indonesia Tbk. saat membuka bincang-bincang acara dengan pada mama yang hadir. Kenapa kuman bisa berevolusi? Menurut DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, SpA(K), ada peran kita juga dalam membuat kuman jadi lebih kuat. Salah satunya adalah “Kita suka konsumsi obat tidak pada tempatnya dan tidak sesuai aturan. Misalnya minum antibiotik tanpa resep atau tidak menghabiskan antibiotik.” Ups. 

Narasumber Event Launching Lifebuoy ActivSilver Formula:
(ki-ka) DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, SpA(K), Sabai Dieter Morscheck,
Sissy Prescillia Sungkar, dan Evan Rickyanto. 
Menceritakan tentang evolusi kuman ini membuat Dudu jadi lebih sadar pentingnya kebersihan bagi kesehatan. Biasanya hal-hal begini, memberikan penjelasan ilmiah yang masuk akal, bisa membuat Dudu “ingat” untuk mandi daripada memaksa dia sambil marah-marah setiap akhir pekan. “Membangun budaya itu sulit, di atas 12 tahun sudah sulit sekali berubah, tapi bisa dijelaskan how and whym” saran dr. Ariani.

Ajak berkegiatan, biar keringatan lalu gerah lalu mandi
“Kuman lebih kuat, kita lebih lemah dan lebih cepat menyebar. Karena kita tinggal di daerah padat penduduk,” jelas dr. Ariani. Jadi salah satu cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan anak adalah memotivasi mereka untuk beraktivitas, bukan hanya duduk diam dan main gadget atau nonton TV. “Tidak harus ikut klub olahraga tapi anak harus bergerak,” katanya. PR buat saya yang sehari-hari tinggal di apartment, apalagi exkul Dudu di sekolah itu catur. Tapi saya tetap mengusahakan dia bergerak dan main di luar. Misalnya dengan menyuruh dia ikut cuci mobil atau berkebun ketika sedang berakhir pekan di rumah kakek-neneknya. Atau merencanakan playdate outdoor dengan teman-temannya. Indoor pun saya mencoba mencari lokasi yang memacu dia untuk bergerak seperti playground dan trampoline park.

Kalau sudah bergerak, keringetan lalu kan dia jadi ingin mandi. Atau kalau sudah terlanjur basah karena cuci mobil atau menyiram tanaman, dia akan terpaksa mandi. Tapi ya itu, mencuci mobil dan menyiram tanaman berarti berinteraksi dengan kuman juga, sehingga kita membutuhkan sabun yang tepat untuk menjaga kesehatan.

Sodorkan sabun baru

Percaya tidak percaya, sabun baru membuat mandi jadi lebih seru, apalagi untuk si Dudu yang punya pelajaran favorit science. Sabun yang memiliki inovasi seperti Lifebuoy ActivSilver Formula tentunya akan menggelitik rasa ingin tahu si ilmuwan cilik yang sejak kecil suka bikin percobaan pakai sabun, shampoo dan cairan kamar mandi lainnya. Apalagi ketika bercerita lahirnya sabun yang satu ini adalah karena kuman yang berevolusi, lalu Lifebuoy juga berevolusi. Reaksinya waktu saya kenalkan si Lifebuoy ActivSilver Formula ini sama seperti Christian Sugiono di iklannya, "Mandi? Silver? Hubungannya apa?" 


Menurut dr. Ariani, “Silver itu sering dipakai untuk kesehatan: alat bedah, kaos kaki diabetes, dan lain sebagainya.” Penggunaan silver pada alat kesehatan yang terbukti dapat mencegah bakteri menempel hingga 99%. Sementara penggunaan pada salep luka dan perban yang dapat membantu mengurangi berkembangnya bakteri pada luka. Karena dikenal sebagai anti bakteri inilah, penggunaan unsur silver di sabun Lifebuoy membuat komposisinya menjadi unik. Silver, jelas Evan, dapat meningkatkan efektivitas dalam melindungi tubuh dari kuman penyebab masalah kesehatan.

Efektif juga untuk mengingatkan anak pra-remaja untuk mandi di akhir pekan. Soalnya dia sibuk penasaran mencari silvernya mana setiap kali dia mandi. Haha.

Waktu mandi yang lebih fleksibel

Selain sabun baru, saya juga menerapkan waktu mandi yang lebih fleksibel di akhir pekan, terutama bila kita tidak punya acara nge-date ke luar rumah. Dengan begitu, Dudu belajar mengambil keputusan jam berapa dia akan mandi dan keputusan itu harus dilaksanakan. Tapi kita juga harus ingat, bahwa sebagai orang tua tetap kita yang memegang kendali. Jadi Dudu mungkin bisa memilih jam mandi, tapi bukan berarti dia bebas menjadwalkan mandi pagi jam 12 siang, misalnya. Atau dia mandi tapi hanya pakai air saja karena malas pakai sabun dan ingin cepat selesai karena mau nonton TV. Nah yang ini saya tetap ikut campur karena mandi pakai sabun itu penting untuk menjaga kebersihan yang kemudian mempengaruhi kesehatan kita.

Contohkan
Sissy Prescillia Sungkar, mama dua anak, menyebutkan bahwa seorang ibu adalah sosok yang dianggap contoh di rumah. Jadi kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan penghuni rumah seperti cuci tangan, ada di tangan sang ibu. Kebetulan Sissy memiliki budaya cuci tangan di keluarganya, sehingga ada sebuah wastafel yang dipasang dekat pintu masuk agar semua anggota keluarga membiasakan diri mencuci tangan, terutama suaminya, Rifat, yang seorang pembalap. Begitu juga dengan Sabai Dieter Morscheck, istri Ringgo Agus Rahman ini mengajak sang suami untuk ikut terlibat dalam membiasakan putra kecil mereka dalam hal cuci tangan dan menjaga kebersihan di rumah. Evan mengingatkan para Mama bahwa “Kebiasaan itu dicontoh oleh anak, tidak timbul dalam satu malam tapi dari yang berulang.”


Selamat datang Lifebuoy ActivSilver di kamar mandi kita
Soalnya, kalau sakit di jaman sekarang ini repot, “Karena ada banyak bakteri baru yang "ini apa?" Jadi ini bakteri jenis apa saja, bisa jadi ini bukan virus dan bakteri yang sama dengan yg kemarin,” kata Mama Sissy.

Setuju!

Berhasil? So far sih sejak kehadiran sabun dengan kandungan silver itu dia jadi inget untuk mandi. Ketahuan soalnya wangi sabunnya masih tercium saat saya pulang kantor. Bagaimana dengan kulitnya? Well, setelah seminggu pakai Lifebuoy ActivSilver Formula, tidak ada merah-merah yang muncul. Yes, bertambah lagi satu sabun yang lolos seleksi kamar mandi rumah saya.


6 comments:

  1. Wkwkkw aku sering jugaa mbak kaya Dudu, apalagi kalau libur panjang. Alasannya selain karena kulitku yg sensitif, pengen aja hemat air. Hehehe

    tp lifebuoy ActivSilver Formula emang baguss mbaak buat kulit sensitif. Wangiinya sukaa dan gak ada keluhan merah" stelah pakai. Tfs mbaaak ya. Salam kenal :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener, aku juga takjub ternyata wanginya enak haha. Dan yang paling penting emang kulitnya ngga kenapa-kenapa.

      Delete
  2. Kslau libur mager semua. Mandi sih tapi siangan ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga begitu Mba, kayaknya memang si Dudu suka liat aku santai2 trus dia jadi menunda mandi juga pas weekend.

      Delete
  3. Sabun baru memang berhasil menarik anak buat mandi apalagi yg sabun cair tapi bahaya bisa habis sdkali mandi. Jd mendingan yang batangan aja deh ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktu kecil Dudu begitu :( Sekarang untungnya sudah sadar, meski sekalinya pakai sabun suka berlebihan banyaknya demi busa yang banyak.

      Delete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.