16 April 2016

The Lion Guard: Kepemimpinan Kion dan Nasihat Mufasa

“Tegas bukan berarti harus selalu bertarung, tapi tegas berarti tidak takut melawan yang salah.” Begitu kira-kira nasihat Mufasa pada cucunya, Kion, yang sedang pusing menghadapi perselisihan dengan buaya. Kion adalah seekor anak singa, tokoh utama serial The Lion Guard yang akan tayang di Disney Channel mulai 17 April 2016 jam 7.30 Pagi. 





Eh, ada serial baru? Ceritanya apaan, Du?
"Anaknya Lion King, anaknya Simba punya kekuatan dan menjadi Lion Guard. Sementara teman-temannya bukan Singa tapi binatang lain. (mengambil kertas press release) Temen-temennya seperti sigung, cheetah, kuda nil dan bangau. Tugasnya menjaga perdamaian di negeri mereka."
Mama: Kan masih anak-anak?
Dudu: Tapi tanda mereka membuktikan bahwa mereka Lion Guard dan mereka bertugas melindungi, meskipun masih anak-anak.



Awal cerita The Lion Guard yang sudah ditayangkan pada 20 Maret yang lalu, mengisahkan bagaimana Kion harus melawan tradisi ketika teman-teman yang bergabung bersamanya bukanlah kumpulan singa terkuat di The Pride Lands. The Lion Guard versi Kion menyatukan luwak madu (honey badger), cheetah, bangau dan kuda nil di dalam satu tim. Dibandingkan dengan singa, binatang-binatang ini memang terlihat kurang garang, namun masing-masing binatang berhasil menggunakan kekuatan uniknya untuk mengembalikan kedamaian di The Pride Lands dan keseimbangan Circle of Life.

Ada yang minta selfie sama Kion nih!
Minggu lalu Mama dan Dudu diundang screening The Lion Guard di Lewis and Carrol Tea, Kebayoran, Jakarta dan menyaksikan dua episode yang merupakan kelanjutan dari episode pertama itu.

Episode pertama bercerita tentang pergantian kepemimpinan kaum buaya yang mengancam kedamaian karena pemimpin yang baru ternyata arogan dan menguasai sungai. The Lion Guard bertugas mengembalikan keseimbangan ekosistem karena para buaya menghabiskan ikan, namun Kion ingin menghindari terjadinya pertarungan yang tidak perlu. Episode kedua bercerita tengang Bunga, yang mendadak jadi pahlawan dengan solusi praktis membuat bendungan untuk mencegah banjir. Namun ketika Bunga yang merasa bijaksana mulai ceroboh memberikan nasihat tanpa memikirkan konsekuensinya, Kion harus bertindak dan menghadapi sahabatnya.



Adegan the Lion Guard (photo: Disney)
Dudu tidak mau lepas dari daftar karakter The Lion Guard yang ada di dalam map press release. Jadi saya menulis blog post ini sambil bolak-balik bertanya.
Mama: Du, selain Kion ada siapa lagi?
Dudu: Ada sigung, Ma. Namanya Bunga.
Mama: Sigung perempuan?
Dudu: Sigung laki-laki. Dia punya bau yang bikin semua orang kabur.
Mama: Kamu paling suka sama siapa?
Dudu: Aku suka cheetahnya karena dia bisa lari cepat. 

Si honey badger jadi sigung ternyata di mata Dudu. Anyway, selain Bunga (yang ternyata laki-laki itu) ada Fuli si cheetah (yang ini perempuan) yang bisa lari cepat, Besthe si kuda nil yang kuat dan Ono si burung bangau yang matanya tajam dan sering diandalkan untuk mengawasi dari udara. Kion sendiri bukan anak singa sembarangan. Singa pewaris “Roar of the Elders” ini adalah anak kedua Simba dan Nala. Kekuatan Kion tidak main-main karena hanya dengan mengaum, pohon bisa berguncang dan dunia bisa berhenti. Maka itu Kion ragu-ragu ketika harus menggunakan kekuatannya untuk bertarung melawan pemimpin baru kelompok buaya.


Kalau Dudu suka cerita ini karena Kion yang pemberani dan berjiwa pahlawan, saya paling menanti munculnya Mufasa dari balik awan dengan segudang nasihatnya. Nasihat yang diam-diam saya catat dalam hati dan simpan untuk nanti kalau ada masalah di kehidupan sehari-hari. Nasihat untuk buaya yang tadi ada di paragraf pertama sih sudah digunakan waktu Dudu harus melawan teman sekelasnya yang suka membully dia.

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari serial ini. Mulai dari soal berteman, tentang toleransi, tentang kepemimpinan dan tanggung jawab. Di cerita kedua, Mufasa memberikan nasihat bahwa air itu tidak jahat dan makhluk hidup butuh air. Dan walaupun solusi Bunga terlihat mudah dilakukan, bukan berarti solusinya adalah yang paling tepat untuk seterusnya.


Di akhir acara, sementara yang lain mewarnai, Dudu sibuk nonton lagi haha. Ditemani cupcake Kion dan kertas tracing. Acara screening berakhir dengan pengumuman lomba mewarnai. Jadi inget, tahun lalu Dudu ikutan lomba mewarnai di acara screening Miles From Tomorrowland.

Well, you know it’s Disney when the OST is super catchy and stays in your head days after your first hear it. Di setiap episode The Lion Guard, juga akan selalu ada lagu yang menemani ceritanya. Jadi untuk yang kangen dengan Hakuna Matata dan I Just Can’t Wait To Be A King, silahkan tunggu The Lion Guard setiap minggu pagi ya.

And don’t miss the ending song.

6 comments:

  1. Mas Dudu duduk di belakang saya ya, mbaa. Keingat Dudu pas liat potonya :). Anakku juga senang nontonnya mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya iya deh hahaha. Dia duduk di depan soalnya. Saya di belakang ga kebagian kursi haha. Bagus ya serialnya.

      Delete
  2. wah, aku sudah agk punya anak kecil lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku yang dewasa juga suka sih haha. Tapi emang ini untuk anak-anak.

      Delete
  3. sama kayak pendahulunya The Lion King. Series The Lion Guard juga bagus :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Lebih petualangan juga ya serial yang ini.

      Delete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.