23 February 2016

Menginap di Grand Batu City Hotel

Sampai di Grand Batu City Hotel dan disambut dengan guyuran hujan di kota Batu, Dudu langsung semangat. “Aku pikir menginap di Batu berarti tidur di atas batu. Atau di gua. Ternyata masih hotel,” katanya sambil tertawa. Lega. Soalnya sepanjang perjalanan Jakarta-Malang naik KA Gajayana, saya sengaja tidak cerita.

LobbyGrand Batu City yang luas. Tangga naik menuju ke restoran.
Padahal waktu kecil kita pernah ke Batu. Pernah merayakan tahun baru di Batu dengan pergi petik apel. Memangya Batu di mana sih? Kalau Jakarta punya Puncak, Semarang punya Bandungan, Malang punya Batu. Kira-kira begitulah.

Kotanya sejuk dan hujan yang terus menemani kita membuat suasana #DateWithDudu kali ini jadi romantis. Yang jelas Dudu senang banget karena tidak panas. Haha. Sampai di Batu, kita langsung check in hotel Grand Batu City. Letaknya diantara pusat kota alun-alun dengan Selecta dan Jatim Park. Jadi cukup strategis. Meskipun Batu tidak cukup besar tapi perjalanan dari satu titik ke titik lain bisa memakan waktu 15-20 menit.

Tempat duduk ekstra di samping lobby.
Bisa untuk duduk main wi-fi atau main petak umpet.
“Lobbynya luas, Ma. Aku bisa bermain petak umpet dengan teman-temanku,” katanya ketika kita meletakkan barang-barang di lobby. Well, hotel ini memang spacious alias lega dan bersih. Selama menunggu kamar siap dan kita bisa check in, Andrew sibuk bermain bersama teman-teman seperjalanannya. Grand Batu City ini termasuk hotel baru dan sepertinya milik pribadi, bukan bagian dari chain atau franchise besar. Bangunannya agak unik karena lobbynya terletak di lantai 4. Ketika nomor kamar akhirnya disebutkan, 312, kita turun ke bawah. Begitu pintu terbuka inilah Dudu jadi sedikit sedih.

Dudu: Aku lebih suka kalau ada jendelanya dan bisa melihat pemandangan kota.
Mama: Tapi kan kamarnya besar, tempat tidurnya besar dan empuk. Itu ada jendela.
Dudu: Iya sih. Tapi jendelanya malah menghadap ke dalam hotel. Jadi tidak ada yang bisa dilihat.

Ada kalanya saya dan Dudu tidak bisa sehati ketika kita mereview satu tempat. Salah satunya ya hotel ini

Kamar deluxe dengan 2 bed.


Kamarnya sendiri sih sejuk, dengan TV besar plus saluran cable yang cukup lengkap, dan kamar mandi yang nyaman meskipun tanpa bathtub. Ada air panas jadi kita tidak khawatir akan kedinginan dan banyak meja untuk meletakkan barang. Yang kurang banyak hanya colokan untuk charge gadget kita yang kebanyakan jumlahnya, dan sinyal HP yang hilang timbul. Mungkin karena kita ada di lantai bawah karena sinyal dan free wi-fi hotel lancar kalau kita di lobby. Tapi yah, namanya juga liburan. Bebas gadget boleh dong haha.

Pemandangan jendela kamar yang membuat Dudu sedih
Hotel ini juga dekat mini market, jadi tinggal menyeberang saja kalau lupa bawa sabun atau kelaparan. Di depan mini market ada tukang martabak yang siap menolong kita yang butuh bekal di perjalanan. Selain harganya lebih murah dan ukuran yang lebih kecil dari pada yang biasanya saya beli di Jakarta, si martabak juga masih klasik. Alias, toppingnya hanya coklat, keju atau kacang. Jadi lupakan diet karena hari itu saya jadi makan 8 potong martabak sendirian.

Bangun pagi, Andrew minta berenang, sayangnya karena mau melanjutkan perjalanan ke Selecta, aktivitas yang satu ini harus kita tunda. Kolam renang dan area bermain anak yang terlihat dari jendela restoran pada saat makan pagi memang cukup menggoda anak-anak. Andrew harus berpisah dengan roti, sosis, omelet dan sereal yang menjadi rutinitas sarapan pagi hotel untuknya. Soalnya breakfast di Grand City Batu Hotel ini lebih ke Indonesian food: nasi goreng, mie goreng, rawon dan lauk pauk lainnya. Restorannya luas dan pemandangannya indah. Kalau di hotel lain biasanya saya was-was saat anak-anak ini berlarian di saat makan, di sini saya bisa duduk minum kopi sambil menghabiskan sarapan tanpa khawatir Andrew akan menyenggol makanan ketika bermain dengan teman-temannya.

Pemandangan dari jendela restoran. Mungkin kalau dapat lantai atas bisa lihat ini dari jendela.
Photo by Dudu
Kolam renang dan playground. Dilihat dari jendela restoran pada saat breakfast.
Photo by Dudu
Kalau ditanya apa hotel ini bagus, Andrew akan kembali mengeluhkan jendela. Tapi karena kita tinggal di sini hanya untuk tidur dan tempat tidurnya nyaman, jadi kita berdua tidak keberatan. Toh, banyak space kosong yang bisa untuk anak lari-larian tanpa khawatir. Jadi jawabannya: tergantung. Hotel ini lebih untuk yang mau stay bukan staycation. Atau next time kita bisa minta kamar lantai atas dengan jendela dan melihat apakah pemandangan benar-benar membawa perbedaan.

Check in at
Hotel Grand City Batu
Jl. Bukit Berbunga 104-108, Batu, Jawa Timur
(0341) 524947 / 524948


Dudu's Star Rating: 1/2 Star. "Ada wi-fi meskipun kita tidak dapat, tapi tetap ada wi-fi."

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.