19 September 2015

ArtScience Museum: Mengintip Dapur Dreamworks

Hore! Akhirnya kita kesampaian pergi #DateWithDudu ke ArtScience Museum Singapore. Tidak tanggung-tanggung kita pergi mengunjungi tiga exhibition sekaligus: Dreamworks (sampai 27 September), The Deep (Sampai 27 Oktober)dan The Singapore Story (Sampai 4 Oktober). Yang terakhir ini exhibition gratis yang diadakan The Strait Times dalam rangka merayakan ulang tahun Singapura ke-50.


Tiket masuk ArtScience Museum untuk Dreamworks dan The Deep adalah SGD 30 (dewasa) dan SGD 18 (anak-anak) dan dapat soda gratis yang bisa diambil di toko souvenirnya. Kalau yang hanya mau masuk satu exhibition saja, bisa beli tiket satuan, kok.

Dudu langsung mengeluarkan gadgetnya untuk foto-foto.

Sketching Dreamworks

Our first stop is Dreamworks Exhibition: Journey from Sketch to Screen. Selesai beli tiket, kita ke Basement tempat di mana pameran utama berada dan langsung disambut Melman yang menjulur keluar dari ventilasi. Juga Toothlessnya How to Train Your Dragon yang terbang di depan pintu lift. 



Di exhibition ini kita melihat proses pembuatan film Dreamworks dari scratch alias dari gambar dan dari clay. Begitu masuk ke bagian pertama (Characters), di kiri ada Shrek dan video interview dengan orang-orang dibalik munculnya si ogre berwarna hijau ini yang menjelaskan perubahan wajah dan bentuk Shrek sehingga jadi Shrek yang sekarang. Lalu ada juga cerita Po si Kung Fu Panda yang ternyata banyak menggunakan ekspresi wajah Jack Black si pengisi suaranya untuk di animasinya.

Characters sketches dan clay models


Selain exhibition yang bisa dilihat, yang sama Andrew biasanya lewat begitu saja apalagi kalau dia tidak tahu karakternya macam si Stallion itu, ada yang interaktif juga. Ada beberapa touch screen stations yang bisa dimainkan oleh anak-anak. Touch screen pertama ada di section kedua, Story, setelah melewati diorama Wallace & Grommit yang terbuat dari clay. Di station ini anak bisa main merubah expresi dari karakter film kesukaannya. Andrew jadi belajar bahwa menggeser ujung bibir atau menaikkan hidung sedikit dapat merubah expresi orang. Lalu jahilnya kumat.

Dudu: Ma, lihat Ma. Ini si karakter tiger perempuan ini matanya kedip satu jadi genit.
Mama: *tepok jidat*
Dudu: Coba sekarang Skipper yang genit ya.




Dari situ kita menyaksikan pembuatan adegan film Shrek dari storyboard hingga sudah jadi animasi. Lalu ada meja "brainstorming" yang menggabungkan barang-barang umum dan animasi yang ditembakkan ke notebook yang ada di meja. Skipper, Kowalski, RIco dan Private mengarahkan kita ke tempat aktivitas pertama dan touch screen stations berikutnya. Dasar anak digital, daripada ke meja yang isinya kertas dan gunting, Dudu lebih memilih membuat animasi ombak dan mengatur keganasan laut di touch screen.

Who knows brainstorming can be this cool
Salah satu film kesukaan Andrew: Sherman & Mr. Peabody
Membuat ombak digital
Membuat flip book sendiri
Dudu: Lihat, Ma. Aku membuat jadi ombaknya besar... terus kita jadi tenggelam.
Mama: Kita bikin gunting-gunting aja yuk.
Dudu: Sebentar Ma, ini ada satu lagi bisa ganti-ganti warna lampu.

Yang lighting ini seru. Karena selain bisa mengganti warna obor, api unggun dan bahkan kunang-kunang dari hijau jadi biru jadi merah, kita juga bisa mengatur gelap-terangnya sebuah adegan. 

Lagi mengutak-atik sinar kembang api
Aktivitas lain yang bisa dibuat
Mama: Ini ada orang khusus yang mengerjakan lighting ini lho, Du. Ngga mau dibuat cita-cita?
Dudu: Tidak Mau, aku mau jadi professor.

Di sini ada banyak profesi yang bisa saya kenalkan ke Dudu jadi cita-citanya tidak terbatas sama apa yang terlihat sehari-hari. Aktivitas hands on untuk anak-anak di exhibition ini cukup sederhana. Yang pertama adalah membuat flipbook gambar bergerak. Yang kedua adalah thaumatrope yang menyatukan dua gambar terpisah lewat perputaran. Something you can do at home. 



The highlight (and suprise) of this exhibition adalah the Dragon Flight yang ada di section World. Kita bisa duduk manis di beanbag dan menikmati terbang mengendarai Toothless mengelilingi the Island of Berk melalui layar 180 derajat. Saya pusing karena memang bukan orang yang bisa nonton 3D, tapi buat Dudu (dan anak-anak kecil lainnya) ini seru banget dan membuat anak-anak penasaran. Section World ini kesukaan saya karena kita bisa melihat dan berasa masuk ke dunia masing-masing film. Tapi karena ini adanya di ujung, Dudu sudah ribut mau main di luar lalu melanjutkan ke exhibition berikutnya: The Deep.


Extra Games

Yang lebih menyenangkan lagi, jadwal ke Singapura ini ternyata bertepatan dengan school holiday (yeay!) jadi ada banyak kegiatan anak yang bisa diikuti. Termasuk di ArtScience Museum, Marina Bay Sands ini. Ada movie screening setiap weekend dan games to play di koridor. Permainan ala pasar malam dimana anak-anak harus menyelesaikan tantangan untuk mendapatkan stamp. Tantangannya tentu saja berhubungan dengan film Dreamworks seperti memberi makan Toothless, memukul seperti Shrek, memindahkan dimsum dengan sumpit seperti Po dan membebaskan Kowalski dengan cara memindahkan ring tanpa terkena jalur besinya. Stamp yang terkumpul bisa ditukarkan dengan hadiah exclusive dari Dreamworks: Gingerbread man from Shrek!



Mission Accomplished!
Petualangan kita di ArtScience Museum tidak berakhir di sini karena masih ada The Deep dan The Singapore Story yang akan kita kunjungi berikutnya. Just wait for the posting!

Where is this?
ArtScience Museum - Marina Bay Sands
6 Bayfront Ave, Singapore 018974
TEL: +65 6688 8888

www.marinabaysands.com/museum.html
MRT: Bayfront (exit from Marina Bay Sands) or Promenade (nyebrang Helix Bridge)
Opening Hours: 10:00am - 7:00pm (Setiap hari termasuk hari besar nasional) Last admission at 6:00pm

8 comments:

  1. Waah seneng banget ya bisa main ke Art museum. Aku rencana hari kedua gagal total gara-gara hujan. Jadi ya nggak kemana-mana . Cuman ke Patung Merlion aja foto-foto. Hiks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini juga dadakan sbenernya Mba. Gara-gara Dreamworks. Soalnya kan dia lumayan ya tiketnya, kalo ngga pas buat anak-anak kan rugi hehe

      Delete
  2. wah keren banget ya tempatnya.... pengen kesana euy... tapi jauh banget.

    ReplyDelete
  3. Aiiiih Dudu itu foto terakhir kok unyu sekaliiiih...

    Kamu menantu-able banget deh Duduuu...
    *dikeplak mommy Dudu*

    Kalo ke Singapore harus banget ajak anak2 kesono nih mbaaak...
    Seru kayaknyaaa...apalagi anak2 pada suka nontom Shrek :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, ini emang pas banget ada Dreamworks. Kalo ArtScience museum harus nunggu yang anak-anak suka. Kalo boring, rugi bayar tiketnya hehe.

      Delete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.