11 August 2015

We Go Travelling With Kids

Whoa, sudah mau long weekend lagi! Yuk rencanakan liburan bersama anak. Beberapa waktu lalu, saya hadir di acara #WegoWithKids di Comma Indonesia yang membahas tentang tips berpergian bersama anak. Acara ini menghadirkan tiga travellers favorite saya: Tesya S. Meriam, Sukma K. Dede and Swastika Nohara (Tika).

Well, empat kalau MCnya, Mumun, ikut dihitung soalnya saya sering mondar mandir di Indohoy yang juga membahas tentang travelling.

(kiri-kanan) Swastika Nohara (Tika), 
Sukma K. Dede, Tesya S. Meriam, dan Murni 'Mumun'
Ada teman yang pernah usil nanya, ngapain sih saya travelling (terutama jauh-jauh) sama anak kecil? Toh mereka ngga akan inget. Jawaban Mba Tesya akhirnya saya gunakan untuk menjawab si teman ini: "Anak-anak mungkin tidak ingat detailnya, tapi mereka tidak akan pernah melupakan pengalamannya." Setuju! Apalagi jika diterapkan seperti saran Bang Dede dan Mba Tika untuk mempersiapkan anak sbelum dan sesudah perjalanan. Pasti akan ada sesuatu yang bisa dibawa pulang dan jadi pengalaman berharga seumur hidupnya.

Lalu, apa yang harus dipersiapkan ketika akan travelling sama anak? 
  1. Siapkan diri. Travelling with kids (terutama yang naik gunung dan backpacking seperti Bang Dede - @sukmadede) bukan sekadar menunggu anaknya siap untuk dibawa jalan-jalan tapi juga kesiapan mental orang tua untuk mengajak anaknya jalan-jalan. Kalau naik gunung sebaiknya orang tua tahu dulu medannya baru mendaki bawa anak. Travelling, kata Bang Dede, bukan sesuatu yang instant.

    Bang Dede sedang menceritakan backpacking sama anak
  2. Siapkan itinerary. Kalau menurut Tesya (expertnya backpacing ke luar negeri nih! Follow twitternya di @tesyasblog ya), yang namanya travelling sama anak tidak boleh maksa. Kalau memang objek wisata andalan kota tersebut tidak kids friendly, kita boleh lho hanya foto dari jauh. Tidak perlu ngotot ajak anak ke objek wisata tersebut. Setuju Mba! Selain itu dengan mencari tahu lebih dulu, kita bisa menemukan objek wisata yang gratis atau memberlakukan harga promo. Jadi lebih hemat deh.
    Kalau Mba Tesya sharing tentang tempat yang wajib kunjung
    di Singapura, Hongkong, dan Australia
  3. Siapkan pola makan. Yang namanya jalan-jalan pasti termasuk mencoba makanan setempat. Menurut Mba Tika (@sabaix), anak yang dipersiapkan untuk tidak jadi picky eater dapat beradaptasi dengan pola makan yang ada di negara/daerah tujuan. Misalnya ketika harus ke Papua, anak tidak wajib makan nasi. Atau pas ke India yang kebanyakan makanan berbumbu tajam. Persiapkan juga dengan bahasa yang mudah dimengerti anak ya.
    Mba Tika yang juga penulis skenario
    sering pergi ke Papua dan India sama anak-anaknya
  4. Siapkan Istirahat. Ketiga pembicara kita setuju bahwa travelling dengan anak berarti siap mengikuti ritme si anak. Berhenti ketika dia lelah, mencari kegiatan ketika dia bosan dan melanjutkan perjalanan ketika dia siap. Jangan memaksakan bahwa harus sesuai itinerary yang telah kita buat karena biasanya planning jalan-jalan kita buat berdasarkan kekuatan pribadi dan kekuatan anak agak sulit diukur.
  5. Siapkan kesan dan pesan. Jangan biarkan liburan berlalu begitu saja. Kita bisa ngobrol dengan anak tentang liburannya. Anak bisa menggambar tentang perjalanannya. Kalau anaknya sudah cukup besar, boleh juga diajak menulis bersama-sama tentang travelling yang baru saja selesai ini.
Me and My mini-traveler yang sekarang sudah tidak mini lagi.
Itu kata orang dewasa. Trus saya penasaran dan bertanya sama anak yang available di sekitar saya yaitu si Dudu. Apa sih yang harus disiapkan anak ketika mau travelling bersama orang tuanya?
  1. Kantong plastik (buat apa, Du?) buat kalau muntah, Ma. Kan ada anak mabuk jika naik kendaraan. Nanti kalau diajak pergi oleh orang tuanya dia bisa saja muntah di mobil.
  2. Duduk di tengah jika naik pesawat. (hah, ini kenapa, Du?) Supaya anaknya tidak takut ketinggian dong. Kalau nanti duduk di dekat jendela dia bisa menangis.
  3. Jangan lupa bilang sama mama dan papa kita mau pergi ke tempat yang mana. Atau jika kita mau beli mainan. Soalnya kalau sudah lewat kita tidak bisa kembali lagi ke sana karena jauh dari rumah. Kalaupun kembali paling cepat juga tahun depan.
Okeeeee... Jadi Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang mau travelling sama anaknya, boleh disurvey dulu juga apakah si anak ada bakat mabok kendaraan atau takut ketinggian. 

Ini tiket pesawat pertama Andrew
Dalam acara ini ada juga presentasi tentang asuransi. Mungkin belum banyak yang menyadari pentingnya asuransi perjalanan. Waktu ke Eropa, untuk melamar visa schengen dan visa Inggris, saya wajib menunjukkan bukti kepemilikan asuransi. Yang namanya travelling pasti banyak kejadian tidak terduga. Maka dari itu asuransi perjalanan dibutuhkan. Beberapa tips tentang asuransi: pilih yang ada rekanan rumah sakit di negara tujuan. Beli asuransi yang tepat, misalnya kalau sering berpergian ya sekalian saja beli yang berlaku untuk setahun. Namun kalau hanya sekali-sekali mungkin lebih efektif membeli yang per-perjalanan.

Untuk seluruh sharingan seru ini, saya harus berterima kasih sama Wego, sang penyelenggara acara yang juga jadi kopdaran para mama blogger yang selama ini hanya bertemu di sosial media saja. Loh, belum tahu Wego? Saya cerita sedikit ya. Wego adalah situs yang memudahkan kita mencari harga termurah untuk harga tiket pesawat, harga hotel dan travel deals lainnya karena berfungsi sebagai agregator yang mengumpulkan semua promo dalam satu web. .Wego bukan travel agent dan mereka juga bukan jualan tiket. Tapi lewat Wego saya bisa menemukan harga terbaik hanya dengan mengunjungi satu website. Why not? 

Cupcakes dengan lambang Wego. 
Saya sekarang sedang mencari tiket untuk perjalanan berikutnya bersama Andrew dan mau coba lewat Wego karena tidak akan sempat bolak balik browsing. Yang kali ini tidak jauh dan tidak extreme karena untuk menghadiri acara keluarga. Tetap saja yang namanya travelling selalu dinanti. Ada yang mau ikut?

7 comments:

  1. Terima kasih untuk ulasannya ya dan semoga acaranya membantu. Great summary too.

    Cupcakenya emang bintang banget hahahaha... unyu! Tapi gue ga kebagian :(( Enak ga sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enakkkkk. Gw sebenernya udh mondar mandir mau ambil yang ke-2 cuma ga tega, takut ada yang ngga kebagian hahaha. Thanks for the invitation ya :)

      Delete
  2. Duuhh pengen ikutan ini juga sayangnya jauh akunya...padahal dpt undangan juga :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sapa tau kita bisa ketemuan ya Mba, next time :)

      Delete
  3. wah enaknya travelling ke luar negeri. sebenarnya pengen ajak anak ke luar negeri, tapi si kakak yang sudah 3,5 tahun masih suka takut ketinggian. kuatir pas naik pesawat nangis pas takeoff kan merepotkan orang banyak

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.