07 July 2015

Berkenalan dengan Binatang di Mini Jungle Bazaar

Nama binatang ini Sugar Glider. Binatang nocturnal asli Indonesia yang berasal dari Papua, walaupun namanya pakai bahasa Inggris. 

Sugar Glider ini termasuk exotic pets
Dudu kira ini musang, lalu dikira sigung padahal bukan. Binatang ini bisa dipelihara karena bisa mengenali majikannya dan pemilik Sugar Glider ini punya komunitas tersendiri di Indonesia. Selain Sugar Glider, kemarin kita bertemu banyak binatang lainnya di Jungle Fever Bazaar yang ada di Pantai Indah Kapuk.



Sebenarnya karena kita kelaparan setelah main Waterbom hari Sabtu pertama bulan Juli kemarin, terpancing oleh keramaian di seberang Marketing Gallery PIK dan berharap menemukan makanan. Yang ada kita malah bertemu ular, kelinci, burung dan kura-kura. Semuanya ada di mini zoo yang terletak di samping tenda utama. Para pengunjung, terutama anak-anak, sangat antusias bertemu dengan binatang-binatang yang mungkin hanya bisa mereka lihat di buku atau paling dekat juga dari balik kandang di kebun binatang. Sekarang bisa dipegang.

Having fun with friends!
Melihat seorang petugas hendak memberi makan kelinci, Andrew segera menghampiri dan meminta bagiannya. Sebentar kemudian dia sudah semangat karena para kelinci yang sejak tadi bersembunyi di dalam rumah, mau keluar untuk makan. Favorit saya ya si kelinci putih ini. Mendekati kandang ular, Andrew dengan entengnya penasaran lalu membuka salah satu kotak plastiknya. Waduh... bisa geger nanti kalau beneran lepas.

Mama: Du, kita pelihara ini saja ya, lucu.
Dudu: Tidak mau.
Mama: Kan enak, bisa dilepas di rumah untuk berburu tikus
Dudu: Mama, ini ular lho...

Dan saya shio-nya tikus haha. Tapi suka sama ular albino kuning putih yang matanya merah itu. Lucu. Andrew langsung kabur dan mencari binatang yang benar-benar lucu. Ketika itulah kita bertemu si Sugar Glider ini. Ternyata buat Dudu, binatang yang lucu itu yang punya fur (alias bulu kayak anjing dan kucing). 

Kelinci putih yang dikasi makan sama Dudu
Beranjak dari mini zoo, masuk ke dalam tenda, barulah kita menemukan makanan. Sementara di panggung depan mulai berlangsung fashion show anjing, kita berburu makanan bazaar. Sejak mampir di Shophoria Grand Indonesia waktu itu, makanan bazaar jadi wajib dicoba.

Mama: Sebentar beli ini dulu.
Dudu: Mama beli kue poop ini lagi?

Hasil berburu makanan bazaar hari ini
Dari kue Pooki Bbang ini kita mampir di booth susu pasteurized yang hadir dalam berbagai rasa seperti Red Velvet, Strawberry Cheesecake dan Vanila Cream. Disajikan dalam botol kaca, minuman bernama Harvest Moo ini ternyata jadi favorit Andrew. Buat saya agak terlalu manis, maklum, habis menyelesaikan Americano dari cafe di Waterbom. Si penjaga booth lantas ngobrol dengan Andrew. Ujung-ujungnya, kita dapat info kalau mereka punya cafe lengkap dengan wi-fi di Summarecon Digital Center di Gading Serpong. Kalau pas weekend tidak ada tujuan oke juga tuh.



Yang terakhir kita dapatkan adalah Potato Ball alias Kroket. Tapi berbeda dengan kroket kebanyakan yang sebesar kepalan tangan, Potato Ball lebih kecil dan lebih simpel. Isinya tidak sepadat kroket. Bisa diisi keju, sosis atau keduanya. Lalu bisa juga ditambahkan saus mayo, keju, Barbeque atau Chilli. Namanya juga Andrew... dia memilih yang tidak pakai saus.


Boothnya Potato Ball banyak hiasan lucu
Bazaar di PIK sedikit berbeda dengan beberapa bazaar di pusat kota yang pernah kita datangi. Selain konsep dan lokasinya yang jelas ada di luar mall, sehingga dapat mengakomodasi teman-teman berkaki 4, tenant makanannya juga berbeda. Enak mana? Ya masih tergantung selera. Ada lebih banyak makanan, camilan dan minuman sehat yang sebenarnya tempting untuk dicoba.

Sambil menurunkan makanan sambil memutari bazaar baju dan beauty yang ada di marketing gallery. Tapi memang dasar bukan orang shopping, kita hanya berputar sekali lalu kembali lagi ke mini zoo.

Bikin mau adopsi deh.

6 comments:

  1. di PIK?
    deket euy, tapi tiketnya muahal banget
    he he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang bazaar ini gratis Mba. Kalo Waterbom emang mahal, kudu cari diskonan/gratisan hehe. Soalnya high seson 250rb/orang :(

      Delete
  2. waduh itu lucu banget sih binatang2nya hahaha, dan lihat makanannya ja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha emang jadi pengen adopsi 1. Apa daya aku sehari-hari di apartment tinggalnya.

      Delete
  3. sugar glider ini lagi banyak yang suka kayaknya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya memang lagi populer. Sampai ada komunitasnya juga. Tapi pas research di Google, malah ada yang bilang ini termasuk exotic pets, dianjurkan tidak dipelihara.

      Delete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.