28 June 2015

The Not-So Despicable Minions

Anak jaman sekarang mungkin hanya kenal NH Dini sebagai Ibu dari pencipta Minions. Begitu kata teman saya sepulang anak-anak kita playdate nonton makhluk-makhluk kuning ini di bioskop. 
Ada banyak jenis minions, yang jadi tokoh utama kali ini hanya 3 saja.
Minions sudah menyerbu Indonesia sejak minggu lalu dan bukan hanya bioskop, tapi restoran cepat saji yang menawarkan Minions sebagai hadiah paket makan anak-anak juga menjadi saksi orang tua sayang anak yang ikut terhipnotis oleh anak buah Gru ini.

Jadi kita penasaran dan akhirnya memutuskan untuk nonton, berbagi bioskop dengan sejuta anak-anak termasuk seorang bayi yang duduk di samping saya dan tertidur bahkan sebelum Minions bertemu Scarlett Overkill. Oh, ya, Minion tidak ada preview atau trailler film lain sebelum filmnya dimulai, jadi jangan telat masuk bioskop ya.

Film Minions berkisah tentang apa yang terjadi dengan makhluk kuning ini sebelum mereka bertemu Gru. Saya tidak nonton Despicable Me 1 & 2 jadi tidak tahu persis apa yang terjadi dengan para Minions dan Gru. Ini kisah mereka mencari seorang bos jahat karena setiap kali mereka mendapatkannya, selalu berakhir dengan kecelakaan tragis yang membunuh bosnya tersebut. Tanpa bos, mereka tidak punya semangat hidup. Di tengah masa depresi, seorang minion bernama Kevin, ditemani pemusik Stuart dan Bob yang antusias, memberanikan diri pergi untuk mencari seorang bos (penjahat) yang baru. 



Nasib membawa mereka ke Villain Con di Florida, di mana secara tidak sengaja, Bob memenangkan sayembara menjadi anak buah penjahat nomer satu di dunia: Scarlet Overkill dan suaminya, Herb. Misi pertama mereka sebagai anak buah penjahat adalah mencuri mahkota Ratu Inggris.

Kembali ke NH Dini, memangnya siapa sih pencipta Minions? Namanya Pierre-Louis Padang Coffin, orang Perancis. Ibunya adalah penulis terkenal Indonesia, yang jaman saya dulu masih sering wajib dibaca karyanya pas pelajaran Bahasa Indonesia. Ironisnya, seperti dilansir oleh VOA Indonesia, si anak yang memang besar di luar negeri ini tidak pernah membaca buku-buku Ibunya karena tidak diterjemahkan ke bahasa asing.

Pencipta Minions, Pierre Coffin yang juga pengisi suaranya.
Ketika ditanya apa filmnya bagus, Dudu bilang “Ya baguslah.” Meskipun kita banyak tertawa di bioskop dan terkesan dengan Bob yang berbicara bahasa Indonesia, tapi lebih banyak cerita keluar dari Dudu ketika ditanya tentang Jurassic Park.

Lalu apakah karena kita ngefans lantas kita ikutan jahat? Cerita seorang teman yang anaknya diselak ibu-ibu yang khawatir tidak mendapatkan mainan Minions yang diinginkan anaknya, dan pengalaman saya diserobot anak ABG yang panik beli paket sampai 5 demi koleksi (dengan seorang pacar manyun berat di sebelahnya) membuat saya merasa kita berada di Villain Con. Yah, saya sendiri masih diminta si Andrew yang mau membuat cerita versinya untuk membelikan satu mainan lagi supaya bisa mulai membuat cerita.

Stuart, Bob dan Kevin sudah duduk manis di sudut rumah saya
Banyak pelajaran yang bisa dicatat dari petualangan ketiga minions ini, terutama tentang persahabatan dan semangat positif untuk mencapai tujuan mereka. Yup, Stuart, Bob dan Kevin tidak pernah menyerah dari jaman plankton untuk mencari bos yang jahat sesuai dengan keinginan mereka. 

2 comments:

  1. saya sudah ngajak Alfi untuk nonton minions, saya sendiri menikmatinya karena lucu, tapi tetap dijelaskan ke Alfi apa maksud film minions tersebut

    ReplyDelete
  2. Iya, Mba, setuju. Saya juga ambil positifnya aja seperti persahabatan dan semangat pantang menyerah.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.