18 January 2015

Ikutan Garage Sale

Nothing to do, nowhere to go... liburan yang “di rumah saja” enaknya ngapain ya? Ikutan garage sale jadi pilihan.

Dimulai ketika Mama sudah tidak tahan sama begitu banyaknya mainan yang numpuk di rumah. Andrew yang libur 32 hari untuk akhir tahun (ini dia yang hitung sendiri lho), dan mulai membongkar mainannya karena bosan dengan apa yang ada. BUSED DAH!

Barang jualan kita yang sudah habis diserbu baru sempet difoto
Buku kita kumpulkan dan dibagi ke teman-teman saya yang anaknya baru masuk playgroup. Mainan disumbangin ke kotak-kotak di mall seperti yang sering kita lakukan. Lha kok tetap ngga habis-habis. Akhirnya, ketika sebuah twit muncul di timeline saya tentang garage sale, kita langsung daftar.
Mama: Kita ikut Garage Sale ya.
Dudu: Apa tuh?
Mama: Jualan mainan kamu yang sudah tidak terpakai
Dudu: Emang mainan bekas ada yang mau?
Mama: Ada dong. Garage sale itu khusus mainan bekas yang mau dijual murah.

Pada akhir minggu terkumpullah 3 box besar dan satu tas baju bayi si Andrew yang siap untuk dijual. Kita berangkat pagi-pagi dan mulai jualan pukul 9. Sebenarnya sih Garage Sale-nya baru buka pukul 10, tapi ternyata orang sudah datang menyerbu dan tempat kita jualan sudah kacau balau. Mainan segera laku dan habis sebelum pukul 10. Andrew takjub.

Lupa melayani pelanggan karena sibuk baca buku jualan
Menjelang siang, buku dan baju mulai diminati pengunjung, walaupun tidak segila mainan. Membuat saya bertekad akan segera beres-beres lagi.
Dudu: Kenapa sudah tidak ada yang mau beli lagi?
Mama: Karena barang kita sudah habis, tinggal baju saja.
Dudu: Kalau begitu ayo kita pulang.
Jam 3 kita selesai. Barang berkurang 2 kotak dan kita jadi lebih kaya sedikit. Si Dudu sih happy begitu tahu hasil penjualannya. Meskipun tempat Garage Sale tidak kids friendly karena pengap dan penuh debu (maklum di ruang tamu rumah tua), juga toilet yang tidak memadai, tapi ini jadi pengalaman berharga. Andrew bahkan dapat teman baru yang ditinggal ibunya berbelanja. Semoga ketemu lagi sama anak ini ya. Siapa tahu ibunya suka blogwalking hehe.

Andrew ketemu temen baru pas Garage Sale -- main puzzle bareng nih.
Pelajaran dari Garage Sale:
  1. Merelakan barang – ngga gampang loh untuk anak-anak merelakan mainannya “diambil” oleh anak lain. Namun dari awal, ketika menyisihkan mainan, saya sudah bolak-balik bilang bahwa “mainan ini dijual ya, dan kamu akan mendapatkan uang sebagai gantinya”. Jadi sejak memisahkan mainan, saya sudah menekankan bahwa mainan yang dia sisihkan adalah mainan yang dia rela untuk “berikan ke orang lain.”
  2. Mengerti arti uang, dalam hal ini “harga barang”. Setiap barang (meskipun bekas) tetap ada harganya. Barang yang untuk kita sudah tidak berguna pun, dapat membuat anak lain tersenyum. Jadi dengan begitu dia jadi tahu bahwa uang bukan sekedar alat penukar yang keluar dari mesin ATM Mama, tapi harga barang, plus harga memasarkan barang itu.
  3. Marketing dan lobbying. Hah? Berat amat? Ngga juga sih. Andrew belajar memasarkan barang yang sesuai dengan targetnya. Misalkan anak ibu-ibu bawa anak, langsung ditawarin buku. Atau ada anak beli buku 10 dikasi bonus 1. Ada juga yang anaknya diajak main, sementara si Ibu ngelayap belanja di tempat lain. Segala “trik promosi” bahkan sampai ala Mangga Dua yang teriak-teriak “mainan murah-mainan murah” dijalanin sama Andrew. 
Sayangnya, beberapa barang yang kita bawa tidak sesuai degan “target market” yang ternyata kalangan menengah ke bawah. Parkir juga cukup ribet dan barang pribadi harus benar-benar dijaga karena terlalu kacau balau di awal penjualan. Pengunjung biasanya tidak menunggu kita selesai membereskan meja namun langsung menyerbu barang-barang yang masih di kotaknya. Untuk yang ikut Garage Sale ini sih saya sarankan semua sudah dibereskan di rumah (kalau bisa pas datang sudah tinggal buka kotak) dan bawa bala bantuan untuk mengawasi barang. Datang pagian jam 8 (meski di briefingnya jam 9) supaya bisa lebih leluasa parkir dan menata barang.

Tapi kita tidak kapok kok. Next time mau ikutan lagi, kalau mainan bekas sudah banyak dan menumpuk di kotaknya.

2 comments:

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.