16 September 2014

Tantangan Orang Tua Masa Kini: Sekolah

Jadi orang tua di abad ini memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari gadget, internet sampai gaya hidup. Namun bagi saya, tantangan terbesar adalah memilih sekolah. 



Sekolah bagus banyak, tapi mencari sekolah yang cocok ternyata tidak mudah. Dulu mencari sekolah lebih mudah karena pilihannya tidak sebanyak sekarang. Mau swasta apa negeri, mau netral apa agama…

Berbeda dengan sekarang yang sudah bercabang-cabang. Mau swasta ada berbagai macam kurikulum dengan keunggulannya sendiri. Negeri juga ada RSBI yang sama rumitnya. Belum lagi kalau meninjau kondisi keuangan, jarak dari sekolah ke rumah dan masa depan anak. Soalnya beberapa sekolah tidak mempersiapkan anak untuk mengikuti ujian akhir nasional (atau yang saya kenal dengan EBTANAS – entah apa namanya sekarang). Jadi kalau mau lanjut kuliah di dalam negeri kita harus pilih-pilih lagi.

Lalu ada faktor saran orang sekitar. Ada teman komentar kalau sekolah A terlalu banyak main dan bikin pentas pertunjukan. Sekolah B katanya kurang pilihan exkul nanti anak tidak berkembang. Banyak juga yang komentar “masukin ke sekolah kamu dulu aja, jadi ngga pusing.” Belom lagi kalau si anak ikut campur karena dia yang sekolah jadi dia harus trial dan punya hak suara memutuskan apakah dia suka sama sekolah ini. Perasaan jaman saya kecil dulu ngga ada sistem demokrasi begini deh.

Ketika akhirnya putra saya, Andrew, masuk ke sekolah yang sekarang, sebuah sekolah swasta internasional yang kurikulumnya (kabarnya) mau ganti pakai Cambridge ini, saya dinasehati oleh guru TKnya waktu graduation: “Sekolahan itu kabarnya susah sekali loh, Mam. Jangan sampai anaknya stress ya.” Biarlah, pikir saya. Toh kalau tidak dijalani tidak tahu. Tapi tantangan jadi orang tua masa kini soal sekolah tidak berhenti ketika kita melambaikan tangan melepas anak masuk SD… soalnya begitu pulang, anaknya menghampiri dengan ceria dan mulai menanyakan PR Bahasa Mandarin. Waduh!

2 comments:

  1. Akhhh dudu gemesinn fotonya.. aku termotivasi oleh mama lohh utk beli slr.. diakan saya ya... sukses mama dudu

    ReplyDelete
  2. Hehehe... Semoga sukses ya Mam :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.